Gambar 9.   Skema pengujian
panjang gelombang
absorbsi gas ozon
Gambar 10. Skema pengujian gas ozon
3.3.4   Pengujian sampel gas
Tabung  isolasi  disambungkan  dengan flowmeter,  tabung  alir,  dan  tabung  penjerap
yang  telah  diisi  larutan  kalium  iodida  10  ml sehingga membentuk sistem sirkulasi tertutup.
Udara  disirkulasikan  dalam  tabung    dengan bantuan  pompa  sirkulasi  selama  1  jam
sehingga  udara  dalam  tabung    mengalir melalui  flowmeter,  tabung  alir,  tabung
penjerap, kembali ke tabung isolasi dan begitu seterusnya.  Flowmeter    diatur  pada  laju
0,4  Lmenit.  Saat  udara  dari  dalam  tabung mengalami sirkulasi, maka gas ozon yang ikut
bersirkulasi melewati larutan penjerap  kalium iodida  dan  terjerap  di  dalamnya.  Sebelum
terjerap,  gas  ozon  terlebih  dahulu  melewati tabung  alir  yang  telah  disambungkan  ke
spektrofotometer.  Selama  terjadi  sirkulasi udara,  nilai  transmitansi  pada  spektroskopi
diamati  dan    data  disimpan  setiap  1  menit. Selain  itu,  dicatat  pula  suhu  dan  kelembaban
udara selama pengujian. Skema pengujian gas ozon  terlihat  pada  Gambar  10.  Kalium  iodida
yang telah menjerap O
3
dikirim ke PPLH IPB untuk
dilakukan analisis
penentuan konsentrasi O
3
.
3.4.  Perhitungan
3.4.1   Volum  contoh  uji  udara  yang diambil
Volum  contoh  uji  udara  yang  diambil, dikoreksi
pada kondisi
normal 25
o
C, 760 mmHg dengan menggunakan persamaan
….. 3.1 Keterangan:
V    =   udara  yang  dihisap  dikoreksi  pada kondisi normal 25
o
, 760 mmHg F
1
=  laju alir awal Lmenit F
2
=  laju alir akhir Lmenit t     =  durasi
pengambilan contoh
uji menit
Pa   =  tekanan  barometer  rata-rata  selama pengambilan contoh uji mmHg
Ta   =   temperatur rata-rata
selama pengambilan contoh uji
o
K 298   =  konversi  temperatur  pada  kondisi
normal  25
o
C  ke  dalam  satuan kelvin
760   =  tekanan udara standard mmHg. 3.4.2   Konsentrasi oksidan
Konsentrasi  oksidan  dalam  contoh  uji dapat dihitung dengan persamaan
….. 3.2 Keterangan:
C   = konsentrasi oksidan di udara  gNm
3
a  =   jumlah  oksidan  dalam  contoh  uji  yang diperoleh dari kurva kalibrasi  g
V   =  volum  udara  yang  dihisap  dikoreksi pada kondisi normal 25
o
, 760 mmHg
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Karakterisasi Absorpsi Gas Ozon
Spektrum  absorpsi  gas ozon  tanpa
penjerap  ditampilkan  pada  Gambar  11. Dengan T1 adalah transmitansi untuk ulangan
pertama,  T2  adalah  transmitansi  ulangan  ke dua, T3 adalah transmitansi  untuk  ulangan  ke
tiga,  dan  selanjutnya.  Secara  keseluruhan selang  panjang  gelombang  untuk  serapan  gas
ozon  berada  pada  220
–  300  nm  rentang panjang  gelombang  UV-C.  Puncak  serapan
gas ozon  masing-masing  pengujian  berbeda dan  ditunjukkan  pada  Tabel  5    dengan
panjang  gelombang  rata-rata  serapan  adalah 254,889  nm.  Pada  pengujian,  karakterisasi
tidak dilakukan tepat pada panjang gelombang tersebut  melainkan  pada  panjang  gelombang
255,070  nm  karena  pada  spektroskopi  yang digunakan  tidak  terdapat  panjang  gelombang
yang  tepat  254,889  nm.  Panjang  gelombang