Perancangan Program Corporate Social Responsibility Air Minum Embun Purence

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Kharisma Padmanegara Setyaputra Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 24 November 1988

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Status : Belum menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Jl. Nata Asri II no H 63 Komplek Nata Endah Bandung 40225

Nomor Telepon : (022) 5400321

Email : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1994 – 2000 : SDN Nata Endah 1 Bandung 2000 – 2003 : SLTPN 11 Bandung

2003 – 2006 : SMU Pasundan 1 Bandung


(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Air merupakan zat terpenting kedua setelah oksigen. Karena itu air sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk seperti tumbuh – tumbuhan, hewan, dan terutama manusia. Bagi manusia, air bukan hanya sekedar penghilang rasa haus tapi juga merupakan kunci kesehatan dari semua fungsi tubuh seperti jantung, peredaran darah, metabolisme, tulang dan sendi, proses detoksifikasi, dan lain - lain. Sekitar 70 % tubuh manusia adalah air. Tubuh manusia dapat bertahan selama 92 hari tanpa makanan tetapi tidak dapat bertahan tanpa air dalam 72 jam. Ini membuktikan pentingnya air bagi manusia. Untuk memenuhi kebutuhan air perhari bagi tubuh, dianjurkan minimal meminum 2 liter atau 8 gelas air tiap hari agar tubuh tidak mengalami dehidrasi dan untuk membuang racun dalam tubuh yang akan dikeluarkan melalui keringat dan urine.

Dijelaskan dalam laman Berita Kota (2009), bahwa masyarakat pada umumnya menggunakan air tanah sebagai sumber air minum. Tetapi keadaannya sekarang ini persediaan air tanah yang ada di bumi semakin sedikit, kualitasnya pun sudah mulai menurun atau tidak terjamin lagi kebersihannya. Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah penduduk yang pesat terutama di kota besar dan kegiatan industri yang menghasilkan limbah sehingga menyebabkan pencemaran air dan berkurangnya pasokan air tanah karena tidak bisa secara cepat tergantikan secara alami.


(3)

Kegagalan dalam mengelola sumber daya air ini turut pula “didukung” oleh masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menghemat air dan menjaga kelestarian lingkungan hidup seperti penebangan pohon yang mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air bersih.

Lebih jauh lagi dengan munculnya isu Global Warming atau pemanasan global yang sedang terjadi. Laman WWF Indonesia (2006) menjelaskan, pemanasan global atau Global Warming (dikenal juga dengan perubahan iklim) adalah terjadinya peningkatan suhu rata - rata permukaan bumi secara global. Penyebab utamanya adalah karena meningkatnya gas rumah kaca seperti Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitro Oksida (N2O) di udara yang menyebabkan temperatur di permukaan bumi meningkat. Salah satu dampak terburuk dari pemanasan global ini yaitu akan membuat cairnya es di kutub utara dan selatan sehingga mengakibatkan terjadinya kenaikan permukaan air laut. Hal ini akan mengakibatkan masuknya atau merembesnya air laut yang dapat makin memperburuk kualitas air tanah. Jika temperatur permukaan bumi terus meningkat maka akan mengakibatkan peningkatan penguapan yang berdampak pada ketersediaan air dalam tanah. Dalam laman Tempo Interaktif (2007), Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim melaporkan “dampak krisis air terburuk dirasakan di negara berkembang yang tersebar di kawasan Asia dan Afrika. Diperkirakan 130 juta warga Asia tahun 2050 akan mengalami krisis air dan tahun 2080 1,8 miliar warga Afrika juga akan mengalami hal serupa”. IPCC adalah lembaga yang dibangun oleh United Nations Environmental Programme (UNEP) dan World Meteorological Organization (WMO) pada tahun 1988 dan bertugas mengumpulkan laporan para ilmuwan dan organisasi - organisasi yang meriset tentang perubahan iklim.


(4)

Permasalahan air ini sebenarnya sudah menjadi isu global dan sudah lama dibahas, bahkan dalam sidang umum PBB di bulan Desember 2003 pun telah diproklamirkan bahwa tahun 2005 hingga 2015 sebagai Dekade Water for Life atau Air untuk kehidupan yang mengajak masyarakat dunia peduli terhadap kondisi air yang memprihatinkan. Hal ini karena ternyata sebesar 75 % air tawar yang ada di bumi telah terpolusi dan sangat berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit, sedangkan kebutuhan manusia terhadap air terutama air bersih tidak dapat ditawar lagi.

Diproduksi oleh PT Eternair Water Indonesia, Purence Dew Drinking Water adalah air minum embun dalam botol pertama di dunia, yang sumber airnya diambil dari kelembaban udara melalui proses Systemized Dew Process (SDP). Budhi Haryanto selaku pendiri dan presiden direktur PT Eternair Water Indonesia mengatakan alasan dirinya memilih air embun adalah karena air embun dinilainya sebagai air murni dan bebas dari partikel padat serta mineral anorganik yang tidak berguna dan merugikan tubuh. Purence telah diuji dan mendapat pengakuan dari San Antonio Testing Laboratory, Texas USA sebagai air termurni yang pernah mereka teliti selama 16 tahun pengalaman mereka meneliti air minum di Amerika Serikat.

Purence Dew Drinking Water merupakan air minum embun yang sumber airnya didapatkan melalui kelembaban udara, yang berarti tanpa harus mengambil sumber air tanah, sungai, atau pun pegunungan. Dalam pasar air minum kemasan, Purence membuka dan termasuk kedalam pasar yang baru, yaitu pasar minuman air embun dalam kemasan. Namun produk yang diluncurkan sejak bulan Oktober tahun 2007 ini belum banyak dikenal luas oleh masyarakat.


(5)

Penyebab yang paling utama adalah karena sebagai produk baru, Purence tidak gencar dalam berpromosi yang tentu saja sangat mempengaruhi terhadap minimal awareness atau kesadaran dari masyarakat tentang adanya produk air minum embun ini. Hal ini bisa jadi karena dengan harga Purence yang masih mahal karena target audiens adalah anggota masyarakat kalangan atas, sehingga masih akan sulit dijangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Selama ini dalam memperkenalkan produk Purence, PT Eternair Water Indonesia melakukan promosi di pameran – pameran atau beberapa kegiatan berskala internasional di luar negeri, sehingga tidak heran kalau mungkin Purence lebih dikenal di dunia internasional.

Dalam hal distribusi pun PT Eternair Water Indonesia memasarkan Purence tidak sembarangan dan masih terbatas karena disesuaikan dengan target audiensnya yang memang sudah ditetapkan. Akhirnya, sampai sekarang pada kenyataannya air minum embun Purence ini menjadi produk yang masih kurang dikenal luas oleh masyarakat. Walaupun sampai saat ini dalam industri minuman air embun Purence bisa dikatakan belum mempunyai pesaing.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang muncul, yaitu :

• Pentingnya air sebagai kunci kesehatan bagi tubuh.

• Penggunaan air tanah yang tidak seimbang dengan kepadatan jumlah penduduk terutama di kota – kota besar membuat persediaan air tanah mengalami krisis. Berbagai macam limbah dari kegiatan – kegiatan industri pun dapat makin memperburuk kualitas air.


(6)

• Persediaan dan kualitas air yang ada di bumi terancam makin memburuk seiring dengan dampak isu Global Warming atau pemanasan global yang sedang terjadi.

• Krisis air akan makin parah jika tidak ada tindakan untuk mengatasinya.

• Purence sebagai air minum yang tidak bergantung kepada sumber air manapun sebagai sumbernya, masih belum dikenal luas oleh masyarakat disebabkan kurang gencarnya dalam berpromosi dan distribusi yang masih terbatas.

1.3 Fokus Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan difokuskan pada : • Bagaimana strategi perancangan komunikasi visual yang tepat

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk air minum embun Purence.

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan kampanye Purence Dew Drinking Water ini adalah :

• Masyarakat mendapatkan informasi tentang air minum embun Purence.

• Membantu meningkatkan awareness atau kesadaran masyarakat tentang keberadaan produk Purence.

• Sebagai Corporate Social Responsibility dari Purence. • Mengembangkan Brand image Purence di masyarakat. • Meningkatkan minat beli masyarakat terhadap Purence. 1.5 Definisi Kata Kunci

Kampanye, Corporate Social Reponsibillity, Purence Dew Drinking Water.


(7)

Kampanye menurut Rogers dan Storey dalam Antar Venus (2004 [1987] : 7) adalah “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”.

Disebutkan dalam laman Wikipedia (2010), bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) adalah “suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan”.

Purence Dew Drinking Water adalah air minum embun dalam botol pertama di dunia, yang sumber airnya diambil dari kelembaban udara melalui proses Systemized Dew Process (SDP).


(8)

BAB II

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY dan AIR MINUM EMBUN PURENCE DEW DRINKING WATER

2.1 Corporate Social Responsibility

Seperti tercantum dalam Wikipedia (2010), bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) adalah “suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan”. CSR merupakan

program yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian sosial.

