Lay Out Penerapan Ergonomi 1.

xci PT Gunanusa Utama Fabricators memberlakukan 8 jam kerja dengan 1 jam istirahat. Hal ini telah sesuai dengan ketentuan waktu kerja UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 78. 2. HouseKeeping PT Gunanusa Utama Fabricators telah menerapkan aspek kebersihan dan keselamatan dalam setiap pekerjaan. Ketatarumahtanggaan di PT Gunanusa telah mendapat perhatian penuh dibuktikan dengan adanya program 5 R. Namun dalam hal ini implementasinya hanya di dalam ruangan kantor. Untuk di proyek kurang mendapat perhatian, banyak ditemui material sisa proyek yang dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan. Program harus dijalankan dengan baik dengan melibatkan seluruh karayawan dan seluruh aspek lingkungan kerja baik di dalam ruangan maupun di proyek. Sehingga hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat kebersihan, kesehatan serta penerangan dalam tempat kerja,

3. Lay Out

c. Kondisi Tempat Kerja Di area Workshop suhu yang di rasakan cukup panas karena pengaruh proses kerja seperti : pemotongan, penggerindaan, pengelasan. Selain itu di area yard, jetty dan platform juga cukup panas karena pengaruh proses kerja tersebut dan berada di area terbuka dan di lepas pantai. Sedangkan untuk ruang operator, kantor, poliklinik, warehouse cukup nyaman karena di lengkapi dengan pendingin ruangan AC dan kipas angin. Untuk kondisi lantai di yard terbuat dari tanah dalam keadaan basah apabila hujan, di area platform dan jetty dalam keadaan xcii kering, dalam keadaan basah apabila hujan dan terkena gelombang dan tumpahan air laut. Sehingga hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat kebersihan, kesehatan serta penerangan dalam tempat kerja. Perusahaan juga telah membuat Plant lay out yang sudah cukup baik, sehingga tenaga kerja akan lebih mudah dalam melakukan aktifitasnya dalam bekerja. Maka hat tersebut telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat-syarat kebersihan, kesehatan serta penerangan dalam tempat kerja. d. Kondisi Mesin dan Peralatan Kerja Kondisi mesin yang ada umumnya masih dalam keadaan baik karena dilakukan perawatan secara teratur maintenance serta adanya inspeksi setiap 5 tahun dari Depnaker untuk kondisi mesin, umur mesin dan sertifikat. Sehingga mesin yang sudah tidak layak pakai dan tidak memenuhi persyaratan peraturan tersebut harus di kaliberasi dan diganti untuk mendapatkan sertifikat baru lagi. Mesin-mesin itu bekerja secara otomatis atau semi otomatis sehingga memudahkan operator dalam mengoperasikannya. Mesin tersebut terdapat tombol-tombol yang mudah dijangkauergonomis dengan petunjuk-petunjuk yang jelas dan mudah untuk dipahami. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat-Syarat Kebersihan, Kesehatan serta penerangan dalam tempat kerja. xciii

4. Sikap Kerja