Kegiatan operasi penangkapan ikan 1 Persiapan

3 Nelayan

Nelayan gillnet millenium sebagian besar merupakan nelayan penuh, yaitu nelayan yang menghabiskan seluruh waktu kerjanya dalam kegiatan penangkapan ikan. Nelayan gillnet millenium dikelompokkan menjadi dua, yakni nelayan pemilik juragan dan nelayan buruh. . Nelayan juragan adalah pemilik kapal, alat tangkap, dan penyedia modal serta perbekalan melaut. Nelayan buruh dibagi menjadi juru mudi dan bendega ABK. Juru mudi bertugas untuk mengemudikan kapal dan menentukan DPI. Anak buah kapal bertugas untuk mengoperasikan alat tangkap serta menyiapkan semua kelengkapan kapal lainnya. .s Jumlah nelayan pada kapal 5 GT sebanyak 4 orang, 20 GT sebanyak 9 orang, 30 GT sebanyak 12 orang, dan ≥ 40 GT sebanyak 13 orang. Pendapatan bagi masing-masing nelayan ditentukan dengan sistem bagi hasil. Pertama-tama pendapatan dari hasil penjualan hasil tangkapan akan dikurangi dengan biaya retribusi, BBM, dan biaya perbekalan. Nelayan pemilik akan mendapatkan bagian sebesar 60 pada kapal berukuran 30 GT dan ≥ 40 GT, sementara nelayan buruh mendapatkan bagian sebesar 40 yang dibagi rata untuk setiap nelayan, terkecuali juru mudi yang mendapat bagian 2 kali dari ABK. Pada kapal 20 GT dan kapal 5-10 GT, sistem bagi hasil antara juragan dan nelayan buruh sebesar masing-masing 50 setelah dipotong seluruh pengeluaran.

5.1.2 Kegiatan operasi penangkapan ikan 1 Persiapan

Nelayan gillnet millenium melakukan beberapa persiapan dasar sebelum melakukan kegiatan operasi penangkapan ikan, yang mencakup persiapan alat tangkap, pemeriksaan mesin dan alat bantu penangkapan, pengecekan alat navigasi, pengisian bahan bakar dan es, serta pengisian bekal melaut. Persiapan alat tangkap dilakukan dengan memeriksa dan memperbaiki jaring yang rusak. Pemeriksaan dan persiapan juga dilakukan terhadap mesin kapal, roller, line hauler, dan alat bantu navigasi seperti echosounder, radio, dan GPS agar dapat menunjang kegiatan penangkapan dengan baik. Kegiatan persiapan kemudian dilanjutkan dengan pengisian bekal untuk melaut, es balok, dan bahan bakar. 1 2 3 4 Gambar 7 Proses persiapan perbekalan melaut 1 Nelayan memperbaiki jaring 2 Balok es dimuat ke dalam kapal, 3 Nelayan memeriksa line hauler , 4 Pengisian bahan bakar. 2 Metode operasi Pengoperasian alat tangkap gillnet millenium diawali dengan penentuan fishing ground yang biasanya ditentukan oleh juru mudi. Setting jaring gillnet millenium biasa dilakukan selama 2 jam, yakni pada pukul 16.00-18.00 WIB. Awalnya, pelampung tanda yang berada di ujung tali selambar diturunkan, kemudian kapal terus bergerak secara perlahan seraya nelayan terus menurunkan badan jaring hingga piece terakhir. Jaring gillnet millenium dapat dioperasikan pada permukaan air, kolom perairan, dan dasar perairan. . Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jumlah pelampung styrofoam. Biasanya, ketika langit terang, maka badan jaring diturunkan ke dasar perairan, sedangkan bila langit sedang gelap, maka badan jaring dipasang di kolom perairan. Kedalaman jaring gillnet millenium diatur untuk menangkap ikan tenggiri dan tongkol. Lama perendaman jaring adalah selama 6 jam, lalu pada pukul 24.00 WIB jaring diangkat hauling, penarikan jaring dilakukan dengan menggunakan mesin line hauler. . Proses hauling pada kapal berukuran 30 GT dan ≥ 40 GT, berlangsung mulai pukul 24.00 WIB dan berakhir pada pukul 08.00 WIB, atau selama 8 jam. . Hasil tangkapan kemudian dimasukkan ke dalam palka yang sudah diisi es. 1 2 Gambar 8 Alat bantu gillnet millenium 1 Line hauler pada kapal 5 GT, 2 Serok Bila palkah sudah penuh dengan hasil tangkapan dan persediaan BBM sudah menipis, maka kapal gillnet millennium akan kembali ke fishing base untuk mendaratkan hasil tangkapannya. Sementara apabila palkah sudah penuh dengan hasil tangkapan namun persediaan BBM di kapal masih banyak, maka juru mudi akan menghubungi kapal lain milik juragan yang sama untuk menitipkan hasil tangkapannya. 3 Penanganan hasil tangkapan Ikan hasil tangkapan yang terjerat oleh gillnet millenium langsung dilepas seraya proses hauling terus berlangsung. Ikan yang tertangkap kemudian disortir berdasarkan jenis dan ukuran, dan kemudian dimasukkan ke dalam palka yang telah berisi es. 4 Pendaratan hasil tangkapan Proses pembongkaran ikan segera dilaksanakan ketika kapal sudah bersandar. ABK kapal akan menurunkan hasil tangkapan yang sudah dimuat dalam keranjang dan drum. . Ikan hasil tangkapan kemudian langsung diangkut menuju TPI Karangsong untuk dilelang. Proses pelelangan hasil tangkapan setelah diturunkan dari kapal adalah sebagai berikut: 1 Nelayan mengantri untuk mendapatkan nomor lelang kapal. 2 Hasil tangkapan dibawa untuk dilakukan proses penimbangan. 3 Keranjang ikan ditandai berdasarkan nama juragan dan diberi nomor urut lelang. 4 Proses lelang diselenggarakan yang dipimpin oleh juru lelang 5 Pemenang lelang adalah pihak yang membayar dengan harga tertinggi. 6 Petugas lelang menandai keranjang berdasarkan nama pemenang lelang. 7 Pemenang lelang membayarkan ikan yang dibelinya kepada pihak TPI 8 Pihak TPI kemudian membayarkan hasil pelelangan ikan ke juragan. Gambar 9 Kegiatan lelang di PPI Karangsong.

5.1.3 Hasil tangkapan