Model Peramalan Kualitatif Model Peramalan Kuantitatif

fase pertumbuhan, fase kematangan dan akhirnya fase penurunan. Unruk menjaga kelangsungan usaha, maka perlu dilakukan inovasi produk padddaa saat yang tepat.  Faktor-faktor lain. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi permintaan adalah reaksi balik dari pesaing, perilaku konsumen yang berubah, dan usaha- usaha yang dilakukan sendiri oleh perusahaan seperti meningkatkan kualitas, pelayanan, anggaran periklanan, dan kebijaksanaan pembayaran secara kredit. Rencana siklus hidup Pelanggaran proyek variasi acak mutu harga pesaing siklus bisnis sikap kepercayaan INPUTS pelanggan OUTPUTS MUTU Iklan Hasil Penjualan kebijaksanaan usaha kredit perusahaan Citra desain barang Pelayanan pelayanan Gambar 2.10 beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan Nasution, A. H., 2004,hal 31-32

2.3.6 Metode Peramalan

Metode peramalan merupakan suatu metode atau teori pendekatan kemungkinan akan terjadinya suatu kejadian di masa yang akan datang dengan menganalisa keadaan di waktu- waktu yang lalu. Penyusunan peramalan yang berdasarkan pada data historis yang ada seringkali menggunakan trend untuk melaksanakan perhitungan peramalan penjualan

a. Model Peramalan Kualitatif

Permintaan perusahaan Peramalan kualitatif umumnya bersifat subyektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, hasil peramalan dari satu orang dengan orang yang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan dengan model kualitatif tidak berarti hanya menggunakan intuisi, tetapi seringkali mengikutsertakan model-model statistik sebagai bahan masukan dalam judgement pendapat, keputusan dan dapat dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. Dalam peramalan secara kualitatif ada 4 metode yang umum dipakai : 1. Juri Opini Eksekutif 2. Metode Delphi 3. Gabungan Tenaga Penjualan 4. Survey Pasar

c. Model Peramalan Kuantitatif

Peramalan Kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut : Spyros M, Steven C, Victor E,1995, hal. 8 a. Tersedia informasi tentang masa lalu. b. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. c. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang. Model kuantitatif dapat dipergunakan dalam prakiraan, pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu metode deret berkala time series dan metode regresi atau kausal Spyros M, Steven C, Victor E, 1995, hal. 9 : 1. Metode Time Series Merupakan metode dimana pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel atau kesalahan masa lalu. Tujuan metode peramalan deret berkala seperti itu adalah dengan menemukan pola dalam deret historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Langkah penting dalam memilih suatu metode time series yang tepat adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola tersebut dapat diuji. 2. Metode Kausal Dengan mengasumsikan bahwa faktor yang diperkirakandiramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Maksud dari model kausal adalah menemukan bentuk hubungan tersebut dan menggunakannya untuk meramalkan nilai mendatang dari variabel tidak bebas.

d. Metode Double Moving Average Moving Average With Trend