KETENTUAN UMUM UJIAN SUSULAN

Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 118

BAB II TUJUAN

Pasal 2 Organisasi dan Tata Laksana Kemahasiswaan Universitas Indonesia bertujuan: a. Mewujudkan hubungan yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan antara Pimpinan Universitas Indonesia, Pimpinan Fakultas, PPS dan Vokasi di Universitas Indonesia dan pihak manajemen yang mengelola pembinaan, pendampingan, dan pelayanan kemahasiswaan dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan yang sah baik di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas, Program Pascasarjana dan Program Pendidikan Vokasi; b. Terciptanya kesamaan wawasan, persepsi, dan tindakan dalam pembinaan, pendampingan dan pelayanan di bidang kemahasiswaan, baik di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas dan Program Pendidikan Vokasi; c. Sebagai pedoman penyelenggaraan manajemen kemahasiswaan di bidang Kegiatan Penalaran, Kuliah Kerja Nyata K2N, Pengembangan Soft Skills, Kesejahteraan Mahasiswa, Pengembangan Minat, Bakat Mahasiswa dan Kepedulian pada masyarakat dan bidang-bidang pelayanan kemahasiswaan lainnya; d. Sebagai dasar strategi pembinaan, pendampingan, dan pelayanan dalam upaya mewujudkan Tata Kelola yang baik di bidang kemahasiswaan.

BAB III KEGIATAN EKSTRA KURIKULER

Pasal 3 1 Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan non akademik dalam bidang penalaran, kepekaan social, pengembangan soft-skill, kesejahteraan, pengembangan minat dan bakat mahasiswa; 2 Pelayanan kegiatan ekstra kurikuler dilakukan oleh satuan pelayanan kegiatan kemahasiswaan, kecuali pelayanan fasilitas yang dilakukan oleh Direktorat Umum dan Fasilitas; 3 Kegiatan Akademik yang menjadi bagian dari satuan pelayanan kegiatan kemahasiswaan adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakt berupa kegiatan K2N. Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 119

BAB IV ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN PEMBENTUKAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN Bagian Pertama Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan Pasal 4 1 Lembaga Kemahasiswaan di tingkat Universitas ialah Dewan Perwakilan Mahasiswa DPM Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia BEM-UI, Badang Audit Mahasiswa BAK, Mahkamah Mahasiswa MM dan Unit Kegiatan Mahasiswa UKM; 2 Lembaga Kemahasiswaan di tingkat Fakultas adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa DPM, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas BEM Fakultas, Himpunan Mahasiswa Program Studi, dan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas UKM-Fakultas; 3 Lembaga Kemahasiswaan di Program Pendidikan Vokasi adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa DPM, Badan Eksekutif Mahasiswa BEM Vokasi, Unit Kegiatan Mahasiswa Vokasi UKM-Vokasi, Himpunan Mahasiswa Bidang Studi HMBS dan Himpunan Mahasiswa Program Studi HMPS. Pasal 5 1 Pembentukan Organisasi Kemahasiswaan di Universitas Indoensia melalui suatu prosedur tertentu; 2 Setiap organisasi kemahasiswaan dinyatakan sah apabila pembentukannya telah mendapat persetujuan dari Rektor di tingkat Universitas Indonesia, Dekan di tingkat Fakultas dan Ketua Program di tingkat Pascasarjana dan Vokasi; 3 Setiap organisasi kemahasiswaan di Universitas Indonesia harus membuat Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan RKAT pada awal kepengurusan tahun berjalan; 4 Kegiatan yang tidak tercantum dalam RKAT tidak akan mendapat izin kegiatan dan pendanaan kecuali ada hal-hal yang mendesak dan dianggap penting oleh Direktur Kemahasiswaan. Bagian Kedua Kaderisasi dan Pembinaan Pasal 6 1 Kaderisasi dan pembinaan tiap-tiap organisasi kemahasiswaan yang berada di Universitas Indonesia merupakan tanggung jawab setiap organisasi tersebut; 2 Direktorat Kemahasiswaan dalam melakukan kaderisasi dan pembinaan organisasi kemahasiswaan bersifat mendorong, membimbing, dan memfasilitasi. Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 120 Bagian Ketiga Masa Kepengurusan Pasal 7 1 Masa kepengurusan setiap organisasi kemahasiswaan adalaha 1 satu tahun, dimulai 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember tahun berjalan; 2 Pemilihan kepengurusan yang baru dilaksanakan paling lambat 31 Desember; 3 Mengingat tugas dan fungsi Badan Audit Kemahasiswaan melakukan audit terhadap kepengurusan organisasi kemahasiswaan yang telah berakhir dan tugas serta fungsi Mahkamah Mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan hokum yang muncul pada organisasi kemahasiswaan, maka khusus kedua organisasi tersebut kepengurusnnya dimulai 1 April dan berakhir 31 Maret tahun berikutnya.

BAB V RUANG LINGKUP KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Pasal 8 Kegiatan Kemahasiswaan meliputi kegiatan ekstra kurikuler dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangkat membentuk jiwa kepemimpinan, kritis, analitis, memiliki kepekaan sosial kemasyarakatan dan keagamaan serta mampu mengapresiasi seni, olahraga, budaya, dan kewirausahaan yang dilaksanakan di tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi.

BAB VI PERIZINAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Bagian pertama Perizinan Pasal 9 1 Semua kegiatan kemahasiswaan baik di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas yang dilaksanaan di luar kampus Universitas Indonesia harus mendapat izin dari Direktur Kemahasiswaan; 2 Kegiatan atas undangan pihak luar harus disetujui oleh Direktur Kemahasiswaan; 3 Semua kegiatan kemahasiswaan di tingakt Fakultas dan Program Pendidikan Vokasi yang dilaksanakan di dalam lingkungan Fakultas harus mendapat izin dari Manajer Kemahasiswaan atau pejabat dengan nama lain yang bertanggung jawab mengelola urusan kemahasiswaan masing-masing FakultasProgram Pendidikan Vokasi; 4 Setiap permohonan izin kegiatan, surat permohonan dana dan proposal kegiatan dari organisasi kemahasiswaan tingkat FakultasProgram Pendidikan Vokasi harus ditandatangani oleh sekretaris panitia, ketua panitia, ketua organisasi, dan Manajer Kemahasiswaan atau pejabat dengan nama lain yang bertanggung jawab mengelola urusan kemahasiswaan;