penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian pertama adalah data demografi yaitu: usia, paritas,
pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Sedangkan bagian kedua adalah kuesioner untuk mengobservasi frekuensi pengeluaran ASI sebelum dan sesudah diberikan
vitamin A yang di buat oleh peneliti berdasarkan kerangka konsep, tinjauan pustaka dan dikonsultasi kepada dosen pembimbing. Kuesioner frekuensi pengeluaran ASI
menggunakan 20 pertanyaan, jika dijawab “ya“ mendapat nilai 1, dan apabila menjawab “tidak” mendapat nilai 0.
Responden dengan kategori pengeluaran ASI lancar diberikan nilai 1 dan responden dengan kategori penegluaran ASI tidak lancar diberikan nilai 0.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan mengacu pada kerangka konsep dan literatur dan telah dikonsultasikan pada dosen pembimbing sehingga
tidak dilakukan uji validitas dan realibilitas
.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Setelah peneliti mendapatkan izin melakukan penelitian dari ketua pelaksana program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara, selanjutnya mengajukan permohonan izin penelitian ke pimpinan Klinik Cahaya Medan. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan selama dan sesudah
pengumpulan data. Setelah mendapatkan izin dari pimpinan Klinik Cahaya Medan, maka peneliti menemui perawat di Klinik Cahaya, dengan tujuan meminta bantuan
Universitas Sumatera Utara
agar bersedia menjadi asisten peneliti dalam mendapatkan responden yang sesuai kriteria dengan menghubungi peneliti menggunakan telefon seluler. Asisten peneliti
merupakan lulusan dari DIII kebidanan. Peneliti menemui pasien dan meminta persetujuan dari calon responden untuk
untuk menjadi responden dengan menandatangani Informed Consent dan memberikan kuesioner untuk mengidentifikasi data demografi sebelum diberikan
vitamin A. Setelah itu peneliti menjelaskan prosedur mengkonsumsi vitamin A yaitu kapsul pertama diminum segera setelah melahirkan, dan kapsul kedua diminum
sedikitnya satu hari setelah pemberian kapsul pertama dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian. Peneliti juga menyarankan kepada responden sesuai dengan pendapat
Keller 2004 bahwa sebagai tambahan atau sebagai alternatif, ibu pasca melahirkan dapat mengkonsumsi vitamin A dosis 10.000 SI setiap harinya atau 25.000 SI sekali
seminggu, selama enam bulan pertama, guna meningkatkan status vitamin A dalam tubuhnya. Kemudian1 minggu berikutnya peneliti mendatangi rumah responden dan
memberikan lembar check list serta mewawancarai responden untuk mengidentifikasi peningkatan kualitas Air Susu Ibu setelah mengkonsumsi vitamin A
dengan melibatkan suami atau orang terdekat yang dapat mengobservasi ibu dalam mengkonsumsi vitamin A.
I. Rencana Analisis Data
1. Pengolahan data
a. Editing Pemeriksaan Data
Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan, karena kemungkinan data yang masuk atau data
terkumpul itu tidak logis dan meragukan.
Universitas Sumatera Utara
b. Coding Pemberian Kode
Coding merupakan proses pemberianpembuatan kode-kode pada tiap- tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat
yang dibuat dalam bentuk angka-angkahuruf-huruf yang memberikan petunjuk, atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan
dianalisis. c.
Tabulating Tabulasi Adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah diberi kode,
sesuai dengan analisis yang dibutuhkan Hasan. 2002.hlm.89. d.
Cleaning pembersihan Data Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
dimasukkan, kemudian dicek kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan
sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi Notoatmodjo. 2010.hlm.177.
2. Analisa data
Analisis data diperoleh dengan menggunakan 2 tahap, yaitu : a.
Analisa Univariat Analisi ini digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-
masing variabel yang diteliti, yakni melihat frekuensi Air Susu Ibu sebelum dan sesudah diberikan vitamin A. Data yang bersifat
kategorik dicari frekuensi dan proporsinya, sedangkan data yang bersifat numerik dicari mean, median dan standar deviasinya.
