Jenis Kelamin dan Usia Tingkat Pendidikan Jumlah Tanggungan Keluarga
Desa Pamotan dan Rawaapu memiliki masyarakat dengan mata pencaharian utama
sebagai petani. Tanah di kedua desa tersebut terdiri atas lapisan tanah aluvial sehingga
sangat cocok untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Luas sawah di Desa
Pamotan mencapai 221 ha atau sekitar 50 dari total luas lahan pertanian. Dari luasan
ini sekitar 78,5 ha sawah berada di Dusun Pamotan, 125,5 ha di Dusun Ciawitali dan
17 ha sawah di Dusun Majingklak. Untuk Desa Rawaapu luas sawah mencapai 301,5
ha atau sekitar 65 dari total lahan pertanian. Sebanyak 60 ha sawah berada di
Dusun Kalenanyar, 50 ha di Dusun Rawaapu, 91,5 ha di Dusun Cikuning dan
100 ha di Dusun Cikadim.
Tabel 1 Kerawanan bencana pada sawah di Desa Pamotan
No Dusun
Rob ha
Megu ha
Panen 1 kalitahun
ha 1
Pamotan 40
32 6,5
2 Ciawitali
20 105,5
3 Majingklak
17 Total
77 32
112 Sumber: Data Risk Assesment IPPHTI
2012 Tabel 2 Kerawanan bencana pada sawah di
Desa Rawaapu No
Dusun Rob
ha Megu
ha Panen 1
kalitahun ha
1 Kalenanyar
5 5
2 Rawa Apu
3 7
3 Cikuning
22 30
4 Cikadim
25 Total
30 42
25 Sumber: Data Risk Assesment IPPHTI
2012 Di kedua desa tersebut sebagian besar
area persawahan berupa lahan tadah hujan, ada juga areal yang dekat dengan saluran
irigasi namun pembagian air belum merata. Sistem usahatani padi di dua desa tersebut
rawan terhadap ancaman banjir baik akibat luapan sungai dan naiknya muka air laut
rob, khususnya saat terjadi penyimpangan iklim cukup ekstrim. Pada beberapa tahun
terakhir, sawah produktif hanya mampu dipanen 1 kali dalam setahun akibat kondisi
lahan dan iklim yang tidak mendukung. Hasil
pengamatan IPPHTI
2012 menunjukkan bahwa sawah yang mengalami
ancaman banjir akibat rob banjir bandang dan megu banjir menggenang mencapai
109 ha untuk desa Pamotan Tabel 1 dan 122 ha untuk desa Rawaapu Tabel 2.
Pada musim banjir masyarakat sudah melakukan
adaptasi dengan
menanam varietas padi yang cukup tahan terhadap air
asin seperti varietas Ciherang dan IR serta melakukan sistem tanam ulang. Namun pada
lahan yang tergenang lama banjir tahunan belum ditemukan upaya adaptasi karena
lahan tidak dapat ditanami. 4.2 Karakteristik Petani Responden