PERILAKU DALAM KEGIATAN AKADEMIK PERILAKU DALAM KEGIATAN NON-AKADEMIK

Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 7 2 Rektor berwenang menjatuhkan satu atau lebih jenis sanksi sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat 2 kepada pelanggar; dan atau 3 Berdasarkan kewenangan yang diberikan Rektor, DekanKetua LembagaDirektur memberikan tindakan awal, berupa peringatan lisan atau tulisan, denda, kewajiban mengganti semua kerusakan dan atau kerugian yang ditimbulkannya, atau larangan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan Universitas Indonesia, sambil menunggu keputusan akhir Rektor; 4 Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak menghilangkan tanggung jawab Warga Universitas Indonesia menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11 Dengan berlakunya Ketetapan Majelis Wali Amanat ini maka tidak berlaku lagi: a. Peraturan Universitas Indonesia Nomor 1 Tahun 1996 Tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia; b. Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 098SKRUI1998 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia. c. Ketetapan Majelis Wali Amanat UI Nomor 005SKMWA-UI2004 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Indonesia. Pasal 13 Ketetapan Majelis Wali Amanat ini mulai berlaku sejak saat ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 9 Agustus 2004 Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Ketua, ttd Kartini Muljadi Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 8 KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 004 TAPMWA-UI2008 TENTANG NORMA PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIDIKAN VOKASI DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a.bahwa Universitas Indonesia sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi mengemban tugas untuk dapat menghasilkan lulusan yang mempunyai kesiapan dalam penerapan keahlian tertentu di bidangnya masing-masing; b.bahwa penyelenggaraan programpen didikan vokasi di Universitas Indonesia dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan dan akuntabel kepada masyarakat dan pemerintah; c.bahwa dalam menyelenggarakan program pendidikan vokasi perlu mengacu pada norma yang berlaku bagi semua fakultas di lingkungan Universitas Indonesia; d.bahwa berdasarkan butir a sampai dengan c diatas, perlu ditetapkan norma tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Vokasi dengan suatu Ketetapan Majelis Wali Amanat. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah No.61Tahun1999 tentangPenetapan Perguruan Tinggi Negara Sebagai Badan Hukum; 5. Peraturan Pemerintah No.152 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia Sebagai Badan Hukum Milik Negara; 6. Keputusan Menteri Pendidikan NasionalNo.45U2000 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi; 7. Keputusan Menteri PendidikanNasional No.232U2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik; 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.234U2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;