Universitas Sumatera Utara
b. Analisa Bivariat
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh vitamin A dengan pengeluaran Air Susu Ibu. Dalam menganalisa data secara bivariat,
pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik uji McNemar Test
yang digunakan untuk menguji perbedaan proporsi dua populasi yang berpasangan, jika data berskala nominal dan hanya
memiliki dua kategori. Rancangan penelitian biasanya berbentuk “pre dan post”. Taraf signifikan 95
α = 0,05. Pedoman dalam menerima hipotesis : jika nilai probabilitas p 0,05 maka H
ditolak dan Ha menyatakan adanya pengaruh, apabila p 0,05 maka H
gagal ditolak, artinya tidak ada pengaruh pengeluaran ASI pada ibu post
partum sebelum dan sesudah mengkonsumsi vitamin A. Data disajikan dalam bentuk tabel agar dapat dengan mudah dilihat
pengaruh vitamin A dengan pengeluaran ASI pada ibu post partum.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Klinik Cahaya Medan yang terletak di Jl. Bilal Gg. Melawai No. 29 Medan, yang diasuh oleh Bidan Nurcahaya P, Am. Keb. Pada Bab
ini akan menguraikan tentang hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian vitamin A dengan pengeluaran ASI pada ibu post partum di Klinik Cahaya Medan tahun
2012 melalui pengumpulan data terhadap 44 orang responden sebelum diberikan vitamin A dan sesudah diberikan vitamin A. Penyajian data meliputi karakteristik
responden, frekuensi pengeluaran ASI sebelum pemberian vitamin A dan sesudah vitamin A pada ibu post partum di Klinik Cahaya Medan tahun 2012.
1. Analisa Univariat
Analisis univariat ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik responden terdiri dari usia, jumlah paritas, pekerjaan, pendidikan, penghasilan dan distribusi
frekuensi pengeluaran ASI sebelum dan Sesudah pemberian Vitamin A. a.
Karakteristik Responden Berdasarkan data demografi diketahui bahwa terdapat 3 responden 6,8
berusia 20 tahun, 36 responden 81,8 berusia 20-35 tahun, dan 5 responden 11,4 berusia 35 tahun. Berdasarkan paritas terdapat 13 responden 29.5
dengan jumlah paritas 1 orang, 19 responden 43,2 dengan jumlah paritas 2 orang, dan 12 responden 27,3 dengan jumlah paritas 2 orang. Berdasarkan
pekerjaan mayoritas responden bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 18 responden 40,9. Bekerja sebagai PNS sebanyak 9 responden 20,5, sebagai
Pegawai Swasta sebanyak 9 responden 20,5 dan bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 8 responden 18,2. Responden dengan tingkat pendidikan SD sebanyak
Universitas Sumatera Utara
1 responden 2,3, pendidikan SMP sebanyak 1 responden 2,3, pendidikan SMA sebanyak 29 responden 65,9 dan pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 13
responden 29,5. Berdasarkan jumlah penghasilan sebagian besar ibu tidak berpenghasilan sebanyak 15 responden 34,1, dan yang berpenghasilan
1.000.000 sebanyak 8 responden 18,2, penghasilan 1.000.000 – 2.000.000 sebanyak 10 responden 22,7 dan penghasilan 2.000.000 sebanyak 11 responden
25. Tabel 5.1
Distribusi dan Frekuensi berdasarkan data demografi ibu bersalin di Klinik Cahaya Medan Tahun 2012n= 44
Data Demografi Frekuensi
Persentase
Usia 20 tahun
20 – 35 tahun 35 tahun
3 36
5 6,8
81,8 11,4
Paritas 1 orang
2 orang 2 orang
13 19
12 29,5
43,2 27,3
Pekerjaan IRT
PNS Swasta
Wiraswasta 18
9 9
8 40,9
20,5 20,5
18,2
Pendidikan SD
SMP SMA
PT 1
1 29
13 2,3
2,3 65,9
29,5 Penghasilan
Tidak berpenghasilan 1.000.000
1.000.000 - 2.000.000 2.000.000
15 8
10 11
34,1 18,2
22,7
25
Universitas Sumatera Utara
b. Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum Sebelum Pemberian Vitamin A
Berdasarkan hasil jawaban dari responden diperoleh hasil tentang pengeluaran ASI pada ibu post partum sebelum pemberian Vitamin A bahwa dari 44
