mengakibatkan kerusakan
serius pada
tanaman tembakau.
3
2.4 Indeks Standar Pencemar Udara
ISPU
Indeks  standar  pencemar  udara  ISPU merupakan  laporan  kualitas  udara  kepada
masyarakat  untuk  menerangkan  seberapa bersih  atau  tercemarnya  kualitas  udara  dan
bagaimana  dampaknya  terhadap  kesehatan setelah  menghirup  udara  tersebut  selama
beberapa  jam  atau  hari.  Penetapan  ISPU  ini mempertimbangkan
tingkat mutu
udara terhadap
kesehatan manusia,
hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.
6
Indeks  Standar  Pencemar  Udara  adalah angka  yang  tidak  mempunyai  satuan  yang
menggambarkan kondisi
kualitas udara
lingkungan  di  lokasi  dan  waktu  tertentu  yang didasarkan
kepada dampak
terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk
hidup lainnya.
6
Tabel 2.  Angka,  kategori  dan  penjelasan indeks  standar  pencemar  udara
ISPU
6
Kategori Rentang
Penjelasan
Baik –50
Tingkat kualitas yang tidak memberikan efek
bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak
berpengaruh pada tumbuhan, bangunan
ataupun nilai estetika
Sedang 51
–100 Tingkat kualitas udara
yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia
ataupun hewan tetapi berpengaruh pada
tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika
Tidak Sehat
101 –199
Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan
pada manusia ataupun kelompok hewan yang
sensitif atau bisa menimbulkan
kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai
estetika
Sangat Tidak
Sehat 200
–299 Tingkat udara yang
dapat merugikan kesehatan pada
sejumlah segmen populasi yang terpapar
Berbahaya 300
– lebih
Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara
umum dapat merugikan kesehatan yang serius
pada populasi Tabel 3.  Pengaruh indeks standar pencemar
udara untuk gas ozon
7
Kategori Rentang
Ozon O
3
Baik 0-50
Luka pada beberapa spesies tumbuhan
akibat kombinasi dengan SO
2
selama 4 jam
Sedang 51-100
Luka pada beberapa spesies tumbuhan
Tidak sehat 101-199
Penurunan kemampuan pada
atlit yang berlatih keras
Sangat tidak sehat
200-299 Olah raga ringan
mengakibatkan pengaruh
pernapasan pada pasien yang
berpenyakit paru- paru kronis
Berbahaya 300- lebih
Tingkat yang berbahaya bagi
semua populasi yang terpapar
Tabel 4.  Batas indeks standar pencemar udara Pada 25
C dan 760 mm Hg
7
Indeks Standar 1 jam O
3
µgm
3
50 120
100 235
200 400
300 800
400 1000
500 1200
Gambar 1.   Batas  indeks  standar  ozon.  Hubungan  ISPU terhadap  konsentrasi µgm
3 7
2.5
Ultraviolet
Ultraviolet  UV  termasuk  gelombang elektromagnetik,  seperti  juga  cahaya  tampak,
panjang gelombangnya 4 nm  - 400 nm.
8
Pada
suatu  jurnal  ilmiah  Inggris  dinyatakan  bahwa radiasi  ultraviolet  UV  dibagi  atas  empat
bagian utama. Vacuum UV, UV-C. UV-B dan UV-A.  Vacuum  UV  adalah  radiasi  dengan
panjang  gelombang  kurang  dari  200  nm. UV-C yaitu radiasi pada rentang  200-280 nm.
Baik  vacuum  UV  maupun  UV-C  tidak  ada yang  mencapai  permukaan  bumi  karena
adanya  hamburan  Rayleigh  di  atmosfer  dan absorbsi  ozon.  UV-B  yaitu  gelombang
elektromagnetik yang menurut literatur ilmiah memiliki panjang gelombang 280-320 nm dan
menurut  ICI  International  Commision  on Illumination
memiliki rentang
panjang gelombang  280-315  nm.  Radiasi  UV-B
mengakibatkan  kerusakan  yang  tidak  separah UV-C.  Sedangkan  UV-A  mempunyai  rentang
panjang gelombang 315-400 nm. UV-A relatif tidak  mengalami  atenuasi  sehingga  dapat
mencapai permukaan bumi.
