Okupansi Kendaraan Faktor Muat Waktu Perjalanan Waktu Naik – Turun Penumpang

i

2.15 Okupansi Kendaraan

Yang dimaksud tingkat okupansi kendaraan dalam penelitian ini adalah tingkat pengisisan kendaraan oleh penumpang di hentian. Tingkat okupansi dihitung dari jumlah penumpang yang menunggu di hentian sebagai demand dibagi dengan frekuensi kendaraan yang melintasi hentian dengan asumsi setiap kendaraan berhenti untuk menaikkan penumpang. Cara perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut : jam kendaraan Frekuensi jam orang Demand Okupansi = ............................................... 14

2.16 Faktor Muat

Yang dimaksud faktor muat dalam penelitian ini adalah jumlah penumpang yang berada didalam kendaraan yang dinyatakan dala prosen pada suatu titik penggal jalan tertentu. Ada 2 dua jenis faktor muat yang dikenal yaitu : a. Faktor muat statis Adalah survai diluar bus dimana pengumpul data surveyor berdiri disuatu tempat dengan menghitung dan mengumpulkan data jumlah penumpang yang berada didalam kendaraan yang melewatinya. b. Faktor muat dinamis Survai faktor muat dinamis sering disebut juga survai on bus atau survai naik turun penumpang dan waktu perjalanan, cara ini yang paling efektif untuk i memperoleh data mengenai waktu perjalanan. Akan tetapi membutuhkan biaya yang cukup mahal karena banyak di butuhkan tenaga surveyor.

2.17 Waktu Perjalanan

Terdiri atas waktu berjalan operating cruising time, waktu berhenti di hentian dwelling time dan waktu tundaan disebabkan lalu lintas misalnya oleh traffic light , waktu di terminal waktu istirahat awak, lay-over time. Waktu berjalan dihitung berdasarkan karakteristik percepatan dan perlambatan kendaraan, kecepatan berjalan dan hambatan kecepatan. Waktu berhenti tergantung pada kendaraan dan fasilitas menaikkan dan menurunkan penumpang.

2.18 Waktu Naik – Turun Penumpang

Adalah waktu yang diperlukan seorang penumpang untuk naik turun ke dan dari kendaraan Homburger, et.al. 1982, menyarankan waktu untuk naik boarding-time dengan ketinggian pijakan pintu kendaraan yang rendah low- level platform dan sistem tarif datar flat fare tanpa kembalian adalah sebesar 3 detik. Sedangkan untuk waktu turun alighting-time sebesar 2,5 – 4 detik. Penelitian ini mengasumsikan waktu naik turun kendaraan sama yaitu rata-rata adalah 4 detik, Pertimbangannya jenis angkutan kota yang kecil dan komposisi tempat duduk menyamping berhadap-hadapan sangat menyita waktu proses naik turun penumpang.

2.19 Kerangka Teori