Analisis optimasi Analisis Data .1 Analisis teknis

penangkapan ikan, metode pengoperasian gillnet millenium, waktu dan musim penangkapan ikan, dan jenis ikan hasil tangkapan. Data primer dari pemilik kapal berupa: nilai produksi 2 trip terakhir, desain alat tangkap, jumlah ABK, dan sistem bagi hasil. Data primer yang dikumpulkan dari pihak TPI antara lain: sarana perikanan di PPI Karangsong, prosedur lelang, dan retribusi TPI. Data sekunder berasal dari Dinas Perikanan Indramayu berupa data armada penangkapan ikan dan data produksi perikanan Kabupaten Indramayu selama lima tahun tahun 2006-2010. Data sekunder mengenai jumlah dan jenis armada penangkapan ikan di Karangsong dan data hasil lelang PPI Karangsong berasal dari KPL Mina Sumitra. Data ini termasuk jenis ikan yang didaratkan berdasarkan alat tangkap yang digunakan, serta jumlah dan nilai produksinya. 3.4 Analisis Data 3.4.1 Analisis teknis Analisis teknis dari unit penangkapan gillnet millenium terdiri dari kapal, alat tangkap, nelayan dan metode pengoperasian alat. . Data analisis unit penangkapan tersebut didapatkan dari survei observasi lapangan dan wawancara dengan nelayan dan pemilik kapal gillnet millenium.

3.4.2 Analisis optimasi

Optimasi pada dasarnya adalah suatu proses pencarian hasil terbaik. Proses ini dalam analisis sistem diterapkan terhadap alternatif yang dipertimbangkan, kemudian dari hasil itu dipilih alternatif yang menghasilkan keadaan terbaik Gaspersz, 1992. Langkah-langkah dalam perhitungan untuk optimasi terhadap faktor-faktor teknis yang berpengaruh adalah sebagai berikut: Langkah 1 : Mencari produktivitas rata-rata per trip dari masing-masing kelompok kapal X . Langkah 2 : Mencari rata-rata volume produktivitas harian A dari masing- masing kelompok kapal dengan rumus: A= hari trip lama kg X Langkah 3 : Mencari volume produktivitas harian per luasan jaring B. B = m jaring luasan kghari A 2 Karena terdapat perbedaan ukuran antara 1 piece jaring gillnet kapal 30GT dan 40GT dengan ukuran 1 piece jaring gillnet kapal ukuran 10GT dan 20GT, maka satuan yang digunakan untuk variabel B adalah satuan luas gm 2 , Langkah 4 : Mencari rata-rata produktivitas harian per ABK C. C = orang ABK jumlah kghari A Langkah 5 : Mencari produktivitas per liter BBM dalam 1 kali trip D. D = liter BBM kebutuhan kg X , asumsi BBM terpakai habis. Langkah 6 : Melakukan perhitungan fungsi nilai untuk masing-masing variabel A, B, C, dan D pada setiap kelompok kapal dengan rumus Fn xi = min max min i X - X X - X Langkah 7 : Membuat tabel optimasi Langkah 8 : Mencari nilai optimasi untuk masing-masing kelompok kapal dengan rumus X 2 = Fn 1 + Fn 2 + Fn 3 Nilai X 2 yang didapatkan untuk masing-masing faktor teknis akan dibandingkan satu sama lain. Nilai X 2 yang terbesar menunjukkan keoptimalan tertinggi, sedangkan nilai X 2 yang paling kecil menunjukan nilai yang paling tidak optimal untuk setiap komposisi teknis yang dihitung. aa a aa a Keterangan: X = melambangkan variabel A, B, C, dan D X = produktivitas rata-rata per trip A = Produktivitas harian kg B = Produktivitas harian per luas jaring grm 2 C = Produktivitas harian per ABK kgoranghari D = Produktivitas per liter BBM per trip kgliter Fn A = Fungsi nilai untuk A Fn B = Fungsi nilai untuk B Fn C = Fungsi nilai untuk C Fn D = Fungsi nilai untuk D X 2 = Total Fn 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis dan Topografis