Permasalahan Peta wacana studi bahasa Arab di UIN Jakarta (analisis substansi dan metodologi skripsi mahasiswa jurusan PBA-FITK)
3 kecenderungan umum wacana yang berkembang saat itu. Namun demikian, menarik
dicatat bahwa masing-masing tema tersebut terdapat berbagai sumber literatur dan para tokoh pengembangnya Abu Sulaiman, 1980. Dengan kata lain, peta studi bahasa Arab
sangat terkait dengan wacana dan karya kebahasaaraban yang dikembangkan.
Studi bahasa Arab di UIN Jakarta secara akademik termasuk paling tua. Karena, sejak IAIN Jakarta didirikan tahun 1957, jurusan yang mula-mula dibuka adalah: 1
Jurusan Syari`at, 2 Jurusan Bahasa Arab dan 3 Jurusan Khusus Imam Tentara. Penanam ―benih‖ dan pengembang awal studi bahasa dan sastra Arab‖ di UIN Jakarta
adalah alm. Prof. Dr. Bustami A. Gani Muhbib, 2002:113. Jadi, usia fakultas Adab dan Tarbiyah yang di dalamnya terdapat jurusan bahasa Arab sudah lebih 40 tahun.
Setiap calon sarjana PBA diwajibkan menulis skripsi berbahasa Arab. Jika alumni PBA kini diasumsikan lebih dari 1.000 seribu orang, berarti PBA telah memiliki
koleksi 1.000 judul skripsi. Yang menjadi persoalan adalah: Apakah skripsi bahasa Arab yang telah ditulis oleh alumni itu sudah dipetakan sedemikian rupa berdasarkan
orientasi dan kategorisasi pencabangan ilmu dalam PBA? Sejauh ini, hasil penelitian mengenai hal itu belum ada, padahal untuk pengembangan akademik, sebagaimana
tergambar dalam karya skripsi yang dihasilkan alumninya, menjadi sangat krusial, setidak-tidaknya untuk menggagas dan menciptakan model pengembangan pembe-
lajaran bahasa Arab yang lebih relevan dan efektif.
Metode penulisan skripsi pada jurusan PBA sejauh ini juga tampak masih kurang relevan dengan tema yang diteliti. Pemahaman mahasiswa terhadap metode penelitian
juga relatif rendah, sehingga nyaris setiap skripsi menggunakan dua metode yang ―itu-
itu saja‖, yaitu metode kepustakaan dan metode lapangan, tanpa elaborasi yang jelas, padahal keduanya hanyalah sebagian kecil dari sebuah proses atau prosedur penelitian
ilmiah. Hal ini, boleh jadi disebabkan oleh pemahaman dosen pembimbing yang keliru mengenai hakekat metode penelitian, sehingga mahasiswa cenderung ―meniru‖ begitu
rupa apa yang diperoleh dari dosennya, atau meniru
–tanpa proses pemahaman yang kreatif
—skripsi-skripsi masa lalu, tanpa dikritisi. Pemetaan wacana dan orientasi studi bahasa Arab, sebagaimana tercermin dalam
karya skripsi, juga menjadi sangat penting; karena selain untuk kepentingan pengembangan akademik jurusan, juga sebagai bahan evaluasi dan reformasi tradisi
akademik di kalangan mahasiswa maupun dosen jurusan di masa-masa mendatang.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dan dimotivasi oleh keinginan kuat untuk memajukan jurusan PBA ke arah yang lebih prospektif dan profesional,
dipandang penting dilakukannya penelitian mengenai
: ―Peta Wacana Studi Bahasa Arab di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Analisis Substansi dan Metodologi
Skripsi Alumni Jurusan PBA-FITK
‖.