CSR bagi sebuah perusahaan mempunyai dua keuntungan selain sebagai kepedulian sosial juga merupakan cara yang bertujuan mencari keuntungan. Walaupun tidak selalu benar karena bisa juga perusahaan yang melaksanakan program CSR tersebut tidak akan mendapat keuntungan berupa profit secara langsung, karena memang yang diharapkan dari program ini adalah keuntungan lain berupa citra yang baik dimata khalayak masyarakat terhadap perusahaan dan mereknya. Meski begitu, tidak sedikit juga perusahaan – perusahaan yang melaksanakan CSR merasakan keuntungan langsung karena program CSR yang dilakukan tersebut memang diarahkan untuk meningkatkan keuntungan dan penjualan. Yang terpenting adalah bagaimana membangun konsep CSR yang efektif menjalankan fungsi sosial tetapi tetap tidak melupakan tujuan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.


(9)

CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee dalam laman Wikipedia (2010), setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR yang dapat memberikan keuntungan terhadap brand atau merek, yaitu Corporate Social Marketing (CSM) dan Cause Related Marketing (CRM).

Pada CSM, perusahaan memilih satu atau beberapa isu yang biasanya terkait dengan produknya, yang bisa disebarluaskan pada masyarakat melalui media kampanye. Dengan terus menerus mendukung isu tersebut, maka lama kelamaan konsumen akan mengenali perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian pada isu itu. Segmen tertentu dari masyarakat kemudian akan melakukan pembelian produk perusahaan itu dengan pertimbangan kesamaan perhatian atas isu tersebut. CRM bersifat lebih langsung, dimana perusahaan menyatakan akan menyumbangkan sejumlah dana tertentu untuk membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan dengan mengaitkannya dengan hasil penjualan produk tertentu atau keuntungan yang mereka peroleh. Biasanya berupa pernyataan rupiah per produk terjual atau proporsi tertentu dari penjualan atau keuntungan. Dengan demikian, segmen konsumen yang ingin menyumbang bagi pemecahan masalah sosial dan atau lingkungan, kemudian tergerak membeli produk tersebut. Mereka merasa bisa berbelanja sekaligus menyumbang. Perusahaan yang bisa mengkampanyekan CSM dan CRM nya dengan baik akan mendapati produknya lebih banyak dibeli orang, selain juga mendapatkan citra sebagai perusahaan yang peduli pada isu tertentu.


(10)

Lebih lengkap, terdapat enam jenis CSR menurut Toto Hartono dalam laman hotelierindonesia (2007), sebagai berikut :

1. Cause Promotion. Memberikan kontribusi dana atau penggalangan dana untuk meningkatkan kesadaran akan masalah - masalah sosial tertentu seperti misalnya bahaya narkotika.

2. Cause - Related Marketing. Kontribusi perusahaan dengan menyisihkan sepersekian persen dari pendapatan sebagai donasi bagi masalah sosial tertentu, untuk periode waktu tertentu atau produk tertentu.

3. Corporate Social Marketing. Perusahaan membantu pengembangan maupun implementasi dari kampanye dengan fokus untuk mengubah perilaku tertentu yang mempunyai pengaruh negatif.

4. Corporate Philantrophy. Inisiatif perusahaan dengan memberikan kontribusi langsung kepada suatu aktivitas amal, lebih sering dalam bentuk donasi ataupun sumbangan tunai.

5. Community Volunteering. Perusahaan memberikan bantuan dan mendorong karyawan, serta mitra bisnisnya untuk secara sukarela terlibat dan membantu masyarakat setempat.

6. Socially Responsible Business Practices. Inisiatif dimana perusahaan mengadopsi dan melakukan praktik bisnis tertentu serta investasi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas komunitas dan melindungi lingkungan.


(11)

Hal yang juga perlu diingat adalah mengenai kondisi terutama tingkat kecerdasan masyarakat atau konsumennya. Karena mereka bisa saja dapat membedakan mana perusahaan yang benar – benar melakukan program CSR dan mana perusahaan yang melakukan CSR hanya untuk kepentingan penjualan dan keuntungan perusahaan saja.

2.2 Produk Air Minum Embun Purence

Diproduksi oleh PT Eternair Water Indonesia (PT EWI) yang berlokasi di curug Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Purence Dew Drinking Water atau Purence adalah air minum embun dalam botol pertama didunia dan satu – satunya di Indonesia sebagai air murni dan terbukti tidak mengandung partikel padat dan mineral anorganik, sehingga baik untuk membantu kesehatan tubuh dan kecantikan. Sumber air Purence dihasilkan melalui kelembaban udara melalui proses yang dinamakan Systemized Dew Process (SDP). Systemized Dew Process adalah proses adaptasi pengembunan alami yang mengubah kelembaban udara menjadi tetesan air embun yang dapat dikonsumsi. Teknologi Systemized Dew Process ini bekerja dengan cara mengubah atau menangkap kelembaban udara dan kemudian menyaringnya sehingga hasil akhirnya berupa air murni (H2O) saja. Menurut H. T Pramono, Presiden Direktur PT Water Solutions Indonesia, marketing and distribution Purence, dibandingkan negara lain yang memiliki empat musim, negara beriklim tropis seperti Indonesia bisa dikatakan ideal untuk mendapatkan air embun yang banyak karena Indonesia memiliki tingkat kelembaban yang tinggi. Untuk menjaga kualitas air yang diproduksi, PT Eternair Water Indonesia dibantu oleh Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam bentuk supervisi kualitas produksi.


(12)

Teknologi Systemized Dew Process diciptakan oleh 2 orang, yaitu Mike Morgan yang berasal dari Amerika Serikat dan Budhi Haryanto yang berasal dari Indonesia. Teknologi SDP ini telah memenangkan penghargaan Innovation Award dalam ajang AHR Expo 2005 yang diselenggarakan di Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Dalam laman Republika online (2009) diceritakan, awal Budhi Haryanto selaku perintis dan presiden direktur PT Eternair Water Indonesia terjun ke dalam pasar air minum kemasan ini adalah karena bagi semua makhluk hidup terutama manusia, air merupakan kebutuhan yang sangat vital. Tubuh manusia dapat bertahan selama 92 hari tanpa makanan tetapi tidak dapat bertahan tanpa air dalam 72 jam. Air terutama air murni dapat dijadikan obat alami untuk kesehatan, menyegarkan tubuh yang dehidrasi, membuang racun dalam tubuh, dan lain - lain. Ini membuktikan pentingnya air bagi manusia. Tetapi persoalannya, menurut Budhi, sekarang ini dunia telah mengalami krisis air, dibuktikan dengan Sidang Umum PBB pada bulan Desember tahun 2005 yang memproklamirkan bahwa pada tahun 2005 hingga 2015 itu adalah dekade Water for Life atau Air untuk Kehidupan. Masih menurut Budhi, saat ini eksploitasi air tanah telah mendekati ambang krisis dengan berbagai dampak negatifnya seperti banjir, tidak tentunya waktu hujan, serta petani yang sering kesulitan mendapatkan air bagi irigasinya. Berbagai permasalahan air itulah yang membuatnya terinspirasi untuk ikut memproduksi air minum walaupun sebenarnya pasar air minum kemasan ini sudah banyak dipenuhi oleh para pesaing. Akhirnya dia pun tetap terjun kedalam pasar air minum kemasan.


(13)

Hanya memproduksi air minum saja seperti yang lainnya menurutnya itu sudah biasa, tetapi yang menjadikannya tidak biasa adalah sumber yang didapatkan untuk air minum yang diproduksi olehnya adalah karena berasal dari embun. Alasan menggunakan air embun ini dinilainya karena air embun sangat murni, bebas dari partikel - partikel maupun zat lain. Dengan diproduksinya air minum embun dengan merk dagang Purence Dew Drinking Water ini akhirnya sekarang telah terbuka pasar baru, yaitu pasar minuman air embun dalam kemasan.

Purence telah diuji oleh San Antonio Testing Laboratory yang belokasi di Texas, Amerika Serikat dan menurut mereka Purence adalah air termurni yang pernah mereka teliti selama 16 tahun pengalaman mereka meneliti air minum di Amerika Serikat.

gambar 2.1


(14)

Teknologi Systemized Dew Process ini dalam seharinya dapat menghasilkan sekitar 20.000 hingga 25.000 liter air embun. Selain itu, proses SDP ini memiliki beberapa keunggulan seperti ramah lingkungan, hemat energi, tidak merusak lapisan ozon, dan tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Udara yang berasal dari kelembaban udara dan yang akan diproses oleh Systemized Dew Process ini adalah udara yang bersih, untuk kemudian diembunkan kelembabannya. Hal ini karena dalam proses SDP ini menggunakan MPSS atau Micro Particle Separator System yang berguna untuk menyaring dan memisahkan semua polutan yang ada di udara.

Purence mulai diluncurkan ke masyarakat sejak bulan Oktober pada tahun 2007, dan saat ini Purence telah dipasarkan di kota - kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Denpasar, Medan, Palembang, dan Makassar. PT Eternair Water Indonesia sendiri memanfaatkan Kimia Farma Trading untuk memasarkan Purence di outlet – outlet Kimia Farma di seluruh Indonesia. Purence juga telah dipasarkan ke luar negeri seperti di Uni Emirat Arab dan Singapura, rencana kemudian menyusul ke Malaysia, Korea, Qatar, Australia, dan Hongkong.

