11 midddle-term investment dan panjang long-term investment, kedua
pihak melakukan jual beli modal yang berwujud efek Nasarudin, 2004. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem
perbankan. Menurut Suad Husnan 1994, pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang dapat
diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang obligasi maupun modal sendiri saham yang diterbitkan pemerintah dan perusahaan swasta.
Secara terminologi financial market disebut efek yang dapat berupa saham, obligasi atau sertifikat atas saham atau dalam bentuk surat
berharga lainya atau surat berharga yang merupakan derivatif dari bentuk surat saham atau sertifikat yang diperjualbelikan di pasar modal. Dalam
bahasa inggris disebut securities yang berarti surat berharga tersebut memberikan jaminan atau garansi yang dapat dicairkan dengan sejumlah
uang sesuai dengan nilai yang tercantum dalam surat berharga itu.
a. Manfaat Pasar Modal
Menurut Hariyani dan Serfianto 2010, dapat dijelaskan bahwa manfaat dari keberadaan pasar modal adalah
1 Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan terciptanya alokasi sumber dana
secara optimal.
12 2 Memberikan
wahana investasi
bagi investor,
sekaligus
memungkinkan adanya upaya diversifikasi portofolio investasi.
3 Penyebaran kepemilikan
perusahaan sampai
ke lapisan
masyarakat menengah.
4 Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
prospektif. 5 Menciptakan iklim usaha yang sehat, terbuka dan profesional.
6 Menciptakan lapangan kerja atau profesi yang menarik. b.
Pasar Modal di Indonesia
Pasar modal di Indonesia sudah berdiri sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada 1912 di Batavia. Saat itu, pasar modal
didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal sudah ada
sejak 1912, perkembangan dan pertumbuhannya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Bahkan kegiatannya mengalami kevakuman pada
beberapa periode, antara lain disebabkan oleh Perang Dunia I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial Belanda kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada 1977. Beberapa tahun kemudian, pasar modal mengalami