i Kemacetan yang terjadi akibat faktor internal diantaranya adalah;
ketidaksesuaian antara permintaan dan kapasitas terminal, sirkulasi kendaraan yang tidak lancar, penumpang yang naik dan turun kendaraan dilokasi keluar masuk
kendaraan, akses pejalan kaki yang tidak baik dan pemanfaatan daerah lingkungan kerja terminal yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Dari hal tersebut di atas maka standar pelayanan minimal terminal yang berkait dengan kinerja terminal diperlukan guna mendapatkan kepastian dalam
pelayanan.
2.4 Operasional Terminal
Optimasi pengelolaan terminal sangat diperlukan, mengingat pertumbuhan permintaan pengguna terminal terus meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk serta pertumbuhan kendaraan umum. Untuk melayani permintaan tersebut tidak dapat dengan jalan terus menerus menambah areal terminal, karena
luas lahan yang ada, terutama di daerah perkotaan sangat terbatas dan mahal. Terminal merupakan lokasi yang selalu menarik dan membangkitkan
perjalan, sehingga keberadaannya juga akan mampu mengembangkan daerah sekitar terminal.
Untuk memenuhi tuntutan dari berbagai fihak tersebut, maka diperlukan berbagai pertimbangan faktor-faktor seperti di bawah ini, sehingga keberadaan
terminal dapat memberikan manfaat yang optimal dengan menekan sesedikit mungkin kerugian-kerugian yang mungkin timbul.
Beberapa Faktor-faktor pertimbangan yang dapat menunjang dalam pelaksanaan optimalisasi pengelolaan terminal antara lain sebagai berikut :
a. Penyesuaian kapasitas terhadap permintaan b. Akses penumpang
c. Perpindahan antar moda d. Pergerakan kendaraan yang lancar
e. Manfaat tanah yang efisien Gambar 2.1
i DESAIN LAYOUT TERMINAL TEGAL
Kant or Kant in Los
Jalur kedat angan keberangkat an bus
Jalur kedat angan keberangkat an Angkot bus lokal
Fasilit as pej alan
2 3
4
1. Pint u kedat angan bus 2. Pint u keberangkat an bus
3. Pint u masuk keluar kend. Pribadi dan Angkot 4. Pi nt u masuk keluar kend. Pribadi dan Angkot
Sumber : Studi Manajemen Pengelolaan Terminal Kota Tegal Tahun 2002
2.5 Penyesuaian Kapasitas Terhadap Permintaan
Terminal merupakan lokasi yang menarik dan membangkitkan lalu lintas cukup tinggi dan oleh karenanya kemacetan di sekitar terminal tidak dapat
diharapkan. Kadang-kadang penyebab kemacetan lau lintas tersebut hanya volume lalu lintas dengan kaitannya dengan kapasitas jalan.
Selain faktor pengoperasian, dalam beberapa hal lokasi dan desain terminal sangat berperan dalam menyebabkan kemacetan lalu lintas, seperti diketahui
bahwa permintaan ruang di dalam terminal berubah-ubah untuk setiap harinya. Sebagai contoh, pada periode puncak pagi, angkutan umum apa bila telah
sampai diterminal untuk menurunkan penumpang akan segera meninggalkan terminal untuk kembali ke jalan untuk mengangkut penumpang terutama
angkutan jarak pendek. Oleh karena itu dalam disain terminal sangat penting diperhatikan adalah kelancaran aliran kendaraan masuk dan keluar terminal pada
periode puncak. Pada kondisi yang demikian maka efisiensi dari pengelola sangat
dibutuhkan, sehingga waktu pelayanan di terminal menjadi lebih singkat, dan akan meningkatkan kapasitas terminal.
i Akan tetapi setelah periode puncak pagi, kita sering mendapatkan terminal
penuh dengan kendaraan, karena banyak pengemudi memilih parkir kendaraannya sampai permintaan naik kembali.
Jika permintaan parkir setelah periode sibuk melebihi kapasitas terminal, maka kemacetan lalu lintas akan terjadi karena :
a. Kendaraan-kendaraan angkutan umum antri untuk masuk terminal, karena lokasi parkir pada tempat tunggu penumpang telah penuh.
b. Kendaraan angkutan umum di parkir diluar terminal. Oleh karena itu sangat perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi, disain
dan pengoperasian terminal adalah mengenai penyesuaian kapasitas terminal terhadap permintaan yang ada, baik untuk mengalirkan kendaraan maupun
kapasitas untuk kendaraan berhenti parkir.
2.6 Akses Penumpang