Purence hadir dalam kemasan botol 389 ml yang berwarna – warni yaitu, merah, kuning, hijau, biru, dan ungu. Ini merupakan hal yang sedikit berbeda dengan air minum lain yang beredar selama ini. Meskipun begitu, warna – warna tersebut tidaklah membedakan rasa karena Purence bukanlah minuman yang memiliki varian rasa. Selain hadir dalam kemasan botol, Purence juga tersedia dalam kemasan galon atau family size 11,8 liter.


(15)

gambar 2.2

Purence kemasan botol dan galon.

Saat pertama kali diluncurkan pada bulan Oktober tahun 2007, target audiens Purence ditujukan kepada anggota masyarakat kalangan menengah keatas yang peduli kesehatan karena konsumen kelas atas dinilai semakin sadar akan pentingnya kualitas air untuk kesehatan dan menganggap “health cost a thing” (untuk kesehatan memang membutuhkan biaya). Berdasarkan kebijakan PT Eternair Water Indonesia sesuai dengan target pasar Purence, selain bisa didapatkan di outlet – outlet Kimia Farma dan beberapa supermarket modern, Purence saat ini hanya bisa didapatkan di hotel – hotel, restoran – restoran, dan kafe – kafe terpilih. Contoh : Sahid Jaya Hotel, Le Meridien Hotel, RED TOP Hotel, Four Seasons Hotel, D’Core Cafe, The Buffet, Break Kitchen, dan lain – lain. Beberapa tempat hiburan seperti : Inul Vizta Karaoke, The Palace, My Body Gym, T-Rex Karaoke, Delta Spa Groups, dan lain – lain. Supermarket modern seperti : KemChicks, Total Buah Segar, Papaya, AllFresh, The Fharmers, Diamond, Market City, dan lain – lain.

Purence pertama kali digunakan sebagai minuman resmi pada acara pertemuan Clinton Global Innitiative (CGI) Asia pada tanggal 2 – 3 Desember 2008 yang diadakan di Hongkong.


(16)

Clinton Global Innitiative 2008 merupakan pertemuan petinggi pemimpin Asia untuk membicarakan masalah global diantaranya masalah pendidikan, energi dan perubahan iklim serta kesehatan masyarakat. Purence juga telah ditunjuk sebagai minuman resmi di beberapa acara lain seperti di forum Informal Trade Ministers Dialog on Climate Change (ITMD – CC) 2007 di Bali, dan Singapore National BARISTA Championship 2007.

gambar 2.3

Atas : Bill Clinton dalam acara Clinton Global Innitiative.

Bawah : Budhi Haryanto (kanan) bersama mantan presiden AS Bill Clinton (kiri) dan Jet Li (tengah) dalam acara Clinton Global Innitiative.


(17)

gambar 2.4

Purence digunakan sebagai minuman resmi dalam acara National Barista Championship 2007 di Singapura.

gambar 2.5

Purence saat digunakan sebagai minuman resmi dalam acara Informal Trade Ministers Dialogue on Climate Change 2007 di Bali.


(18)

2.3 Perbedaan dan Keunggulan Air Minum Embun Purence

Budhi Haryanto terjun kedalam pasar air minum kemasan dengan melakukan sebuah terobosan baru dengan berbekal teknologi baru pula. Dengan mengembangkan teknologi Systemized Dew Process bersama Mike Morgan, ia memilih embun sebagai sumber untuk air minum hasil produksinya. Pemilihan embun ini selain karena tidak perlu menggunakan air sungai, tanah, atau air pegunungan juga karena embun dinilainya sangat murni bebas dari partikel - partikel maupun zat lain.

Menurut San Antonio Testing Laboratory yang berlokasi di Texas, Amerika Serikat, Purence merupakan air minum embun dalam kemasan yang hanya mengandung air (H2O) karena tidak mengandung apapun seperti logam berat (seperti timbal & merkuri), cemaran pestisida, dan mineral anorganik (seperti sodium & kloride). Mineral anorganik dianggap membahayakan dan merugikan kesehatan karena tidak berguna dan tidak dapat diserap oleh tubuh.

2.3.1 Mineral

Dijelaskan dalam tabloid Info Kecantikan (2008 [16] : 3 – 4), bahwa mineral dibedakan menjadi dua yaitu mineral organik dan mineral anorganik. Mineral organik adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan terdapat didalam buah – buahan, sayur – sayuran, kacang – kacangan, susu, telur, atau daging. Intinya mineral organik bisa didapatkan dari makanan.


(19)

gambar 2.6 Sumber mineral organik.

(www.google.com)

Sedangkan mineral anorganik adalah mineral yang umumnya berasal dari dalam tanah. Semua jenis mineral anorganik adalah zat asing bagi tubuh dan harus dikeluarkan salah satu caranya melalui air seni / urine, walaupun mineral anorganik ini tidak bisa tuntas dikeluarkan semuanya. Bila dikonsumsi terus – menerus dalam jangka panjang mineral anorganik tersebut terutama yang gagal dikeluarkan akan menyebabkan kerusakan fungsi organ karena terus menumpuk pada ginjal.

Beberapa contoh akibat penimbunan mineral anorganik ini diantaranya adalah kanker, penyumbatan pembuluh darah, dan pengendapan pada liver dan empedu. Tubuh memang membutuhkan mineral, tetapi bukan mineral anorganik karena mineral yang dibutuhkan oleh tubuh hanyalah mineral organik.


(20)

Beberapa pendapat mengatakan bahwa mineral yang dibutuhkan tubuh bisa juga didapat dari air contohnya air mineral, tetapi ada juga beberapa pendapat yang membantah bahwa mineral yang dibutuhkan tubuh adalah mineral organik yang hanya bisa didapat dari makanan sedangkan mineral yang terdapat dalam air adalah mineral anorganik. Hal ini menjadi perdebatan yang masih belum bisa dibuktikan kebenarannya.

2.4 Manfaat Air Minum Embun Purence

Dalam tabloid Info Kecantikan (2008 [16] : 3 – 4) Kartika, Diah, & Riska menceritakan, sejak dulu air embun ternyata sudah sering dikonsumsi dan dirasakan manfaatnya walaupun belum ada penelitiannya saat itu. Cara yang populer adalah dengan menaruh segelas air di bawah pohon atau diatas genting pada malam hari, kemudian pada keesokan paginya air tersebut langsung diminum dan rasanya segar saat diteguk. Menurut Phaidon L. Toruan, Corporate Fitness Consultant Jakarta Anti – Aging (JAAC), para atlet untuk dapat meningkatkan efisiensi tubuh mereka juga sering mengkonsumsi air embun sehingga sekitar 20% - 30% tubuhnya lebih efisien. Artinya kerja ginjal mereka menjadi lebih ringan. Manfaat lain air embun juga ternyata dapat menguatkan otot – otot didalam tubuh, termasuk otot kulit. Misalnya bagi anak kecil yang berusia sekitar satu tahun tetapi belum bisa berjalan, bisa dibaluri kakinya dengan air embun agar bisa cepat jalan. Ini juga bisa diterapkan oleh misalnya pemain sepak bola agar kakinya kuat. Namun dengan cara mendapatkan air embun seperti dijelaskan tadi tentu sangat tergantung pada kondisi udara tempat tersebut. Dengan kondisi udara yang buruk dan penuh polusi tentu akan percuma untuk dilakukan. Air embun yang seharusnya menyehatkan bisa jadi malah akan memperparah kesehatan.


(21)

Air memang merupakan kunci kesehatan apalagi jika kebutuhan tubuh terhadap air selalu terpenuhi. Air yang baik untuk dikonsumsi tentu saja air yang bersih dan sehat. Pada dasarnya air memang sangat bermanfaat, tetapi segala manfaat air itu bisa didapatkan tergantung pada seberapa banyak zat pencemaran yang terkandung didalam air yang dikonsumsi. Dengan mengabaikan peran penting air minum berarti menampung berbagai sumber penyakit di masa yang akan datang. Segala manfaat air bisa didapatkan dari air yang murni (H2O), dan sebagai produk yang telah mengklaim sebagai produk air minum yang dapat dikatakan air murni, Purence memiliki beberapa manfaat yang baik terutama untuk kesehatan dan kecantikan. Beberapa manfaat Purence diantaranya :

• Menjadikan sel – sel tubuh lebih sehat. • Membuang racun dari dalam tubuh.

• Nutrisi dari makanan yang dikomsumsi terdistribusi lebih efisien.

• Meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai macam infeksi virus (influensa, radang paru – paru, dan lain – lain).

• Melancarkan peredaran darah, efisiensi fungsi ginjal, hati serta organ lain.

• Mencegah kulit dari dehidrasi. • Menjadikan kulit lebih bersih.

• Mencegah keriput sehingga tampak awet muda. • Melarutkan lemak dan menurunkan berat badan.


