Perumusan Masalah Penilaian Perikanan Lobster dengan Pendekatan Ekosistem di Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

5

2.3 Jenis dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan empat domain, yaitu domain sumberdaya SD, domain habitat H, domain sosial SO, dan domain ekonomi E. Masing- masing domain memiliki indikator yang dianggap mampu mewakili untuk penilaian pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem. Tabel 1 menjelaskan secara singkat mengenai data yang diperlukan dan teknik pengumpulannya. Tabel 1 Jenis dan pengumpulan data Domain Indikator Jenis data Pengumpulan Sumberdaya Hasil tangkapan per usaha Jumlah hasil tangkapan S Olah nota penjualan Jumlah trip S Olah nota penjualan Ukuran Berat S Olah nota penjualan Proporsi lobster belum layak tangkap Berat S Olah nota penjualan Jumlah hasil tangkapan S Olah nota penjualan Habitat Kualitas perairan Total Suspended Solid TSS P Sampling Klorofil-a P Sampling Sosial Partisipasi stakeholder Frekuensi keikutsertaan stakeholder dalam pengelolaan sumberdaya P Wawancara Konflik perikanan Frekuensi ada tidaknya konflik kebijakan, alat tangkap, fishing ground P Wawancara Ekonomi Pendapatan nelayan Rupiah pendapatan kepala keluarga per bulan P Wawancara Keterangan : Sekunder S dan primer P Data yang terkumpul mewakili data selama kurang lebih lima tahun yang diolah dari nota penjualan. Nota penjualan adalah nota yang dikeluarkan oleh pengumpul lobster dan diberikan kepada nelayan sebagai bukti transaksi. Nota penjualan didapatkan melalui pengumpul lobster. Nota penjualan kemudian dikumpulkan berdasarkan tahun dan diolah menjadi data domain sumberdaya yang dibutuhkan seperti yang tertulis pada Tabel 1. Sampel air untuk kebutuhan data total suspended solid TSS dan klorofil-a diambil dari lokasi tangkap lobster. Lokasi tangkap lobster didapatkan dari informasi nelayan lobster. Jumlah lokasi titik sampling air adalah dua. Pada masing-masing lokasi sampling, diambil 1 botol 600 ml sampel air untuk analisis total suspended solid TSS dan 1 botol 600 ml sampel air untuk analisis klorofil-a. Pada botol klorofil-a, sebelumnya sudah dimasukkan cairan lugol di dalam botol. Pengambilan sampel air dilakukan sebanyak satu kali. Botol sampel yang telah terisi kemudian dimasukkan ke dalam coolbox dan dibawa ke Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan ProLing MSP-IPB untuk dianalisis. Data indikator domain sosial dan ekonomi didapatkan dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada nelayan lobster, pengumpul lobster, 6 staf pendataan pelabuhan perikanan nusantara PPN Palabuhanratu, dan staf Dinas Kelautan dan Perikanan DKP kabupaten Sukabumi. Jumlah responden adalah 10 orang.

2.4 Analisis Data

Penilaian perikanan dengan pendekatan ekosistem dilakukan dalam beberapa tahap. Gambar 2 memperlihatkan tahapan penilaian perikanan dengan pendekatan ekosistem yang dimodifikasi dari Zhang et al. 2009. Keterangan : Objective risk index ORI, species risk index SRI, dan fishery risk index FRI Tahap pertama dalam penilaian ini adalah menghitung data eksisting indikator dari masing-masing domain, yaitu hasil tangkapan per usaha. Persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai hasil tangkapan per usaha Catch per Unit Effort CpUE adalah sebagai berikut Sparre dan Venema 1999: 1 Gambar 2 Tahapan penilaian perikanan dengan pendekatan ekosistem Dimodifikasi dari Zhang et al. 2009 Data sumberdaya SD Data habitat H Data sosial SO Data ekonomi E Scoring Scoring Scoring Scoring Pembobotan Pembobotan Pembobotan Pembobotan ORI SD ORI H ORI SO ORI E SRI FRI