dari  beberapa  halaman  yang  berhubungan  satu  sama  lain  untuk  mempermudah pengguna  dalam  melakukan  perpindahan  halaman.  Pengguna  dapat  mengakses
halaman yang diinginkan melalui halaman utama dari setiap menu yang ada. Tanggapan  atau  jawaban  yang  diberikan  pengguna  terhadap  pertanyaan
yang diajukan sistem yaitu berupa pilihan yang diberikan oleh sistem dan isian dimana  pengguna  mengisi  bagian  yang  disediakan  dengan  jawaban  yang  sesuai.
Tanya  jawab  diaplikasikan  pada  pemasukan  parameter-parameter  yang  terkait dengan aktivitas pemodelan.
Komunikasi  peraga  berupa  umpan  balik  terhadap  instruksi-instruksi  yang diberikan,  informasi  mengenai  status  proses  yang  sedang  berlangsung,  dan
informasi  dalam  bentuk  laporan  hasil  proses.  Komunikasi  peraga  dilakukan selama  proses  berlangsung.  Kecepatan  dan  ketepatan  informasi  yang  dihasilkan
oleh  sistem  diharapkan  dapat  meningkatkan  efisiensi  dan  efektivitas  analisis perbaikan  kinerja  dan  mempercepat  pengambilan  keputusan  bagi  pengguna
sistem.
5.2.2 Sistem Pengolahan Terpusat Sistem  pengolahan  terpusat  merupakan  program  utama  SIANBAIKI.
Sistem pengolahan terpusat befungsi untuk mengatur dan mengelola sistem yang terintegrasi  dan  menghubungkan  sistem  manajemen  basis  dialog,  sistem
manajemen  basis  data,  sistem  manajemen  basis  pengetahuan,  sistem  manajemen basis model.
5.2.3 Sistem Manajemen Basis Data
Sistem  manajemen  basis  data  berfungsi  untuk  mengelola  dan mengekstraksi  data.  Untuk  membuat  spesifikasi  skema  konseptual  dan  internal
digunakan  DDL  Data  Definition  Language,  untuk  melakukan  mapping  antara skema  konseptual  dan  internal  digunakan  VDL  View  Definition  Language,
sedangkan  untuk  manipulasi  data  setelah  dilakukan  proses  kompilasi  skema konseptual digunakan DML Data Manipulation Language.
Model  basis  data  yang  digunakan  adalah  model  data  relasional.  Bahasa yang  digunakan  untuk  manipulasi  data  relasional  yang  mengintegrasikan  DDL,
VDL, dan DML  yaitu SQL Structured Query Language. SQL digunakan untuk mengambil  query  data,  menciptakan  dan  menghapus  tabel,  menambah  atau
mengubah atau menghapus data pada tabel dan operasi lainnya. Basis  Data  yang  digunakan  dalam  SIANBAIKI  dikreasi,  diubah  dan
dikontrol melalui suatu  sistem manajemen basis data  yang bersifat interaktif dan fleksibel.  Terdapat  lima    basis  data  yang  harus  dikelola  yaitu  :  basis  data
pengelompokan,  basis  data  pengukuran  kinerja,  basis  data  pemilihan  kinerja terbaik, basis data analisis praktek terbaik, dan basis data penentuan prioritas yang
diperbaiki. Adapun uraian dari masing-masing basis data adalah sebagai berikut :
a Data Pengukuran Kinerja
Data  pengukuran  kinerja  terdiri  dari  data  ukuran-ukuran  kinerja  setiap pabrik  gula.  Ukuran-ukuran  kinerja  diidentifikasi  berdasarkan  hasil  studi
literatur, penelitian terdahulu, dan konfirmasi pakar.
b Data Pengelompokan
Data  pengelompokan  terdiri  dari  data  karakteristik  pembeda  pabrik  gula. Karakteristik  pembeda  pabrik  gula  ditetapkan  berdasarkan  hasil  kajian
literatur,  hasil  penelitian  terdahulu,  dan  konfirmasi  pakar.  Data karakteristik  pembeda  pabrik  gula  untuk  validasi  dan  pengujian  sistem
diperoleh dari PTPN X. c
Data Pemilihan Kinerja Terbaik
Data pemilihan kinerja terbaik terdiri dari data alternatif kelompok pabrik gula  dan  anggotanya,  serta    nilai  kinerja  per  jenis  kinerja  untuk  seluruh
alternatif  kelompok  pabrik  gula  dan  anggotanya.  Data  yang  digunakan merupakan  output  dari  pengelompokan  dan  pengukuran  kinerja  pabrik
gula. d
Data Analisis Praktek Terbaik
Data  analisi  praktek  terbaik  terdiri  dari  data  ukuran  kinerja,  dan  data praktek terbaik. Data ukuran kinerja sama dengan data ukuran kinerja yang
digunakan pada saat melakukan  pengukuran kinerja. Data praktek terbaik diidentifikasi  berdasarkan  hasil  studi  literatur,  penelitian  terdahulu,  dan
konfirmasi pakar.
e Data Penentuan Prioritas Perbaikan
Data penentuan prioritas perbaikan terdiri dari  data nilai kinerja per jenis kinerja,  data  nilai  kinerja  keseluruhan,  data  ranking  nilai  kinerja
keseluruhan  dalam  kelompok,  data  ranking  nilai  kinerja  per  jenis  kinerja dalam  kelompok,  data  nilai  ukuran  kinerja  seluruh  pabrik  gula,  dan  data
saran  perbaikan  untuk  setiap  ukuran  kinerja  .  Data  nilai  kinerja  per  jenis kinerja  merupkan  output  dari  pengukuran  kinerja,  data  nilai  kinerja
keseluruhan, data ranking nilai kinerja keseluruhan dalam kelompok, data ranking nilai kinerja per jenis kinerja dalam kelompok merupakan output
dari  pemilihan  kinerja  terbaik.  Data  saran  perbaikan  untuk  setiap  ukuran kinerja merupakan output dari analisis praktek terbaik.
5.2.4 Sistem Manajemen Basis Pengetahuan