(22)

Selain manfaat diatas, Purence juga memiliki beberapa manfaat lainnya seperti yang tercantum dalam situs jejaring sosial facebook Purence, Purence Dew – The Extraordinary Water (2010), berdasarkan hasil uji pra-klinis yang dilakukan oleh Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia Patent Pending No. P00.2009.00631, seperti :

• Menurunkan kolesterol dan kadar LDL (kolesterol jahat).

• Mencegah dan membantu menyembuhkan atherosclerosis (penebalan dinding arteri dikarenakan penumpukan lemak, seperti kolesterol) yang menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah.

• Membantu mengencerkan darah sehingga mencegah dan mengurangi resiko stroke.

• Mengatasi dan mencegah sembelit. • Membantu mencapai berat badan ideal. 2.5 Kegiatan yang Pernah Dilakukan

Sampai saat ini sebagai produk yang terbilang baru Purence tidak terlalu gencar dalam berpromosi, setidaknya di Indonesia, yang tentu saja sangat mempengaruhi terhadap minimal awareness atau kesadaran dari masyarakat tentang adanya produk air minum embun ini. Hal ini disebabkan karena dengan harga Purence yang masih mahal dikarenakan target audiens adalah anggota masyarakat kalangan atas, sehingga masih sulit dijangkau oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang daya belinya belum tinggi.


(23)

Selama ini dalam memperkenalkan produk Purence, PT Eternair Water Indonesia melakukan promosi di pameran – pameran atau beberapa diskusi dan kegiatan berskala internasional di luar negeri, sehingga tidak heran kalau Purence juga dikenal, bahkan mungkin saja lebih dikenal di dunia internasional.

Sebenarnya di Indonesia sendiri Purence bukannya tidak pernah melakukan komunikasi kepada masyarakat. Salah satu contoh komunikasi / kegiatan yang pernah dilakukan adalah dengan mengadakan acara yang berjudul "Minum Air Embun oleh 1.000 Siswa" dalam kegiatan Olimpiade Air yang diadakan pada bulan Juni tahun 2009, dan bekerja sama dengan Spirit Camp Educity. Dalam acara yang diselenggarakan di Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jam Matahari (Puspa Iptek Sundial), di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini sekitar seribu anak dari berbagai SD ramai - ramai meminum air embun untuk memperkenalkan khasiat air embun. Kegiatan ini diadakan untuk mengajak anak – anak agar cinta air sejak dini dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan seiring mulai terjadinya krisis air. Kegiatan ini juga berhasil memecahkan rekor dan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

gambar 2.7


(24)

Kegiatan promosi lain yang pernah dilakukan Purence adalah dengan mengadakan promo spesial “Beli 3 Dapat Diskon 25%” yang diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Cina atau Imlek yang bisa didapatkan di beberapa tempat yang sudah ditentukan seperti di The Farmers, All Fresh, Total Buah Segar, dan The Ranch Market. Selain dalam rangka menyambut Imlek, dalam rangka menyambut tahun baru dan hari raya Idul Fitri pun pernah diadakan promo khusus.

gambar 2.8

Kemasan khusus Purence dalam rangka menyambut Imlek, tahun baru, dan hari raya Idul Fitri.


(25)

2.6 Analisa SWOT Purence

tabel analisis 2.1

2.7 Target Audiens

Sasaran dari kegiatan kampanye ini adalah : Demografis

Usia : 23 – 50 tahun Jenis kelamin : Pria dan wanita

Pendidikan : SMU – perguruan tinggi

Status ekonomi : Masyarakat golongan menengah ke atas Pekerjaan : Karyawan – wiraswasta


(26)

Psikografis

• Anggota masyarakat yang tinggal di komplek atau perumahan mewah.

• Anggota masyarakat yang peduli kesehatan.

• Jarang memenuhi kebutuhan minum air per hari bagi tubuhnya. • Berada dalam atau akan menghadapi dunia kerja / usaha yang

sibuk, dan menuntut aktivitas dan mobilitas tinggi.

• Tidak tanggung - tanggung dalam mengeluarkan atau membelanjakan uangnya, khususnya jika menyangkut untuk kepentingan diri sendiri.

• Kurang memperhatikan penggunaan air. Geografis

Masyarakat yang berada di kota – kota besar khususnya di pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Karena pulau Jawa adalah pulau dengan jumlah penduduk paling padat.


(27)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi dalam program CSR ini berupa kegiatan kampanye yang akan dibagi kedalam 3 tahapan, yaitu tahap Mengenalkan (awareness), tahap Mengajak (persuasif), dan tahap Mengingat (reminder) dengan tema yang diangkat adalah dampak isu global warming terhadap ketersediaan air. Strategi komunikasi menggunakan metode 5W + 1H untuk menentukan bagaimana pesan dapat tersampaikan, sehingga dapat disimpulkan tujuan komunikasi, pesan utama, serta materi pesan.

5W + 1H What

Kampanye bertemakan tentang ketersediaan air untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap air.

Why

Agar masyarakat lebih peduli terhadap air, bukan hanya terhadap kebersihannya saja tapi juga terhadap pemakaian dan ketersediaannya.

When

Dimulai pada bulan Desember tahun 2010 sampai bulan Maret 2011, dalam rangka menyambut Hari Air Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret.

Where


(28)

Who

Masyarakat Pria dan Wanita usia 23 – 50 tahun kalangan menengah keatas.

How

Dalam masa kampanye selama 4 bulan ini, menggunakan 4 varian visual yang akan dibagi dalam 3 tahapan.

3.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi dalam kegiatan kampanye ini adalah :

• Meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat, khususnya dari masyarakat kalangan atas sebagai target audiens terhadap produk Purence Dew Drinking Water.

• Sebagai Corporate Social Responsibility produk Purence.

• Mengembangkan Brand image dalam benak masyarakat terhadap produk Purence sebagai air yang “ramah dan peduli lingkungan”. Tidak berkontribusi terhadap krisis air.

• Mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap air. • Menumbuhkan minat beli masyarakat untuk mencoba

produk Purence Dew Drinking Water ini.

3.1.2 Pesan Utama

Pesan utama dari kegiatan promosi ini adalah Purence Dew Drinking Water sebagai air minum embun yang menggunakan sumber air dan teknologi pembuatan berbeda dengan produk air minum lain. Bahwa proses pembuatan Purence adalah ramah lingkungan dan tidak berkontribusi terhadap perusakan keseimbangan alam terutama terhadap persediaan air karena


(29)

hanya mengambil dari kelembaban udara sebagai sumber airnya. Hal ini dilakukan karena isi dari kampanye ini yaitu tentang kondisi air yang makin terancam persediaannya, berkorelasi dengan diferensiasi produk yakni teknologi pembuatannya yang tidak menggunakan sumber air manapun dimana air tentunya tidak selamanya bisa terus tersedia.

3.1.3 Materi Pesan

Adapun materi pesan yang akan di sampaikan adalah mengenai perbedaan atau keunikan produk air minum Purence sebagai air minum embun dan proses Systemized Dew Process sebagai teknologi pembuatannya yang berkorelasi dengan isi kampanye yang dilaksanakan. Bahwa ditengah persediaan air yang tengah terancam, Purence sebagai produk air minum dalam kemasan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap persediaan terutama dalam penggunaan air.

3.1.4 Pendekatan Bahasa Bahasa verbal

Bahasa yang digunakan adalah dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai Headlinenya dengan alasan karena pesan kampanye ini mengangkat isu global warming yang merupakan isu yang meng-global dan ingin disampaikan dan diterima secara luas pula. Selain itu bahasa Inggris sekarang ini lazim digunakan dalam berkomunikasi terutama untuk target audiens yang dituju.


(30)

Bahasa visual

Menggunakan gaya bahasa metafora. Metafora adalah pengalihan suatu sifat ke sifat lain sehingga timbul arti baru. Alasan penggunaan metafora karena visual yang menggunakan gaya bahasa visual ini akan lebih mempunyai attention yang cukup tinggi karena biasanya menampilkan visual yang terlihat lebih unik.

3.2 Strategi Kreatif

Dalam kampanye selama 4 bulan ini menggunakan sebanyak 4 buah gambar berbeda yang akan diterapkan disesuaikan dengan tahapan – tahapannya. Diharapkan dengan cara seperti ini masyarakat bisa terlibat lebih secara emosional.

Gambar pertama pada tahap pertama akan bersifat lebih seperti “perkenalan“ dengan tujuan untuk membangun terlebih dahulu awareness masyarakat dengan memberikan informasi tentang persediaan air di masa yang akan datang. Pada tahap kedua akan menggunakan 2 buah gambar secara bergantian, dimana keduanya menampilkan visualisasi yang lebih eksplisit dibanding sebelumnya, mengenai dampak kelangkaan air dengan tujuan membuat masyarakat mulai tergerak untuk berbuat sesuatu guna menanggulangi isu tersebut. Sedangkan pada tahap ketiga gambar yang ditampilkan akan terkesan lebih “santai“ dengan tujuan tahap terakhir ini bisa lebih diterima, diingat, dan tentu dapat selalu diterapkan.

