Waktu Kerja Housekeeping Penerapan Ergonomi

lxi

3. Makanan Tambahan extra fooding

Makanan tambahan diberikan kepada para pekerja staffklien yang bekerja pada shift malam yang telah disediakan, misalnya : susu dan makanan ringan lainnya.

G. Penerapan Ergonomi

1. Waktu Kerja

Waktu kerja di PT Gunanusa Utama Fabricators terdiri atas 2 shift yaitu : a. Shift pagi Senin-Jum’at : pukul 8.00-17.00 Istirahat : pukul 12.00-13.00, kecuali pada hari jumat dari pukul 11.30-13.00 Sedangkan untuk Sabtu dan Minggu biasanya pekerja juga masuk bekerja dan dihitung sebagai lembur dengan diberikannya Surat Perintah Lembur SPL. b. Shift malam Untuk shift malam kebanyakan untuk pekerja proyek atau pekerja lapangan dimana pekerja lembur harus memiliki SPL Surat Perintah Lembur.

2. Housekeeping

a. Perkantoran Ruang perkantoran di PT. Gunanusa Utama Fabricators Saat ini di PT Gunanusa Utama Fabricators tidak begitu luas dimana letak tata kursi, meja yang satu dengan meja yang lainnya jaraknya kurang luas, sehingga tidak bisa dilalui lxii secara bersamaan oleh dua orang atau lebih. PT Gunanusa Utama Fabricators telah melaksanakan program 5 R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Apabila terdapat ketidaksesuaian yang menyangkut 5 R di area kerja akan mendapatkan tag berwarna merah red tag dan harus segera dibenahi kembali. Ruang kantor kurang bersih dan rapi, jadi banyak bagian-bagian yang diberi red tag. b. LapanganProyek Di lapanganproyek penempatan material dan peralatan kerja kurang tertata dengan rapi. Selain itu penempatan kabel-kabel tidak teratur, sehingga sangat memungkinkan pekerja tersandung kabel listrik. Selain itu banyak genangan air di area proyek, dimana kabel-kabel yang berserakan tersebut tergenang oleh air sehingga bisa membahayakan terjadinya konsleting. Untuk material-material yang sudah tidak terpakai diletakkan menumpuk begitu saja di tempat tertentu tanpa ada upaya pembuangan atau pengolahan. c. Perpustakaan Perpustakaan hanya ada satu yang terletak di Departemen Engineering, dengan ruangan yang tidak begitu luas dan buku-buku juga cuma terbatas. Dimana letak antara meja, kursi yang satu dengan yang lainnya tidak luas. Penataan buku-buku dan data-data, kerapihan dan kebersihan kurang diperhatikan sehingga setelah di audit mendapat red tag.

3. Lay Out