Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan
87
mendapat nilai E dalam mataujian yang diambil pada waktu pelanggaran terjadi dan peserta juga tidak diperkenankan mengikuti
ujian untuk mataujian-mataujian yang tersisa berikutnya;
c. Sanksi minimal bagi peserta yang melanggar point 5p untuk
pertama kali dinyatakan gugur untuk semua Mata Kuliah pada semester terjadi pelanggaran;
d. Untuk semua pelanggaran kedua kali untuk point b dan c di atas, peserta akan memperoleh sanksi seperti di atas dan mahasiswa tidak
dapat melaksanakan registrasi administrasi di Program Pendidikan Vokasi UI pada semester berikutnya;
e. Untuk semua pelanggaran ketiga kali untuk point b dan c, peserta akan dikeluarkan sebagai mahasiswa Program Pendidikan Vokasi
UI. 3. Mahasiswa yang tidak hadir mengikuti ujian akan diberikan nilai nol
untuk ujian tersebut dan tidak dapat mengikuti ujian susulan.
IV. UJIAN SUSULAN
1. Ujian susulan termasuk laboratorium harian dan kuis hanya dapat diberikan jika mahasiswa tersebut memenuhi salah satu syarat di bawah
ini : a. Dirawat inap di Rumah Sakit, dengan dibuktikan adanya surat
keterangan dokter atau rumah sakit yang menunjukkan penyakit yang diderita, surat keterangan rawat inap dari rumah sakit RS,
copy bukti administrasi pembayaran dari RS, copy resep dan copy hasil laboratorium, yang telah dilegalisir oleh dokter Pusat
Kesehatan Mahasiswa UI.
b. Keluarga inti langsung yaitu ayah, ibu, adik kandung, kakak kandung, suamiistri, anak kandung meninggal dunia pada hari
tersebut atau dikebumikan di hari tersebut. 2. Berkas pengajuan ujian susulan formulir dan kelengkapannya harus
diserahkan paling lambat 3 tiga hari setelah mahasiswa keluar dari rumah sakit atau keluarga inti meninggal dunia danatau dikebumikan.
Ketua, ttd
Dr. Muhammad Hikam, MSc. NIP 19600528 198202 1001
Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan
88
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor: 1895SKRUI2014
TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI DI
UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung visi Universitas Indonesia,
Program Pendidikan Vokasi memegang peranan penting untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia;
b. bahwa dalam penyelenggaraan ProgramVokasi jenjang diploma
diperlukan pedoman penyelenggaraan pendidikan vokasi di Universitas Indonesia;
c. bahwa pedoman penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi
perlu ditetapkan dengan Peraturan Rektor Universitas Indonesia. Mengingat
: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional; 2.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan; 4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 7.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi; 9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengesahan Fotokopi Ijazah, Fotokopi
Sertifikat Profesi, Fotokopi Surat Keterangan Pengganti IjazahSertifikat Profesi, dan Penerbitan Surat Keterangan Pengganti