3.2.1 Pendekatan Kreatif

Pendekatan kreatif meliputi Headline dan gagasan visual yang dibagi menjadi 3 tahapan.


(31)

1. Pembuatan Headline

Headline dalam tahap pertama (awareness) adalah “Asian Water Supply 2050”, yang intinya memberitahu untuk menyadarkan masyarakat tentang keberadaan air dimasa mendatang yang dikutip dari laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) sebagai lembaga yang bertugas meriset pemanasan global.

Tahap kedua (Persuasif) adalah “There Is Still Time To Act” yang bertujuan membangkitkan hasrat untuk kemudian mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kondisi air.

Tahap ketiga (reminder) adalah “Care For Your Water” sebagai tahap terakhir, yang mengingatkan masyarakat untuk selalu bijak khususnya dalam penggunaan air.

Pembagian tahapan ini diharapkan membuat target audiens lebih mengerti dan lebih efektif.

2. Pencarian gagasan visual

Dari headline yang digunakan, maka visualisasi yang akan digunakan juga dibagi dalam 3 tahap. Visualisasi tahap pertama menggunakan ilustrasi icon sinyal telepon selular sebagai objek visual utama, karena telepon selular adalah benda yang bukan saja digunakan sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai ciri status sosial. Disini menampilkan ilustrasi sinyal yang sedang melemah, dengan maksud untuk menunjukan persediaan air yang kian menipis dimasa yang akan datang.


(32)

Visualisasi pada tahap kedua menggunakan langsung 2 buah objek visual yang memperlihatkan secara gamblang salah satu dampak terburuk pemanasan global yaitu kekeringan / ketiadaan persediaan air. Diharapkan pada tahap ini secara emosional masyarakat akan mulai tergerak dan mau mengubah perilaku mereka khususnya dalam penggunaan air. Visualisasi pertama menggunakan ilustrasi tangan – tangan manusia yang menderita karena tidak adanya air, sedangkan diatasnya terdapat satu buah keran yang menempel pada bumi, maksudnya adalah bahwa sumber air yang dimiliki seluruh makhluk hidup berasal dari satu planet yang sama yaitu planet bumi, dan jika tidak diperdulikan maka akibatnya pun akan dirasakan juga oleh semua. Visualisasi kedua memperlihatkan bumi yang hampir mirip sebuah batu, mengartikan keadaan bumi yang tampak kering dan terlihat hanya berupa daratan karena tidak adanya air.

Visualisasi pada tahap ketiga menampilkan sebuah dispenser yang diatasnya ditaruh bumi sebagai sumber air, yang merupakan pengalihan dari gallon, menggunakan sabuk pengaman. Maksudnya agar masyarakat selalu mengingat dan tentunya dapat mengendalikan penggunaan air.

3.2.2 Tahapan Kampanye

Penyampaian pesan dibagi 3 tahapan, dimana tahapan – tahapan tersebut merupakan bagian dari keseluruhan proses.


(33)

1. Tahap Mengenalkan (Awareness)

Pada tahap awal ini tujuan yang ingin dicapai adalah kesadaran dari masyarakat terhadap ketersediaan air di masa yang akan datang akan mengalami kelangkaan persediaan jika tidak ada tindakan atau perubahan perlakuan terhadap air.

2. Tahap Mengajak (Persuasif)

Tahap selanjutnya adalah mengajak. Dalam tahap ini tujuan yang ingin dicapai adalah membangkitkan hasrat masyarakat untuk bertindak dengan cara memperlihatkan secara gamblang visual yang menampilkan kondisi tentang kelangkaan air.

3. Tahap Mengingat (Reminder)

Tahap akhir ini adalah adalah akhir masa kampanye dimana setelah ini masyarakat diharapkan dapat mengingat dan mengubah perilaku mereka. Selain tentu saja meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk air minum embun Purence sebagai endorser / icon nya.

3.2.3 Rasionalisasi Visual

Visualisasi yang ditampilkan disesuaikan dengan tema kampanye yang berkorelasi dengan USP dan differensiasi produk agar masyarakat dapat mengerti pesan utama kampanye ini dan meningkatkan kesadaran terhadap produk.


(34)

3.3 Strategi Media

Strategi media sangat dibutuhkan karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan kegiatan kampanye atau promosi, oleh karena itu perlu pendekatan secara matang terhadap target yang akan dituju, sehingga pemilihan media yang dipakai dapat efektif.

Strategi media yang dilakukan yaitu dengan melihat sesuai dengan target audiens, dimana target audiensnya adalah masyarakat dari kalangan atas yang berada di kota – kota besar khususnya di pulau Jawa. Maka, kegiatan promosi ini akan menggunakan media – media yang sesuai dan dapat diaplikasikan di tempat – tempat yang biasa dan ramai dikunjungi oleh target audiens kalangan atas seperti contohnya hotel, restoran, kafe, dan supermarket yang memang sudah menjadi distributor Purence, dan sudah ditetapkan oleh pihak produsen. Selain itu juga akan diterapkan apotek – apotek Kimia Farma sebagai salah satu distributor selain juga diaplikasikan di tempat – tempat umum. Tujuannya adalah agar dapat langsung menuju sasaran target audiens.

3.3.1 Pemilihan Media

Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan agar sesuai dengan kepentingan target audiens. Adapun media yang dipilih untuk perancangan kampanye ini antara lain:

Media Utama Poster

Poster adalah media yang pengaplikasiannya ditempel di dinding atau di permukaan datar lainnya dengan tujuan mencari perhatian mata sekuat mungkin baik dari ukuran, warna atau visualnya.


(35)

Poster adalah media lini bawah yang dapat dicetak secara massal dan dapat ditempelkan langsung di tempat – tempat yang biasa dikunjungi target audiens sehingga pesan diharapkan dapat lebih efektif tersampaikan. Pesan yang dimuat mengajak mengetahui kondisi persediaan air hingga meningkatkan hasrat ingin bertindak untuk bijak dalam menggunakan air.

Media Pendukung 1. Billboard

Penggunaan billboard sebagai salah satu media dikarenakan memiliki jangkauan yang luas dengan ukurannya yang besar.

2. X banner

Dapat dilihat dan dibaca dalam waktu yang lama. Dapat memuat informasi yang cukup. Diletakkan di hotel, restoran, kafe dan apotek Kimia Farma.

3. Iklan media cetak

Majalah dan tabloid digunakan karena awet dan tahan lama, bisa disimpan, sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama. Jangkauannya pun terhitung luas.

4. Leaflet

Dapat memuat informasi yang lebih banyak dan awet karena dapat dijadikan koleksi dan dibaca dalam waktu yang lama. Diletakan di hotel, restoran, kafe dan apotek Kimia Farma.

5. Neon box

Dipasang di jalan – jalan protokol. Akan menarik perhatian dan akan terlihat lebih bagus pada saat malam hari.

6. Media Gimmick

Gimmick merupakan media pendukung yang bersifat pemberian dan dapat digunakan oleh target audiens.


(36)

Diantaranya kalender, gelas, fridge magnet (magnet kulkas), mouse pad, dan jam dinding.

7. Flagchain

Media yang dipasang digantung didalam ruangan dan disusun pada seutas tali. Akan dipasang di Apotek – apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

8. Wobler

Dipasang di mesin kasir atau rak tempat penyimpanan Purence.

9. Tent card

Dipasang berdiri di atas meja dan dicetak dua sisi di meja restoran dan kafe – kafe distributor.

10. Web banner

Internet merupakan jalur yang kini sudah biasa digunakan dalam memasang iklan, terutama pada situs – situs yang banyak dikunjungi seperti situs jejaring sosial facebook. 11. Door hanger

Media yang spesifik dengan hotel. Diaplikasikan di hotel – hotel yang menjadi distributor Purence.

12. Ambient Media

Ambient media yang akan digunakan seperti contohnya di elevator, floor sign dan trolley dimaksudkan agar berbeda dari media promosi yang lain sehingga diharapkan dapat lebih berkesan terhadap target audiens. Diaplikasikan di Apotek – apotek Kimia Farma, hotel, restoran, kafe, dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

13. Shelftalker

Salah satu jenis dari Point Of Purchase yang biasanya digantung di rak – rak penjualan.


(37)

14. Mobile Ad

Jenis media yang ditempel pada kendaraan roda empat seperti mobil boks dan mobil travel dengan ukuran menutupi sebagian atau seluruh bodi mobil.

15. Floor Display

Digunakan untuk display produk seagai daya tarik agar konsumen melihat, tertarik, dan akhirnya membeli produk. Diletakan diutamakan di Kimia Farma dan supermarket – supermarket distributor Purence.

16. Flyer

Dapat memuat informasi yang cukup jelas dan dapat dibaca dalam waktu yang lama.

17. Hanging Banner

Ukuran yang cukup besar memungkinkan dapat menarik perhatian yang cukup besar pula. Akan di pasang di apotek – apotek Kimia Farma.

