KEGIATAN EKSTRA KURIKULER UJIAN SUSULAN

Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 120 Bagian Ketiga Masa Kepengurusan Pasal 7 1 Masa kepengurusan setiap organisasi kemahasiswaan adalaha 1 satu tahun, dimulai 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember tahun berjalan; 2 Pemilihan kepengurusan yang baru dilaksanakan paling lambat 31 Desember; 3 Mengingat tugas dan fungsi Badan Audit Kemahasiswaan melakukan audit terhadap kepengurusan organisasi kemahasiswaan yang telah berakhir dan tugas serta fungsi Mahkamah Mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan hokum yang muncul pada organisasi kemahasiswaan, maka khusus kedua organisasi tersebut kepengurusnnya dimulai 1 April dan berakhir 31 Maret tahun berikutnya.

BAB V RUANG LINGKUP KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Pasal 8 Kegiatan Kemahasiswaan meliputi kegiatan ekstra kurikuler dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangkat membentuk jiwa kepemimpinan, kritis, analitis, memiliki kepekaan sosial kemasyarakatan dan keagamaan serta mampu mengapresiasi seni, olahraga, budaya, dan kewirausahaan yang dilaksanakan di tingkat Universitas, Fakultas dan Program Studi.

BAB VI PERIZINAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

Bagian pertama Perizinan Pasal 9 1 Semua kegiatan kemahasiswaan baik di tingkat Universitas maupun di tingkat Fakultas yang dilaksanaan di luar kampus Universitas Indonesia harus mendapat izin dari Direktur Kemahasiswaan; 2 Kegiatan atas undangan pihak luar harus disetujui oleh Direktur Kemahasiswaan; 3 Semua kegiatan kemahasiswaan di tingakt Fakultas dan Program Pendidikan Vokasi yang dilaksanakan di dalam lingkungan Fakultas harus mendapat izin dari Manajer Kemahasiswaan atau pejabat dengan nama lain yang bertanggung jawab mengelola urusan kemahasiswaan masing-masing FakultasProgram Pendidikan Vokasi; 4 Setiap permohonan izin kegiatan, surat permohonan dana dan proposal kegiatan dari organisasi kemahasiswaan tingkat FakultasProgram Pendidikan Vokasi harus ditandatangani oleh sekretaris panitia, ketua panitia, ketua organisasi, dan Manajer Kemahasiswaan atau pejabat dengan nama lain yang bertanggung jawab mengelola urusan kemahasiswaan; Himpunan Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan 121 5 Setiap permohonan izin kegiatan, surat permohonan dana dan proposal kegiatan dan organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas harus ditandatangani oleh sekretaris panitia, ketua panitia, dan ketua organisasinya. Sedangkan UKM disetujui oleh Pembina organisasi yang bersangkutan; 6 Izin kegiatan penggalangan dana hanya dapat diberikan untuk tujuan sosial, kemanusiaan, bencana alam, dan keagamaan; 7 Organisasi kemahasiswaan berhak mendapat alasan yang jelas terhadap penolakan izin kegiatan; 8 Pemberian atau penolakan izin kegiatan akan dikeluarkan paling lambat 10 sepuluh hari kerja sejak diajukannya permohonan surat izin kegiatan; 9 Proposal yang memerlukan perbaikan harus diperbaiki dalam jangka waktu selambat-lambatnya 9 tujuh hari kerja dan izin kegiatan akan diberikan kemudian dalam waktu selambat-lambatnya 7 tujuh hari kerja setelah perbaikan. Bagian Kedua Pembatalan, Penundaan, atau Perubahan Kegiatan Pasal 10 1 Pembatalan, penundaan, atau perubahan kegiatan harus diajukan secara tertulis paling lambat 1 satu minggu sebelum kegiatan berlangsung; 2 Direktur Kemahasiswaan danatau Manajer Kemahasiswaan ataupun pejabat dengan nama lain yang bertanggung jawab mengelola urusan kemahasiswaan dapat memberikan pertimbangan atas pembatalan, atau perubahan kegiatan; Bagian Ketiga Penggunaan Fasilitas Pasal 11 1 Perizinan penggunaan fasilitas diajukan terpisah dengan permohonan izin kegiatan; 2 Permohonan penggunaan fasilitas di Universitas Indonesia yang berada dibawah pengelolaan Direktur Umum dan Fasilitas ditujukan kepada Direktur Umum dan Fasislitas dengan melampirkan surat izin kegiatan dari Direktur Kemahasiswaan; 3 Permohonan penggunaan fasilitas di Universitas Indonesia yang berada dibawah pengelolaan Direktorat Kemahasiswaan, ditujukan kepada Direktur Kemahasiswaan; 4 Permohonana penggunaan fasilitas di Fakultas oleh organisasi mahasiswa tingkat universitas dan fakultas ditujukan kepada Manajer Umum dan Fasilitas dengan melampirkan surat izin kegiatan dengan memberikan tembusan kepada Manajer Kemahasiswaan ataupun pejabat dengan nama lain yang bertanggung jawab mengelola urusan kemahasiswaan; 5 Peminjaman fasilitas harus mengikuti ketentuan yang berlaku.