disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap Amir Purba, 2006: 29- 30. Maksudnya adalah subjek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian
informasi, melainkan pembentukan pendapat umum dan sikap publik yang dalam kehidupan sosial dan politik memainkan peranan penting.
A. RUANG LINGKUP KOMUNIKASI • Bidang Komunikasi
Berdasarkan bidangnya Amir Purba, 2006: 38, komunikasi meliputi jenis-jenis sebagai berikut:
1. Komunikasi sosial social communication
2. Komunikasi organisasi manajemen organization management
communication 3.
Komunikasi bisnis business communication 4.
Komunikasi politik political communication 5.
Komunikasi internasional international communication 6.
Komunikasi pembangunan development communication 7.
Komunikasi antar budaya intercultural communication 8.
Komunikasi tradisional traditional communication 9.
Komunikasi lingkungan environmental communication
• Unsur-Unsur Komunikasi
Dalam proses komunikasi terdapat beberapa unsur-unsur yang mendukung proses komunikasi. Awal tahun 1960-an David K.Berlo membuat formula
yang dikenal dengan “SMCR” yakni: Source sumber, Massage pesan, Channel saluran-media, dan Receiver penerima. De Fleur menambah
lagi unsur efek dan umpan balik feedback sebagai pelengkap dalam
Universitas Sumatera Utara
membangun komunikasi yang sempurna. Perkembangan terakhir adalah pandangan dari Joseph de Vito, K.Sereno dan Erika Vora yang menilai
faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi. Hal ini dapat dilihat pada
gambar berikut: Gambar 2.1
Unsur-unsur Komunikasi
Lingkungan
Penjelasan mengenai unsur-unsur dalam proses komunikasi diatas adalah sebagai berikut:
1. Sumber suource adalah orang yang mempunyai suatu kebutuhan
untuk berkomunikasi. Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi
antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.
2. Pesan massage adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim
kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,
hiburan, informasi, nasihat atau propaganda. Pesan disampaikan terlebih dahulu melalui proses penyandian encoding, yaitu suatu
proses internal yang ada dalam diri pengirim pesan dimana perasaan SUMBER
PESAN MEDIA
PENERIMA EFEK
UMPAN BALIK
Universitas Sumatera Utara
dirubah kedalam bentuk sandilambangsimbol yang dapat diterima oleh penerima, seperti melalui suara, gerakan maupun tulisan. Pada
saat pesan sampai pada diri penerima pesan, sandilambangsimbol tersebut akan disandi kembali decoding sehingga pesan yang
disampaikan memiliki makna bagi penerima.
3. Media atau saluran channel adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa
media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi, panca indera dianggap sebagai media komunikasi. Selain
indera manusia, ada juga saluran komunikasi seperti, telepon,. surat, telegram yang digolongkan sebagai media komunikasi.
4. Penerima receiver adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang
dikirim oleh sumber. Penerima yang bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai, atau masyarakat. Dalam
proses komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat dari adanya sumber. Tidak ada penerima apabila tidak ada
sumber.
5. Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,
dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap,
dan tingkah laku seseorang. Karena itu, pengaruh juga bisa diartikan sebagai perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap
dan tindakan seseorang sebagai akibat penerima pesan.
6. Umpan balik feedback. Terdapat beberapa anggapan bahwa umpan
balik sebenarnya adalah salah satu bentuk pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari
unsur lain seperti pesan dan media, meskipun pesan belum sampai pada penerima. Misalnya adalah gangguan pada saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan sebelum pesan sampai kepada penerima. Hal ini menjadi umpan balik yang diterima oleh sumber.
7. Lingkungan atau situasi, adalah faktor-faktor tertentu yang dapat
mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya,
lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
- Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi
hanya bisa terjadi kalau tidak dapat rintangan fisik, misalkan rintangan geografis. Komunikasi seringkali sulit dilakukan
karena faktor yang begitu jauh, dimana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya.
- Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya,
ekonomi, dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat
istiadat, dan status sosial.
- Dimensi atau lingkungan psikologis adalah pertimbangan
kejiwaan yang digunakan dalam berkomunikasi. Misalnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lain,
Universitas Sumatera Utara
menyajikan materi yang sesuai dengan usia khalayak. Dimensi psikologis ini bisa disebut dimensi interval.
- Dimensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk
melakukan kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu, misalnya musim.
