i dipinggir kota yang merupakan titik pertemuan antara angkutan kota
dan angkutan pedesaan sehingga banyak terminal lokal tergantung pada banyaknya titik pertemuan angkutan kota dan angkutan
pedesaan.
2.3 Analisis Terminal
Sebagai lokasi koordinasi kegiatan antara penumpang, operator, penguna lain dan pengelola serta
koordinasi antar berbagai moda dengan berbagai jenis pelayanan, maka terminal merupakan
tempat terjadinya berbagai aktivitas.
Sedang di sisi lain fungsi terminal terhadap operator, penumpang, pengguna lain serta pemerintah dan keuntungan yang diharapkan, maka fungsi tata guna lahan
dari pengoperasian terminal sebagai berikut : a. Titik konsentrasi, baik bagi penumpang dan kendaraan dari segala arah yang
berkumpul atau menuju ke suatu tujuan, atau karena tujuan perjalanannya disekitar terminal atau kemudian akan berganti kendaraan.
b. Titik dispersi, tempat penyebaran penumpang dan kendaraan ke segala penjuru, atau keluar wilayah, atau ke beberapa tujuan khusus bandar udara, stasiun
kerata api, Pelabuhan laut dan lain sebagainya . Sebagai titik konsentrasi dan titik dispersi maka terminal merupakan lokasi
yang mempunyai tingkat aksesibilitas tinggi, dimana semua moda angkutan jalan menuju ke lokasi terminal dan merupakan tempat berkumpulnya manusia.
Keadaan yang demikian mengakibatkan terminal merupakan lokasi yang strategis untuk membuka lapangan usaha dan merupakan tata guna lahan yang
mampu mengembangkan suatu daerah. Perkembangan tersebut tentu saja akan menjadikan kegiatan di sekitar terminal menjadi lebih beragam.
Faktor-faktor di atas merupakan faktor eksternal yang mendukung timbulnya kemacetan di sekitar terminal, disamping faktor-faktor internal yang lain,
seperti penetapan lokasi yang tidak tepat, penetapan disain yang tidak mengikuti kreteria yang berlaku dan pengelolaan yang tidak profesional.
i Kemacetan yang terjadi akibat faktor internal diantaranya adalah;
ketidaksesuaian antara permintaan dan kapasitas terminal, sirkulasi kendaraan yang tidak lancar, penumpang yang naik dan turun kendaraan dilokasi keluar masuk
kendaraan, akses pejalan kaki yang tidak baik dan pemanfaatan daerah lingkungan kerja terminal yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Dari hal tersebut di atas maka standar pelayanan minimal terminal yang berkait dengan kinerja terminal diperlukan guna mendapatkan kepastian dalam
pelayanan.
2.4 Operasional Terminal