orang Ibu post partum setelah melahirkan ibu makan secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan untuk pengeluaran ASI yaitu sebanyak 30 orang
68,2. Setelah diberikan vitamin A ibu merasa berat badan bayi bertambah dari berat baru lahir yaitu sebanyak 21 orang 47,7. Sebagian besar ibu tidak
menjadwalkan waktu menyusu setiap 3 atau 4 jam sekali yaitu sebanyak 23 orang 52,3, ibu tidak melakukan perawatan payudara sendiri di rumah yaitu sebanyak
29 orang 65,9, dan ibu tidak mengkonsumsi obat-obatan untuk memperlancar produksi ASI yaitu sebanyak 23 orang 52,3, dan ibu merasa hisapan pada bayi
ibu kuat sewaktu menyusui yaitu sebanyak 11 orang 25. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 Distribusi Jawaban Responden tentang Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum
Sebelum diberikan Vitamin A
No Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum
Jawaban Ya Tidak
F F 1
Apakah ibu menyusui bayi 8-15 xhari? 14
31.8 30
68.2 2
Apakah ibu menyusui bayi 1-7 xhari? 7
15.9 37
84.1 3
Apakah ibu makan secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan untuk pengeluaran ASI?
30 68.2 14 31.8 4
Apakah bayi ibu menyusui selama lebih dari 5-15 menit dalam sekali menyusui?
22 50.0 22 50.0 5
Apakah ibu menjadwalkan waktu menyusu setiap 3 atau 4 jam sekali?
21 47.7 23 52.3 6
Apakah ibu juga memberikan susu formula pada bayi ibu? 26
59.1 18
40.9 7
Apakah ibu istirahat 3 jam dalam sehari? 32
72.7 12
27.3 8
Apakah ibu merasa berat badan bayi ibu naik dari berat baru lahir?
23 52.3 21 47.7 9
Apakah ibu melakukan perawatan payudara sendiri dirumah?
15 34.1 29 65.9 10
Apakah ibu minum 8-12 gelashari? 24
54.5 20
45.5 11
Apakah bayi ibu akan melepas sendiri dari payudara ibu setelah puas dan relaks menyusu?
19 43.2 25 56.8 12
Apakahibu mengetahui posisi menyusui yang benar? 15
34.1 29
65.9 13
Apakah bayi ibu buang air kecil lebih dari 6 kali sehari? 19
43.2 25
56.8 14
Apakah ibu mengkonsumsi obat-obatan untuk memperlancar produksi ASI
8 18.2 36 81.8 15
Apakah ibu merasa nyaman dan tenang saat menyusui bayi ibu?
21 47.7 23 52.3 16
Apakah ibu merasa hisapan pada bayi ibu kuat sewaktu menyusui?
11 25.0 33 75.0
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum sebelum pemberian vitamin A diperoleh bahwa sebagian besar pengeluaran ASI pada
ibu post partum tidak lancar yaitu sebanyak 26 responden 59,1, pengeluaran ASI pada ibu post partum lancar yaitu sebanyak 18 responden 40,9. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pengeluaran ASI sebelum Pemberian Vitamin A No
Pengeluaran ASI Sebelum Pemberian Vitamin A
Frekuensi Persentase
1 Pengeluaran ASI Lancar 18
40,9 2 Pengeluaran ASI tidak Lancar
26 59,1
Total 44
100
c.Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum Sesudah Pemberian Vitamin A Berdasarkan hasil jawaban dari responden diperoleh hasil tentang
Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum Sesudah Pemberian Vitamin A bahwa dari 44 orang Ibu Post Partum sebagian besar setelah melahirkan ibu makan secara teratur
dan cukup mengandung gizi yang diperlukan untuk pengeluaran ASI yaitu sebanyak 39 orang 88.6. Setelah diberikan vitamin A ibu merasa berat badan bayi naik dari
berat baru lahir yaitu sebanyak 39 orang 88,6 dan ibu merasa hisapan pada bayi ibu kuat sewaktu menyusui yaitu sebanyak 39 orang 88,6. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4
Universitas Sumatera Utara
Distribusi Jawaban Responden tentang Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum Sesudah diberikan Vitamin A
No Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum
Jawaban Ya Tidak
F F 1
Apakah ibu menyusui bayi 8-15 xhari? 18
40.9 26
59.1 2
Apakah ibu menyusui bayi 1-7 xhari? 8
18.2 36
81.8 3
Apakah ibu makan secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan untuk pengeluaran ASI?