Cangara, 2006:23-27.
Setiap unsur komunikasi diatas saling bergantung satu sama lainnya. Tanpa ada salah satu unsur, akan mempengaruhi jalannya komunikasi secara
keseluruhan.
• Sifat Komunikasi
Ditinjau dari sifatnya Amir Purba, 2006: 36, komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Komunikasi verbal verbal communication
a. Komunikasi lisan oral communication
b. Komunikasi tulisan written communication
2. Komunikasi non verbal non verbal communication
a. Komunikasi kial gesturalbody communication
b. Komunikasi gambar pictorial communication
3. Komunikasi tatap muka face to face communication
4. Komunikasi bermedia mediated communication
• Tatanan Komunikasi
Bentuk atau tatanan komunikasi dapat ditinjau dari jumlah komunikannya Effendy, 2003:53, yaitu:
1. Komunikasi Pribadi personal communication
2. Komunikasi Kelompok group communication
Universitas Sumatera Utara
3. Komunikasi Massa mass communication
4. Komunikasi Media media communication
• Tujuan Komunikasi
Ada empat tujuan seseorang melakukan komunikasi Effendy, 2003: 55, yaitu:
1. Untuk mengubah sikap to change attitude
2. Untuk mengubah opinipendapatpandangan to change the opinion
3. Untuk mengubah perilaku to change the behaviour
4. Untuk mengubah masyarakat to change the society
• Fungsi Komunikasi
Adapun fungsi dari komunikasi Amir Purba, 2006:37, yaitu: 1.
Menyiarkan informasi to inform 2.
Mendidik to educate 3.
Menghibur to entertain 4.
Membujuk to prosuade
• Metode Komunikasi
Metode komunikasi Effendy, 2003:56 meliputi kegiatan-kegiatan yang terorganisasi sebagai berikut:
1. Jurnalismejurnalistik journalism
a. Jurnalisme cetak printed journalism, yaitu surat kabar, majalah,
dan lainnya. b.
Jurnalisme elektronik electronic journalism, yaitu radio dan televisi.
2. Hubungan masyarakat public relation
Universitas Sumatera Utara
3. Periklanan advertising
4. Propaganda
5. Perang urat syaraf psychological warfare
6. Perpustakaan library
7. Lain-lain
Komunikasi merupakan suatu proses yang berawal dari seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada seorang komunikan melalui media atau saluran
dan menimbulkan efek tertentu.
• Efek Komunikasi
Efek komunikasi adalah tanggapan, respon, atau reaksi dari komunikan ketika mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah akibat
dari proses komunikasi Effendy, 1989:16. Efek dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1. Efek Kognitif Cognitive Effect
Terjadi apabila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau dipersepsikan oleh khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi
pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi, misalnya terjadi peningkatan pengetahuan, kemampuan, intelektual yang
semakin baik, wawasan yang semakin luas, meningkatnya kemampuan menganalisis atau melakukan evaluasi dan sebagainya.
2. Efek Afektif Affective Effect
Timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau
Universitas Sumatera Utara
nilai. Dengan kata lain efek dikatagorikan sebagai efek afektif jika menyangkut perasaan seseorang sesuai dengan ajakan atas himbauan
dalam pesan yang diterima misalnya jika sebelumnya seseorang memiliki sikap tertutup overt dan prejudice interpersonal terhadap
orang lain yang berasal dari luar system sosialnya berubah menjadi seseorang yang lebih terbuka dan berfikir positif dan tidak menaruh
curiga setelah berkomunikasi dengan orang lain misalnya opinion leader-nya.
3. Efek KonatifBehavioral Conative Behavioral Effect
Efek ini merujuk pada prilaku nyata yang dapat diamati meliputi pola- pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan prilaku sebagai dampak atau
pengaruh dari sebuah proses komunikasi yang ditandai adanya perubahan atau bertambahnya keterampilan yang dimiliki seseorang
misalnya kemampuan verbal seseorang seperti meningkatnya keterampilan berbahasa inggris, dan sebagainya.
Efek komunikasi yang timbul pada diri komunikan belum tentu sama pada setiap orang. Efek komunikasi yang timbul pada diri komunikan biasanya
dipengaruhi oleh kerangka referensi Frame of Reference dan kerangka pengalaman Frame of Experience.
II.1.2. KOMUNIKASI MASSA