3.3.2 Distribusi Media

Penyebaran media dilakukan di kota – kota besar khususnya yang berada di pulau Jawa. Media – media tersebut akan lebih di fokuskan di tempat – tempat yang memang sudah ditunjuk dari pihak produsen sebagai tempat yang dirasa cocok untuk memasarkan Purence, dilihat berdasarkan target audiensnya. Tempat tersebut adalah hotel, restoran, kafe, supermarket modern, dan apotek – apotek Kimia Farma. Hal ini karena target audiens, yaitu masyarakat kalangan atas, dinilai sangat potensial menjadi calon konsumen terbesar. Karena pada kenyataannya, masyarakat termasuk target audiens pun banyak yang belum mengetahui produk ini.


(38)

Selama masa penyebaran media ini PT Eternair Water Indonesia sebagai pihak produsen juga akan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota setempat, ini dilakukan untuk membuka jalur kemudahan dalam pendistribusian media yang dibuat.

Jalur distribusi media

• Jalan umum : Billboard, neon box, poster, mobil boks, mobil travel

• Apotek – apotek Kimia Farma : Poster, X banner, leaflet, wobler, flagchain, floor display, hanging banner, gimmick • Hotel : Poster, X banner, Leaflet, door hanger, tent card,

elevator

• Restoran & kafe : Poster, X banner, tent card

• Supermarket : X banner, flagchain, floor display, wobler, trolley, shelftalker, elevator, floor sign.

• Lainnya : Web banner, media cetak.

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media

Kegiatan kampanye ini akan dilakukan paling lama selama empat bulan dimulai pada bulan Desember 2010 yang berakhir pada bulan Maret 2011 dalam rangka Hari Air Sedunia. Berikut adalah perinciannya:


(39)

Des 2010 Jan 2011 Feb 2011 Mar 2011 No. Media

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 01 Poster 02 Billboard 03 X banner 04 Media cetak 05 Leaflet 06 Neon box 07 Gimmick 08 Wobler 09 Tent card 10 Web 11 Door hanger 12 Elevator 13 Trolley 14 Shelftalker 15 Mobile ad 16 Floor sign 17 Floor display 18 Flyer 19 Hanging banner

tabel 3.1 jadwal Tabel Penyebaran Media

3.4 Konsep visual

Tema dari kampanye yang disampaikan adalah dengan mengangkat tentang salah satu dampak buruk pemanasan global yaitu kelangkaan air yang dikorelasikan dengan USP dan differensiasi produk.

Konsep yang ditampilkan terlihat agak ramai karena visual dari kampanye ini mempunyai dua tujuan selain bertujuan persuasif juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk.


(40)

3.4.1 Format desain

Format desain yang dipakai dalam perancangan media kampanye ini akan digunakan komposisi portrait dan landscape serta format logo yang disesuaikan disetiap media - media yang akan digunakan.

3.4.2 Layout

Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif sehingga dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Dalam setiap media layout yang disusun mengacu pada konsep awal yaitu penempatan unsur – unsur grafis yang disusun sedemikian rupa untuk mendapatkan kesan yang menarik dan informatif.

gambar 3.1 Layout Media Vertikal

Contoh yang dipakai dengan menggunakan layout vertical adalah poster, iklan majalah, iklan koran, billboard, neon box, X banner, dan tent card.


(41)

gambar 3.2 Layout Media Horizontal

Contoh yang dipakai dengan menggunakan layout horizontal adalah hanging banner, wobler, shelftalker, mobil boks, dan mobil travel.

Tata letak layout pada setiap media terfokus ditengah agar target audiens dengan mudah menerima pesan yang disampaikan karena hanya terfokus ditengah.

3.4.3 Tipografi

Huruf atau biasa juga dikenal dengan istilah Font adalah suatu elemen terpenting dalam desain karena huruf merupakan bentuk yang universal untuk menghantarkan bentuk visual menjadi sebuah bentuk bahasa.

Tipografi yang tepat dapat menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Pemilihan huruf yang diambil adalah berdasarkan pertimbangan atas kesan visual yang ingin dicapai. Huruf yang digunakan adalah Maiandra GD.


(42)

Maiandra GD

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Huruf ini digunakan pada bagian headline. Kesan yang dimunculkan dari jenis huruf ini adalah memunculkan kesan lembut dengan bentuknya yang tidak kaku dan sedikit bergelombang yang dapat mewakili sifat dari air. Selain tentunya memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.

Headline merupakan bagian terpenting sebagai penarik perhatian pertama. Headline yang baik harus menarik perhatian dan dapat menahan minat membaca.

Subheadline adalah pesan yang memberikan gambaran isi keseluruhan pesan tanpa harus membaca penuh hingga bodycopy.

Bodycopy adalah inti dari pesan iklan cetak. Bodycopy dibuat memikat masyarakat untuk membaca dari awal hingga akhir dan mengerti apa yang ingin disampaikan dalam waktu singkat.

3.4.4 Ilustrasi

Pada media kampanye ini akan menampilkan ilustrasi tentang masalah ketersediaan air itu sendiri, seperti prediksi persediaan air hingga dampak dari kelangkaan air. Tidak lupa juga ditampilkan ilustrasi produk sebagai endorser dari kampanye ini. Berikut adalah beberapa image yang digunakan dalam perancangan media kampanye ini, antara lain :


(43)

gambar 3.3 Image

Element Visual

Tidak lain adalah gambar produk air minum embun Purence sendiri karena tujuan dari kampanye ini juga untuk membantu meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk.


(44)

Selain gambar produk, elemen visual lainnya adalah image daun yang diatasnya terdapat tetesan embun, dengan bentuk bergelombang yang mewakili bentuk air. Hal ini dimaksudkan sebagai ciri dari produk dan ciri layout bagi tiap – tiap media yang dibuat, karena embun biasa terlihat menempel diatas daun.

gambar 3.4 Element visual

3.4.5 Warna

Warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Setiap warna memiliki sifat tersendiri. Pemilihan warna yang digunakan dalam media kampanye ini adalah :


(45)

Putih mewakili kebersihan, kemurnian, dan kesehatan.

Biru tua mewakili dari warna air. Untuk melambangkan kesegaran.

Biru muda mewakili melambangkan kesejukan dan ketenangan. Mewakili dari warna air pula.

Warna Hijau berasal dari warna daun, karena embun yang biasa terlihat diatas daun. Melambangkan keasrian.

Disini Abu - abu merupakan warna yang digunakan sebagai tambahan, tidak mewakili arti yang khusus. Bersifat netral.

gambar 3.5 Warna


(46)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 . Media

Media utama yang dipakai adalah poster dengan ukuran 40 x 60 cm dengan 4 desain yang berbeda. Sedangan media pendukungnya antara lain :

a. Media luar ruang

- Billboard

Billboard dipasang ditempat yang strategis yang sering dilalui oleh target audiens. Diutamakan di dekat lampu lalu lintas atau daerah kemacetan.

- Neon box

Dipasang di jalan – jalan protokol yang sering dilewati target audiens.

- Hanging banner

Ukuran yang cukup besar memungkinkan dapat menarik perhatian yang cukup besar pula. Akan di pasang di apotek – apotek Kimia Farma.


(47)

b. Media dalam ruang

- X banner

Dapat dilihat dan dibaca dalam waktu yang lama. Dapat memuat informasi yang cukup. Diletakan di hotel, restoran, kafe, dan apotek - apotek Kimia Farma.

- Leaflet

Dapat memuat informasi yang lebih banyak dan awet karena dapat dijadikan koleksi dan dibaca dalam waktu yang lama. Diletakan di hotel, restoran, kafe, dan apotek Kimia Farma.

- Flag chain

Akan dipasang di Apotek – apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

- Wobler

Dipasang di mesin kasir atau rak tempat penyimpanan Purence di apotek – apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket yang menjual Purence.

- Tent card

Dipasang berdiri di atas meja dan dicetak dua sisi di meja restoran dan kafe – kafe distributor.

- Door hanger

Media yang spesifik dengan hotel. Diaplikasikan di hotel – hotel yang menjadi distributor Purence.


(48)

- Shelftalker

Digantung di rak – rak penjualan Purence di apotek Kimia Farma dan supermarket – supermarket distributor.

- Floor display

Digunakan untuk mendisplay produk seagai daya tarik agar konsumen melihat, tertarik, dan akhirnya membeli produk. Diletakan diutamakan di Kimia Farma dan supermarket – supermarket distributor Purence.

c. Print ad

- Majalah

Awet dan tahan lama , bisa disimpan, sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama. Jangkauannya pun terhitung luas. Akan dipasang terutama di majalah yang bersifat hiburan seperti majalah film Cinemags & Movie Monthly. Karena film sekarang ini sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat dari kalangan menengah keatas.

- Tabloid

Awet dan tahan lama , bisa disimpan, sehingga dapat dilihat dalam jangka waktu yang lama. Jangkauannya pun terhitung luas. Akan dipasang terutama di tabloid yang memuat tentang kesehatan dan kecantikan seperti tabloid Nova.


