xcviii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan yang diperoleh penulis mengenai implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Gunanusa
Utama Fabricators, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Potensi Bahaya dan Faktor Bahaya
a. Potensi bahaya yang ada, antara lain : bahaya kebakaran, ledakan, bahaya listrik, jatuh dari
ketinggian, terpeleset dan tertabrak.
Usaha pencegahan dan pengendalian terhadap potensi bahaya tersebut telah sesuai dengan peraturan dan standard yang berlaku.
b. Faktor bahaya yang ada, meliputi :
1. faktor bahaya yang bersifat fisik yaitu : penerangan, kebisingan, radiasi sinar ultraviolet, dan
getaran mekanis. a.
Belum dilakukan pengukuran yang pasti terhadap intensitas penerangan, getaran mekanis, dan radiasi sinar UV.
b. Intensitas kebisingan di Workshop 2, Workshop 5, Jetty I, Jetty II, Pangborn, dan
Workshop 6 melebihi NAB. Tetapi sudah dilakukan pencegahan dan pengendalian. 2.
Faktor bahaya yang bersifat kimia yaitu : debu, uap dan gas. Belum dilakukan pengukuran yang pasti terhadap kadar debu di area yard.
c. Telah dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian dari potensi dan faktor bahaya yang ada
dengan menerapkan program IBPR, membuat SOP, membuat JSA dan HIRADC serta alternatif terakhir dengan menyediakan Alat Pelindung Diri.
2. Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Manajemen Lingkungan
xcix a.
Sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dalam sistem manajemen perusahaan.
b. Sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga kelestarian
lingkungan sekitar akibat dari kegiatan perusahaan. c.
Sudah memiliki organisasi P2K3. d.
Dilaksanakan inspeksi terhadap setiap peralatan dan perlengkapan penunjang aktivitas pekerjaan setiap bulan.
e. Sudah mengadakan audit baik internal maupun eksternal.
f. Mengadakan program-program pelatihan guna meningkatkan kepedulian
pekerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. g.
Menerapkan toolbox meeting, mass meeting, dan safety talk secara rutin. h.
Sudah melakukan sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. i.
Sudah menerapkan dan menetapkan kebijakan untuk mencegah kecelakaan, sakit dan polusi udara.
3. Pelayanan Kesehatan