39 88.6 5 11.4 4
Apakah bayi ibu menyusui selama lebih dari 5-15 menit dalam sekali menyusui?
31 70.5 13 29.5 5
Apakah ibu menjadwalkan waktu menyusu setiap 3 atau 4 jam sekali?
32 72.7 12 27.3 6
Apakah ibu juga memberikan susu formula pada bayi ibu? 37
84.1 7
15.9 7
Apakah ibu istirahat 3 jam dalam sehari? 19
43.2 25
56.8 8
Apakah ibu merasa berat badan bayi ibu naik dari berat baru lahir?
39 88.6 5 11.4 9
Apakah ibu melakukan perawatan payudara sendiri dirumah?
22 50.0 22 50.0 10
Apakah ibu minum 8-12 gelashari? 31
70.5 13
29.5 11
Apakah bayi ibu akan melepas sendiri dari payudara ibu setelah puas dan relaks menyusu?
30 68.2 14 31.8 12
Apakahibu mengetahui posisi menyusui yang benar? 31
70.5 13
29.5 13
Apakah bayi ibu buang air kecil lebih dari 6 kali sehari? 39
88.6 5
11.4 14
Apakah ibu mengkonsumsi obat-obatan untuk memperlancar produksi ASI
35 79.5 9 20.5 15
Apakah ibu merasa nyaman dan tenang saat menyusui bayi ibu?
24 54.5 20 45.5 16
Apakah ibu merasa hisapan pada bayi ibu kuat sewaktu menyusui?
39 88.6 5 11.4
Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum sesudah pemberian Vitamin A diperoleh sebagian besar Pengeluaran ASI pada Ibu
Post Partum lancar yaitu sebanyak 26 responden 59,1, pengeluaran ASI Ibu Post Partum tidak terlalu lancarsedikit yaitu 16 responden 36,4 dan paling sedikit
sebanyak 2 responden 4,5 pengeluaran ASI tidak lancartidak ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pengeluaran ASI Sesudah Pemberian Vitamin A
No Pengeluaran ASI
Sesudah Pemberian Vitamin A Frekuensi
Persentase 1 Pengeluaran ASI Lancar
32 72,7
2 Pengeluaran ASI tidak Lancar 12
27,3 Total
44 100.0
2. Analisis Bivariat
Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik uji McNemar Test yaitu menguji pengaruh pengeluaran ASI pada kelompok
Ibu post partum sebelum pemberian Vitamin A dan sesudah pemberian Vitamin A. a. Pengaruh Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Sebelum Pemberian Vitamin A
dan Sesudah Pemberian Vitamin A Pada analisa bivariat, peneliti akan melihat
Pengaruh Pemberian Vitamin A dengan Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum di Klinik Cahaya Medan Tahun 2012
dengan uji McNemar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.6
Tabel silang Pengaruh Pemberian Vitamin A dengan Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum di Klinik Cahaya Medan Tahun 2012“
No Sebelum Sesudah
Jumlah p
value Lancar
Tidak lancar
f F F
1 2
Lancar Tidak lancar
18 14
40,9 31,8
12 27,3
18 26
40,9 59,1
0,000 Total
32 72,7
12 27,3
44 100
Dari hasil Tabel Silang di atas diketahui bahwa terdapat 18 responden 40,9 dengan pengeluaran ASI lancar sebelum dan sesudah diberikan vitamin A.
Dari 26 responden 59,1 pengeluaran ASI tidak lancar sebelum diberikan vitamin
Universitas Sumatera Utara
A, dan setelah diberikan vitamin A terdapat 14 responden 31,8 dengan pengeluaran ASI lancar dan 12 responden 27,3 dengan pengeluaran ASI tidak
lancar. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji McNemar, diperoleh hasil p
value 0,000 p0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian vitamin A dengan pengeluaran ASI pada ibu post partum di Klinik
Cahaya Medan Tahun 2012“
B. Pembahasan