34
5. Rasio Nilai Pasar
Rasio ini bertujuan untuk menjadi tolak ukur yang menhubungkan harga saham biasa dengan pendapatan perusahaan dari nilai
perbuku saham. Dengan kata lain rasio ini mencerminkan performance perusahaan secara keseluruhan yang mengaitkan
kondisi internal dengan kondisi pasar. Rasio ini terdiri dari :
a. Price to Book Value PVB
Rasio ini menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Makin tinggi rasio ini,
berarti pasar makin percaya akan prospek perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya. Perhitungan Price to Book Value PBV
dirumuskan sebagai berikut Sugiono, 2009:84 :
Price to Book Value = Harga Pasar Per Saham Nilai Buku Per Saham
Dimana :
Nilai Buku Per Saham = Total Equitas Jumlah Saham Beredar
b. Price Earning Ratio PER
Rasio ini diperoleh dari harga pasar saham dibagi dengan laba per saham sehingga semakin tinggi rasio ini mengindikasikan
kinerja perusahaan semakin baik, dan begitu pula sebaliknya.
35 Perhitungan Price Earning Rasio PER dirumuskan sebagai
berikut Sugiono, 2009:83 :
PER = Harga Pasar Per Saham
EPS Dimana :
EPS = Laba Bersih
Jumlah Saham yang Beredar
d. Keunggulan dan Kelemahan Rasio Keuangan
Menurut Harahap 2010:293 keunggulan-keunggulan yang dimiliki analisis rasio jika dibandingkan dengan teknik yang lain
adalah: 1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang mudah
ditafsirkan. 2. Rasio merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi
yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. 4. Dapat digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan di tengah
industry yang lain. 5. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model memprediksi Z-Score. 6. Menstandarisasi size perusahaan.
7. Lebih mudah
membandingkan perusahaan
atau melihat
perkembangan perusahaan secara periodic atau time series.