9
UV  dibagi  menjadi  tiga  yaitu  :  UV-dekat 400  -  300  nm,  UV-jauh  300-200  nm  dan
UV-ekstrim  di  bawah  200  nm,  ketiganya biasa  dikenal  juga  sebagai  UV-A,  UV-B  dan
UV-C.  Sumber  alamiah  terpenting  untuk radiasi
UV adalah
matahari yang
memancarkan  gelombang  elektromagnetik semua  panjang  gelombang.  Radiasi  UV  dari
matahari  terutama  ada  di  UV-dekat  dan sedikit di UV-jauh.
8
UV-C memiliki
efek radiasi
yang berbahaya  dan  mematikan,  terutama  terhadap
kehidupan  organisme  bersel  satu  seperti bakteria  dan  protozoa.  Sifat  ini  kemudian
dimanfaatkan dalam proses strelisasi di bidang industri  maupun  kedokteran.  Jika  dosisnya
berlebihan  maka  mikroorganisme  seperti plankton  terhambat  seluruh  kegiatannya,  hal
ini  sangat  berbahaya  terhadap  kesetimbangan ekosistem  mengingat  plankton  adalah  sumber
makanan  kehidupan  laut.  Dapat  dibayangkan apa  yang  terjadi  pada  organisme  lain  yang
berada  dalam  rantai  makanannya.  Bagi manusia  UV-C  dapat  menimbulkan  eritema,
yaitu  memerahnya  kulit.  Jika  dosisnya berlebihan,  UV-C  dapat  menimbulkan  kanker
kulit,  katarak  dan  menurunnya  daya  tahan tubuh.
8
Vacuum  UV  secara  alamiah  banyak berasal  dari  ruang  antar  bintang,  panjang
gelombangnya  dapat  mencapai  90  nm.  Tidak ada  pengaruh  vacuum  UV  sebagai  sinar
kosmis  terhadap  kehidupan  di  bumi  karena semua  gas  dalam  atmosfer  mampu  menahan
seluruh radiasinya.
8
Sumber UV buatan misalnya adalah lampu merkuri.  Panjang  gelombangnya  berkisar
antara  320  -  400  nm,  jadi  termasuk  dalam UV-A  atau  biasanya  dikenal  sebagai  cahaya
hitam. UV-A  di  dalam  lampu  ini  mampu
membuat  zat-zat  pada  dinding  lucutannya berpendar  mengeluarkan  cahaya  tampak
sebagai lampu penerangan.
8
2.6 Sensor Kristal Fotonik
Kristal  fotonik  adalah  material  dielektrik yang  memiliki  indeks  bias  atau  permitivitas
berbeda  secara  periodik,  sehingga  dapat mencegah
perambatan cahaya
dengan frekuensi  dan  arah  tertentu.
10
Kristal  fotonik paling  sederhana  terbuat  dari  dua  medium
berseling  yang  transparan  dengan  indek  bias yang berbeda.
11
Kristal fotonik
dalam penjalaran
gelombangnya  dapat  dibedakan  menjadi kristal  fotonik  satu  dimensi,  dua  dimensi  dan
tiga dimensi seperti terlihat pada Gambar 2.
12
Gambar 2.  Bentuk  kristal  fotonik  berdasarkan  arah penjalaran gelombang
12
Gambar 3.   Hubungan  transmitansi  kristal  fotonik  satu dimensi tanpa defect
13
Gambar 4.   Model  kristal  fotonik  satu  dimensi  dengan dua defect
14
Gambar 5.   Hubungan  transmitansi  kristal  fotonik  satu dimensi dengan defect
13