2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keragaman Nyamuk
Anopheles spp.
Insekta atau serangga merupakan spesies hewan yang jumlahnya paling dominan di antara spesies hewan lainnya dalm filum Arthropoda. Nyamuk
termasuk kelas Insekta, ordo Diptera, famili Culicidae, dengan subfamili yaitu Toxorhynchitinae
Toxorhynchites ,
Culicinae Aedes,
Culex, Mansonia,
Armigeres dan Anophelinae Anopeheles. Di seluruh dunia, dilaporkan terdapat
sekitar 3100 spesies dari genus nyamuk. Nyamuk di Indonesia terdiri atas 457 spesies, diantaranya 80 spesies Anopheles, 125 Aedes, 82 Culex, 8 Mansonia,
sedangkan sisanya tidak termasuk begitu mengganggu O’Connor Sopa 1981 dalam Hadi Koesharto 2006.
Wilayah penyebaran nyamuk Anopheles spp. di Pulau Bangka berdasarkan zoogeographic
termasuk fauna Oriental, begitu juga Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan sebagian Pulau Sulawesi Rao 1981. Dinas
Kesehatan Kabupaten Bangka 2010 melaporkan bahwa jenis-jenis nyamuk Anopheles
spp. di Desa Air Duren Kecamatan Pemali ditemukan An. subpictus, An. letifer, An. philippinensis, An. karwari, An. kochi,
dan An. vagus, dan di Kecamatan Sungailiat adalah An. letifer dan An. sundaicus. Adapun di Kelurahan
Bacang, Kotamadya Pangkalpinang ditemukan An. peditaeniatus dan An. nigerrimus
, An. philippinensis, dan An. barbirostris Qomariah 2004. Nyamuk Anopheles spp. yang ada di Pulau Sumatera menunjukkan
keragaman yang tidak jauh berbeda dengan nyamuk Anopheles spp. yang ada di pulau-pulau yang masuk wilayah fauna oriental. Di Desa Segara Kembang
Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU Sumatera Selatan ditemukan tujuh
spesies yaitu An. aconitus, An. annularis, An. kochi, An.
schuefneri, An. vagus, An. barbirostris dan An. nigerrimus U’din 2005.
Selanjutnya, di Kecamatan Padangcermin Kabupaten Pesawaran ditemukan sembilan spesies nyamuk Anopheles, yaitu An. sundaicus, An. subpictus, An.
vagus, An. kochi, An. aconitus, An. barbirostris, An. indefinitus, An. maculatus, dan An. tessellates. Sementara itu, Suwito 2010 melaporkan bahwa Anopheles di
Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan terdapat keragaman yang sama
dengan nyamuk Anopheles spp. di Kecamatan Padangcermin, tetapi terdapat tiga spesies yang berbeda yaitu An. annularis, An. minimus, dan An. indefinitus.
Adapun di Desa Pondok Meja, Muaro Jambi, Jambi ditemukan jenis-jenis nyamuk Anopheles
spp. yang beragam, yaitu An. barbirostris, An. vagus, An. nigerrimus, An. aconitus, An. kochi, An. tesselatus, An. indefinitus, An. umbrosus, An.
schueffneri dan An. peditaeniatus Maloha 2005.
Nyamuk Anopheles spp. yang ditemukan di Pulau Jawa menunjukkan keragaman yang tidak jauh berbeda dengan di Pulau Bangka dan Pulau Sumatera.
Mardiana 2001 menyatakan bahwa nyamuk Anopheles spp. di Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur ditemukan cukup beragam, yaitu An. sundaicus, An.
vagus, An. subpictus, An. flavirostris, An. barbirostris, An. annularis dan An.
indefinitus, sedangkan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ditemukan lebih
beragam, yaitu selain nyamuk yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi ditemukan juga An. maculatus, An. aconitus, An. tessellates dan An. kochi. Sementara
Aprianto 2002 melaporkan bahwa nyamuk Anopheles spp. di Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta kurang
beragam, yaitu An. maculatus, An. balabacensis, An. vagus, An. annularis. Selanjutnya, di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo Jawa
Tengah terdiri atas sepuluh spesies, yaitu An. aconitus, An. flavirostris, An. vagus, An. kochi, An. annularis, An. balabacensis, An. barbirostris, An. minimus, An.
maculatus, An. subpictus, dan yang paling dominan adalah An. aconitus Noor
2002. Nyamuk Anopheles spp. yang ada di Nusa Tenggara Timur juga
menunjukkan keragaman yang tidak jauh berbeda dengan nyamuk yang masuk fauna oriental seperti di Pulau Bangka, Pulau Sumatera, dan Pulau Jawa.
Rahmawati 2010 melaporkan bahwa di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, An. barbirostris ditemukan lebih
dominan baik di dalam rumah maupun di luar rumah 54,60 dan 51,14, kemudian An. subpictus 3,34 dan 3,20, An. indefinitus 9,09 dan 22,73,
sedangkan jenis lainnya adalah An. annularis 24,68 dan 25,97.
2.2 Perilaku Nyamuk