(49)

d. Internet

- Web banner

Berisi pesan yang singkat namun ketika di klik akan masuk ke halaman situs kampanye. Dipasang di situs jejaring sosial facebook.

e. Flyer

Dapat memuat informasi yang cukup jelas dan dapat dibaca dalam waktu yang lama. Disebar di tempat bersamaan saat floor display dipasang, seperti di Kimia Farma, hotel, restoran, kafe, dan supermarket – supermarket distributor Purence.

f. Ambient media

Ambient media berupa elevator, floor sign, dan trolley. Dipasang disetiap hotel, restoran, kafe, dan supermarket – supermarket distributor.

g. Gimmick

Media penunjang yang lebih interaktif langsung dengan target audiens yang sekaligus sebagai pengingat kapanpun dan dimanapun target audiens berada. Media gimmick berupa jam dinding, kalender, gelas, fridge magnet (magnet kulkas), dan mouse pad yang penyebarannya dilakukan saat tahap akhir kampanye.

h. Transport ad

- Mobile ad

Dipasang pada kendaraan roda empat seperti mobil boks dan mobil travel.


(50)

4.2 . Teknis Produksi

a. Poster

Poster dengan ukuran 40 x 60 cm (vertical) menggunakan 4 desain yang berbeda. Materialnya menggunakan glossy photo paper dengan teknis produksi cetak separasi.


(51)

b. Billboard

Billboard dengan ukuran 400 x 600 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing karena perlu cetakan yang tahan air dan panas karena media berada diluar ruang.

gambar 4.2 Billboard

c. Neon box

Billboard dengan ukuran 70 x 150 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing dengan tambahan besi penyangga, fiber transparan, dan lampu neon.


(52)

gambar 4.3 Neon box

d. Hanging banner

Hanging banner dengan ukuran 200 x 150 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing.


(53)

e. X banner

Ukuran 60 x 160 cm menggunakan material frontlite dengan teknis digital printing.

gambar 4.5 X banner

f. Leaflet

Ukuran 16 x 45 cm yang dilipat menjadi 3 bagian, menggunakan material art paper 120 gr dengan teknis cetak sparasi.


(54)

g. Flagchain

Ukuran 16 x 21 cm yang dipasang sebanyak dua buah visual langsung, dirangkai pada seutas tali. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

gambar 4.7 Flagchain

h. Wobler

Ukuran 15 x 10 cm yang menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.


(55)

i. Tent card

Ukuran 12 x 22 cm yang dilipat menjadi dua bagian dan satu bagian lain sebagai tambahan untuk penyangga. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

gambar 4.9 Tent card

j. Door hanger

Ukuran 11 x 24 cm. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi di kedua sisinya.


(56)

k. Shelf talker

Ukuran total 30 x 30 cm. Menggunakan material art paper dengan teknis cetak sparasi.

gambar 4.11 Shelf talker

l. Floor display

Ukuran panjang x lebar x tinggi adalah 60 x 40 x 160 cm.


(57)

m. Majalah

Print ad majalah dengan ukuran total 21 x 28,5 cm. Menggunakan material art paper 150 gr dengan teknis digital printing.

gambar 4.13 Majalah

n. Tabloid

Print ad tabloid dengan ukuran total 21 x 27 cm. Menggunakan material kertas koran dengan teknis offset.


(58)

o. Web banner

Ukuran 498 x 356 pixels 72 dpi.

gambar 4.15 Web

p. Flyer

Berukuran 10 x 20,5 cm menggunakan material art paper 120 gr dengan teknis cetak sparasi.


(59)

q. Mobile ad

Berukuran 70 x 120 cm untuk mobil travel dan mobil boks menggunakan material stiker vinil dengan teknis digital printing.


(60)

r. Ambient media

Floor sign berukuran 29 x 20 cm, elevator berukuran 100 x 200 cm, dan trolley berukuran 35 x 30 cm. Dengan menggunakan material stiker vinil dengan teknis digital printing.


(61)

gambar 4.18 Ambient media

s. Gimmick

Gimmick berupa Jam dinding berukuran diameter 30 x 30 cm material art paper dengan teknis cetak sparasi, ditambahkan dengan material seperti jarum jam dan kaca transparan. Kalender dinding sebanyak enam lembar berukuran 40 x 60 cm material art paper teknis cetak sparasi. Gelas berukuran 4 x 10 cm, Fridge magnet (magnet kulkas) berukuran 6 x 10 cm. Mouse pad berukuran 17,5 x 12,5 cm menggunakan material stiker vinil dan teknis digital printing.


(62)

DAFTAR PUSTAKA

Buku – buku :

Ahmad, Fandi. (2009). Rancangan Media Informasi Manfaat Buah Pare Gajih Untuk Kesehatan Tubuh Manusia. Bandung : Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia.

Triadi, Dendy & Bharata, Adi Sukma. (2010). Ayo Bikin Iklan ! Memahami Teori & Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Venus, Antar. (2004). Manajemen Kampanye Panduan Teoretis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Artikel :

Kartika., Diah., & Riska. (2008, 28 April – 11 Mei). Cegah Dehidrasi dan Kulit Keriput dengan Konsumsi Air Embun. Info Kecantikan, 16, 3 – 4.

(2006, Oktober). Cinemags : Air Minum Embun Purence, 87, 62 – 63.

Website :

Al Hamzah, Zacky. 2009 (27 Juli). Budhi Haryanto : Indonesia Produsen Pertama Air Minum Embun Dalam Botol. Tersedia di : www.republikaonline.com [18 November 2009]

Eka Pramudya, Windy. (2009). Minum Air Embun. Tersedia di : www.pronline.com [06 Oktober 2009]


(63)

Hartono, Toto. 2007 (16 Januari). Corporate Social Responsibility Sebagai Marketing Strategy. Tersedia di : www.hotelierindonesia.com [21 Juli 2010]

Ita. (2008). Krisis Air Bersih Mengancam Indonesia. Tersedia di : www.berani.com [5 Mei 2010]

Mariyah, Siti. 2003 (23 Oktober). Kondisi Air Minum Indonesia Memprihatinkan. Tersedia di : www.tempointeraktif.com [11 April 2010]

Rif. 2009 (26 April). Purence, Air Minum Dari Embun. Tersedia di : www.beritakota.com [06 Oktober 2009]

Sakkirang, Eki. 2009 (22 April). Minum Purence Menjaga Vitalitas Tubuh. Tersedia di : www.tribun-timur.com [06 Oktober 2009]

Sihite, Victor. (2009). Peringatan Hari Air Dunia 2010. Tersedia di : www.perpamsi.com [17 Juni 2010]

Syaifullah, Muh. 2007 (30 Oktober). 1,9 Miliar Warga Dunia Akan Alami Krisis Air. Tersedia di : www.tempointeraktif.com [23 Mei 2010]

2010 (27 januari). www.facebook\PurenceDew -The Extraordinary Water.com [16 Maret 2010]

2006 (21 April). Pemanasan Global Tema Hari Bumi Tahun Ini. Tersedia di : www.wwf.or.id [26 Mei 2010]

2010 (24 Juni). Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Tersedia di : www.Wikipedia.com [21 Juli 2010]


(64)

(65)

Hasil Questionaire Data Pribadi Dari 36 Responden

Jenis kelamin

78% 22%

Laki - laki Perempuan

Usia

22% 0%

72%

6% Diatas 30 tahun

26 - 30 tahun 20 - 25 tahun Dibaw ah 20 tahun


(66)

Pekerjaan 69% 9% 13% 0% 3%

6% Pelajar /

Mahasisw a Pegaw ai Negeri Pegaw ai Sw asta Wirasw asta Ibu Rumah Tangga Lain - lain

Pendidikan terakhir 44% 19% 31% 3% 3%

SLTA / Sederajat D3 / Sederajat Sarjana

Pasca Sarjana Lain - lain


(67)

Hasil Questionaire Data Penelitian Dari 36 Responden

Apakah Anda tahu Purence ?

26%

74%

Ya Tidak

Darimana Anda tahu Purence ?

23%

47% 15%

0% 15%

Iklan Teman Sendiri Pameran Lain - lain


(68)

Apakah Anda pernah mengkonsumsi Purence ?

9%

91%

Ya Tidak

Apakah Anda pernah membeli Purence ?

3%

97%

Ya Tidak

Apakah Anda ingin terus mengkonsumsi Purence ?

11%

89%

Ya Tidak


(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

Neon box


(80)

X banner


(81)

Flag chain


(82)

Tent card


(83)

Shelftalker


(84)

Web banner


(85)

Mobile ad


(86)

Elevator


(87)

Media gimmick: Jam dinding, gelas, kalender, fridge magnet (magnet kulkas), mouse pad.


