A. Vitamin A
1. Definisi Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang vital untuk menjaga kesehatan. Vitamin A tidak
hanya bertanggung jawab pada kesehatan mata, tapi juga pada kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rendahnya respons imun, kesuburan,
gangguan pada pertumbuhan, dan rendahnya perkembangan mental. Tingkat kematian pada anak kekurangan vitamin A mencapai 50 Prabantini. 2010.hlm.47.
Menurut Almatsier 2001, hlm. 153 vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara luas, vitamin A merupakan nama generik yang
menyatakan semua retinoid dan prekusorprovitamin Akarotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol.
a. Manfaat Pemberian Vitamin A Bagi Kesehatan Ibu Nifas dan Bayi
1. Bagi ibu nifas
Ibu hamil dan menyusui, seperti halnya juga anak-anak, berisiko mengalami Kurang Vitamin A KVA karena pada masa tersebut ibu
membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk pertumbuhan janin dan produksi ASI. Konsentrasi vitamin A dalam ASI sangat bergantung pada status gizi
ibu. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan status vitamin A dan jumlah kandungan vitamin tersebut
dalam ASI Keller, 2004, ¶ 8. Studi terbaru dari Nepal menunjukkan bahwa rendahnya status vitamin
A selama masa kehamilan dan menyusui berasosiasi dengan rendahnya tingkat kesehatan ibu. Pemberian suplementasi vitamin A dosis rendah
8
Universitas Sumatera Utara
setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan serta setelah melahirkan telah menaikkan konsentrasi serum retinol ibu dan menurunkan
penyakit rabun senja Keller, 2004, ¶ 9. 2.
Bagi bayi Sediaoetama 2000, dalam Soetarini, Yulifah Wirastuti, 2009, hal.
98 mengatakan bahwa manfaat vitamin A bagi bayi adalah untuk pertumbuhan dimana dasar hambatan pertumbuhan adalah akibat terjadinya
hambatan dalam sintesa protein. Sedangkan dalam sintesa protein membutuhkan kehadiran vitamin A. Sehingga pada defisiensi vitamin A ini
terjadi hambatan sintesa protein yang akan menghambat pertumbuhan sel. Pada pertumbuhan gigi ameloblast yang membentuk email sangat
dipengaruhi oleh vitamin A. Pada kondisi kekurangan vitamin A akan membentuk email gigi yang sensitif terhadap serangan karies gigi. Untuk
pencegahan defisiensi Vitamin A pemberian dianjurkan untuk mengikuti kebutuhan yang meningkat pada bayi, yaitu dosis yang dianjurkan bagi ibu
laktasi.
b. Pedoman dan Pelaksanaan Pemberian Vitamin A
Pada tahun 1998, Badan Kesehatan Dunia WHO menyatakan bahwa ibu dan bayi yang disusuinya akan mendapatkan manfaat dari pemberian satu kapsul vitamin
A dosis tinggi 200,000 IU yang diberikan paling lambat 60 hari 8 minggu atau 2 bulan setelah melahirkan Keller, 2004, ¶ 11.
Pada bulan Desember 2002, The International Vitamin A Consultative Group IVACG mengeluarkan rekomendasi bahwa seluruh ibu nifas seharusnya
menerima 400.000 SI atau dua kapsul dosis tinggi 200.000 SI. Pemberian kapsul pertama dilakukan segera setelah melahirkan, dan kapsul kedua diberikan sedikitnya
Universitas Sumatera Utara
satu hari setelah pemberian kapsul pertama dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian. Sebagai tambahan atau sebagai alternatif, ibu pasca melahirkan dapat mengkonsumsi
vitamin A dosis 10.000 SI setiap harinya atau 25.000 SI sekali seminggu, selama enam bulan pertama, guna meningkatkan status vitamin A dalam tubuhnya Keller,
2004, ¶ 12. Saat ini pemerintah sedang melaksanakan studi operasional untuk
meningkatkan cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis baru 2 x 200.000 SI pada ibu nifas, serta melihat keuntungan dan kerugian pembaharuan pedoman
suplementasi untuk dapat konsisten dengan rekomendasi internasional yang terkini Keller, 2004, ¶ 13.
c. Pelaksanaan pemberian vitamin A :
1. Bersamaan dengan pemberian imunisasi hepatitis B kepada bayi umur 0-
7 hari pada kunjungan neonatal KN1. 2.
Apabila kapsul vitamin A tidak diberikan pada KN1, maka dapat diberikan pada KN2 8-28 hari atau KN3 minggu ke-6 setelah
persalinan. Untuk menghindari duplikasi pemberian kapsul vitamin A oleh petugas
kepada ibu nifas, setiap petugas yang akan memberikan kapsul harus memberitahukan dan menanyakan kepada ibu nifas tentang pemberian kapsul
vitamin A Dinkes, 2008, ¶ 5.
d. Kelebihan Vitamin A
Hanya bisa terjadi bila memakan Vitamin A sebagai suplemen dalam takaran tinggi yang berlebihan misalnya takaran 16 RE untuk jangka waktu lama
atau 40.000-55.000 REhari. Gejala pada orang dewasa antara lain sakit kepala,
Universitas Sumatera Utara
pusing, rambut rontok, kulit mengering, tidak ada nafsu makan atau anoreksia dan sakit pada tulang. Pada wanita menstruasi berhenti. Pada bayi terjadi pembesaran
kepala, hidrosefalus dan mudah tersinggung yang dapat terjadi pada konsumsi 8000 REhari selama 30 hari. Gejala kelebihan ini hanya terjadi bila dimakan dalam
bentuk vitamin A. Karoten tidak dapat menimbulkan gejala kelebihan, karena absorpsi karoten menurun bila konsumsi tinggi. Disamping itu sebagian dari karoten
yang diserap tidak diubah menjadi vitamin A akan tetapi disimpan di dalam lemak. Bila lemak dibawah kulit mengandung banyak karoten, warna kulit akan terlihat
kekuningan Almatsier. 2001.hlm.162.
B. Pengeluaran ASI