Indeks Standar Pencemar Udara

suatu jurnal ilmiah Inggris dinyatakan bahwa radiasi ultraviolet UV dibagi atas empat bagian utama. Vacuum UV, UV-C. UV-B dan UV-A. Vacuum UV adalah radiasi dengan panjang gelombang kurang dari 200 nm. UV-C yaitu radiasi pada rentang 200-280 nm. Baik vacuum UV maupun UV-C tidak ada yang mencapai permukaan bumi karena adanya hamburan Rayleigh di atmosfer dan absorbsi ozon. UV-B yaitu gelombang elektromagnetik yang menurut literatur ilmiah memiliki panjang gelombang 280-320 nm dan menurut ICI International Commision on Illumination memiliki rentang panjang gelombang 280-315 nm. Radiasi UV-B mengakibatkan kerusakan yang tidak separah UV-C. Sedangkan UV-A mempunyai rentang panjang gelombang 315-400 nm. UV-A relatif tidak mengalami atenuasi sehingga dapat mencapai permukaan bumi. 9 UV dibagi menjadi tiga yaitu : UV-dekat 400 - 300 nm, UV-jauh 300-200 nm dan UV-ekstrim di bawah 200 nm, ketiganya biasa dikenal juga sebagai UV-A, UV-B dan UV-C. Sumber alamiah terpenting untuk radiasi UV adalah matahari yang memancarkan gelombang elektromagnetik semua panjang gelombang. Radiasi UV dari matahari terutama ada di UV-dekat dan sedikit di UV-jauh. 8 UV-C memiliki efek radiasi yang berbahaya dan mematikan, terutama terhadap kehidupan organisme bersel satu seperti bakteria dan protozoa. Sifat ini kemudian dimanfaatkan dalam proses strelisasi di bidang industri maupun kedokteran. Jika dosisnya berlebihan maka mikroorganisme seperti plankton terhambat seluruh kegiatannya, hal ini sangat berbahaya terhadap kesetimbangan ekosistem mengingat plankton adalah sumber makanan kehidupan laut. Dapat dibayangkan apa yang terjadi pada organisme lain yang berada dalam rantai makanannya. Bagi manusia UV-C dapat menimbulkan eritema, yaitu memerahnya kulit. Jika dosisnya berlebihan, UV-C dapat menimbulkan kanker kulit, katarak dan menurunnya daya tahan tubuh. 8 Vacuum UV secara alamiah banyak berasal dari ruang antar bintang, panjang gelombangnya dapat mencapai 90 nm. Tidak ada pengaruh vacuum UV sebagai sinar kosmis terhadap kehidupan di bumi karena semua gas dalam atmosfer mampu menahan seluruh radiasinya. 8 Sumber UV buatan misalnya adalah lampu merkuri. Panjang gelombangnya berkisar antara 320 - 400 nm, jadi termasuk dalam UV-A atau biasanya dikenal sebagai cahaya hitam. UV-A di dalam lampu ini mampu membuat zat-zat pada dinding lucutannya berpendar mengeluarkan cahaya tampak sebagai lampu penerangan. 8

2.6 Sensor Kristal Fotonik

Kristal fotonik adalah material dielektrik yang memiliki indeks bias atau permitivitas berbeda secara periodik, sehingga dapat mencegah perambatan cahaya dengan frekuensi dan arah tertentu. 10 Kristal fotonik paling sederhana terbuat dari dua medium berseling yang transparan dengan indek bias yang berbeda. 11 Kristal fotonik dalam penjalaran gelombangnya dapat dibedakan menjadi kristal fotonik satu dimensi, dua dimensi dan tiga dimensi seperti terlihat pada Gambar 2. 12 Gambar 2. Bentuk kristal fotonik berdasarkan arah penjalaran gelombang 12 Gambar 3. Hubungan transmitansi kristal fotonik satu dimensi tanpa defect 13 Gambar 4. Model kristal fotonik satu dimensi dengan dua defect 14 Gambar 5. Hubungan transmitansi kristal fotonik satu dimensi dengan defect 13 Gambar 6. Ilustrasi perangkat sensor kristal fotonik mendeteksi larutan 14 Kedua defect pada kristal fotonik 1 dimensi menunjukkan posisi photonic pass band PPB dan photonic band gap PBG yang dapat divariasikan dengan mengubah nilai indeks bias dan ketebalan masing-masing defect. Defect berperan sebagai regulator dan reseptor. Dengan mengubah defect yang berperan sebagai regulator, dapat menyebabkan terjadinya perubahan panjang gelombang yang dilewatkan oleh kristal fotonik perubahan PPB. Sedangkan perubahan pada defect yang berfungsi sebagai reseptor mengubah nilai transmitansi. Aplikasi kristal fotonik satu dimensi yang diterapkan adalah fenomena PPB dengan variasi indeks bias defect kedua reseptor yang berupa sampel gas. 15 2.7 Metode Spektroskopi dan Hukum Beer-Lambert Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Interaksi dari energi radiasi dengan bahan adalah merupakan dasar dari teori spektroskopi. Radiasi yang berasal dari sinar terdiri dari beberapa panjang gelombang dari yang sangat pendek sampai yang sangat panjang. 16 Spektrofotometer adalah instrumen yang digunakan untuk menghasilkan spektrum optik, baik spektrum emisi, spektrum absorpsi, spektrum transmisi dari sebuah benda atau objek. 17 Spektroskopi UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber REM radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat 190-380 nm dan sinar tampak 380-780 nm dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektroskopi UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektroskopi UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif. 18 Susunan komponen dan prinsip kerja dari spektrofotometer ditunjukan pada Gambar 7 sumber cahaya polikromatik dihasilkan dari sumber cahaya, kemudian dilewatkan pada monokromator prisma atau kisi difraksi sehingga menjadi cahaya monokromatik, cahaya diteruskan pada sampel sehingga intensitas cahaya berkurang karena adanya penyerapan oleh sampel kemudian dideteksi oleh fotodetektor dan diproses beserta ditampilkan pada interface komputer. 17 Menurut hukum beer-lambert, serapan berbanding lurus dengan ketebalan bahan yang disinari dan hanya berlaku untuk cahaya monokromatik dan larutan yang encer. 19 Berkas cahaya yang datang pada medium dengan daya Po dan yang menembus medium dengan daya P. Jumlah sinar yang diserap atau diteruskan oleh suatu larutan adalah merupakan suatu fungsi eksponensial dari konsentrasi larutan dan ketebalan larutan yang disinari. 16 Transmitansi didefinisikan sebagai nisbah daya cahaya yang ditransmisikan melewati sampel terhadap daya cahaya datang, yang diukur pada panjang gelombang yang sama Gambar 2. ….. 2.1 Keterangan : T = Transmitansi P = Daya cahaya setelah menembus medium atau bahan watt Po = Daya cahaya yang datang watt Gambar 7. Pengaturan alat spektrofotometer 17 Gambar 8. Prinsip penyerapan cahaya 20