(88)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN PROGRAM

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

AIR MINUM EMBUN PURENCE

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009 / 2010

Oleh :

Kharisma Padmanegara Setyaputra 51906021

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(89)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………..……....i

DAFTAR ISI ………..……...……….………....ii

DAFTAR GAMBAR ………...iv

DAFTAR TABEL ...v

Bab I Pendahuluan ………...………...1

1.1 Latar Belakang Masalah …...………...1

1.2 Identifikasi Masalah ....……….………...4

1.3 Fokus Permasalahan ……….……...5

1.4 Tujuan Perancangan ...……….……5

1.5 Definisi Kata Kunci ………..……….……5

Bab II Corporate Social Responsibility dan Air Minum Embun Purence …..7

2.1 Corporate Social Responsibility ...………...7

2.2 Produk Air Minum Embun Purence ...………...10

2.3 Perbedaan dan Keunggulan Air Minum Embun Purence ……17

2.3.1 Mineral .……….………..……...17

2.4 Manfaat Air Minum Embun Purence ………...19

2.5 Kegiatan yang Pernah Dilakukan ………....21

2.6 Analisa SWOT Purence ...24

2.7 Target Audience ...24

Bab III Strategi Perancangan dan Konsep visual ...26

3.1 Strategi Komunikasi ………...…………...26

3.1.1 Tujuan Komunikasi ……….27

3.1.2 Pesan Utama ……….………..…...27

3.1.3 Materi Pesan ………...28

3.1.4 Pendekatan Bahasa ………...28

3.2 Strategi Kreatif ………..………...29

3.2.1 Pendekatan Kreatif ………..…..29

3.2.2 Tahapan Kampanye ………...….…..31


(90)

3.3 Strategi Media ….…………...………....…...33

3.3.1 Pemilihan Media ……….…....33

3.3.2 Distribusi Media ...………...36

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media ………...…..37

3.4 Konsep Visual ………...………..………38

3.4.1 Format Desain ………....39

3.4.2 Layout ………...39

3.4.3 Tipografi ….………...40

3.4.4 Ilustrasi ….………...41

3.4.5 Warna ….………...43

Bab IV Media dan Teknis Produksi ...……….…………...45

4.1 Media ……….………...………..…….45

4.2 Teknis Produksi ……….……….………..……...49

DAFTAR PUSTAKA ………..……61


(91)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambaran Mengenai Proses SDP ………..…………...….12

2.2 Purence Kemasan Botol dan Galon .……….…...14

2.3 Kegiatan Clinton Global Innitiative ...….………...15

2.4 Barista Championship …………...………...16

2.5 ITMD - CC ………...16

2.6 Sumber Mineral Organik ………...18

2.7 Minum Air Embun Oleh 1000 Siswa ….…...22

2.8 Purence Kemasan Khusus ...…...23

3.1 Layout Media Vertikal ...…...39

3.2 Layout Media Horizontal ...…...40

3.3 Image ...…...42

3.4 Element Visual ...…...43

3.5 Warna ...…...44

4.1 Poster ...49

4.2 Billboard ...50

4.3 Neon box ...…...51

4.4 Hanging banner ...51

4.5 X banner ...……...52

4.6 Leaflet ...…...52

4.7 Flagchain ...…...53

4.8 Wobler ...…...53

4.9 Tent card ...…...54

4.10 Door hanger ...54

4.11 Shelftalker ...…...55

4.12 Floor display ...55

4.13 Majalah ...…...56

4.14 Tabloid ...…...56


(92)

4.16 Flyer ...…...57

4.17 Mobile ad ...…...58

4.18 Ambient media ...60

4.19 Gimick ...…...60

DAFTAR TABEL 2.1 Tabel Analisis SWOT ………...………..…...……..24


(93)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tetap atas Nabi Muhamad SAW, Keluarganya, dan kita semua sebagai pengikutnya. Laporan pengantar Tugas Akhir dengan judul :

PERANCANGAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AIR MINUM EMBUN PURENCE

Laporan pengantar Tugas Akhir ini membahas tentang cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh produk tersebut. Penulisan laporan Tugas Akhir ini di lakukan berdasarkan pada permasalahan - permasalahan yang telah teridentifikasikan dan telah melalui proses penganalisaan sehingga mendapatkan solusi berupa perancangan - perancangan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Dalam penulisan laporan pengantar tugas akhir ini penulis telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun non moril.

Dengan demikian penulis berharap semoga Laporan pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan umumnya untuk rekan – rekan yang lainnya.

Akhir kata Wassalamu’alikum wr. wb.

Bandung, 2010


(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY AIR MINUM EMBUN PURENCE

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009 / 2010

Oleh :

Kharisma Padmanegara Setyaputra 51906021

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………..……....i

DAFTAR ISI ………..……...……….………....ii

DAFTAR GAMBAR ………...iv

DAFTAR TABEL ...v

Bab I Pendahuluan ………...………...1

1.1 Latar Belakang Masalah …...………...1

1.2 Identifikasi Masalah ....……….………...4

1.3 Fokus Permasalahan ……….……...5

1.4 Tujuan Perancangan ...……….……5

1.5 Definisi Kata Kunci ………..……….……5

Bab II Corporate Social Responsibility dan Air Minum Embun Purence …..7

2.1 Corporate Social Responsibility ...………...7

2.2 Produk Air Minum Embun Purence ...………...10

2.3 Perbedaan dan Keunggulan Air Minum Embun Purence ……17

2.3.1 Mineral .……….………..……...17

2.4 Manfaat Air Minum Embun Purence ………...19

2.5 Kegiatan yang Pernah Dilakukan ………....21

2.6 Analisa SWOT Purence ...24

2.7 Target Audience ...24

Bab III Strategi Perancangan dan Konsep visual ...26

3.1 Strategi Komunikasi ………...…………...26

3.1.1 Tujuan Komunikasi ……….27

3.1.2 Pesan Utama ……….………..…...27

3.1.3 Materi Pesan ………...28

3.1.4 Pendekatan Bahasa ………...28

3.2 Strategi Kreatif ………..………...29

3.2.1 Pendekatan Kreatif ………..…..29


(3)

3.3 Strategi Media ….…………...………....…...33

3.3.1 Pemilihan Media ……….…....33

3.3.2 Distribusi Media ...………...36

3.3.3 Jadwal Penyebaran Media ………...…..37

3.4 Konsep Visual ………...………..………38

3.4.1 Format Desain ………....39

3.4.2 Layout ………...39

3.4.3 Tipografi ….………...40

3.4.4 Ilustrasi ….………...41

3.4.5 Warna ….………...43

Bab IV Media dan Teknis Produksi ...……….…………...45

4.1 Media ……….………...………..…….45

4.2 Teknis Produksi ……….……….………..……...49

DAFTAR PUSTAKA ………..……61


(4)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambaran Mengenai Proses SDP ………..…………...….12

2.2 Purence Kemasan Botol dan Galon .……….…...14

2.3 Kegiatan Clinton Global Innitiative ...….………...15

2.4 Barista Championship …………...………...16

2.5 ITMD - CC ………...16

2.6 Sumber Mineral Organik ………...18

2.7 Minum Air Embun Oleh 1000 Siswa ….…...22

2.8 Purence Kemasan Khusus ...…...23

3.1 Layout Media Vertikal ...…...39

3.2 Layout Media Horizontal ...…...40

3.3 Image ...…...42

3.4 Element Visual ...…...43

3.5 Warna ...…...44

4.1 Poster ...49

4.2 Billboard ...50

4.3 Neon box ...…...51

4.4 Hanging banner ...51

4.5 X banner ...……...52

4.6 Leaflet ...…...52

4.7 Flagchain ...…...53

4.8 Wobler ...…...53

4.9 Tent card ...…...54

4.10 Door hanger ...54

4.11 Shelftalker ...…...55

4.12 Floor display ...55


(5)

4.16 Flyer ...…...57

4.17 Mobile ad ...…...58

4.18 Ambient media ...60

4.19 Gimick ...…...60

DAFTAR TABEL 2.1 Tabel Analisis SWOT ………...………..…...……..24


(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tetap atas Nabi Muhamad SAW, Keluarganya, dan kita semua sebagai pengikutnya. Laporan pengantar Tugas Akhir dengan judul :

PERANCANGAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY AIR MINUM EMBUN PURENCE

Laporan pengantar Tugas Akhir ini membahas tentang cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh produk tersebut. Penulisan laporan Tugas Akhir ini di lakukan berdasarkan pada permasalahan - permasalahan yang telah teridentifikasikan dan telah melalui proses penganalisaan sehingga mendapatkan solusi berupa perancangan - perancangan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

Dalam penulisan laporan pengantar tugas akhir ini penulis telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun non moril.

Dengan demikian penulis berharap semoga Laporan pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan umumnya untuk rekan – rekan yang lainnya.

Akhir kata Wassalamu’alikum wr. wb.

Bandung, 2010


Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (studi pada PT. Arun NGL, Lhokseumawe)

2 59 95

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Dan Pencitraan PT. Pertamina

2 42 68

Pengalokasian Dana Corporate Social Responsibility sebagai Alternatif Biaya Pembangunan di Pemerintahan Kota Medan

2 90 101

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Industri Perbankan Indonesia Terhadap Profitabilitas Dan Struktur Permodalan Perusahaan Periode 2010-2012

0 35 107

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Risiko Hukum Dan Bisnis Perusahaan Tanpa Corporate Social Responsibility

6 40 154

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137