4.2 Hasil dan Analisa
Analisa pembahasan ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara variable terikat Kredit Konsumsi dengan variabel bebasnya Suku Bunga, Pendapatan Per Kapita,
dan Tenaga Kerja. Untuk membuktikan kebenaran hipotesa tersebut serta dapat dikatakan sahih maka penulis menganalisisnya dalam bentuk analisa matematik, sehingga dapat
diketahui apakah Kredit Konsumsi Sumatera Utara dipengaruhi oleh Suku Bunga, Pendapatan Per kapita, dan Tenaga Kerja.
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan Eviews 6.0 maka dapat dilihat hasilnya sebagai berikut :
Y= 4880405 – 49877.06 X1 + 543.7794 X2 – 93391.05 X3 + µ
4.3 Interpretasi Model
Model persamaan adalah sebagai berikut :
Y =
µ β
β β
α
+ +
+ +
3 3
2 2
1 1
X X
X ………………………....…..1
Dimana : Y
= Kredit konsumsi Juta rupiah X
1
= Suku bunga kredit X
2
= Pendapatan per kapita Rupiah X3
= Tenaga Kerja α
= Interceptkonstanta
3 2
1
, ,
β β
β
= Koefisien regresi µ
= Term of error Variabel pengganggu
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program Eviews 6.0 diperoleh estimasi sebagai berikut :
Tabel Hasil Regresi
Keterangan signifikan pada α = 1
Keterangan signifikan pada α = 1
signifikan pada α = 5 signifikan pada α = 10
Dari hasil estimasi diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :
1. Suku Bunga Kredit Konsumsi mempunyai pengaruh negatif terhadap jumlah kredit konsumsi pada Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan
99 atau α = 1 dan besar koefisiennya adalah sebesar -49877,06. Artinya apabila
Y =
4880405 – 49877.06X
1
+ 543.7794 X
2
– 93391.05 X
3
Std.Error = 2434578 21665.93 50.36759 40979.83 t- Statistik =
-2.302097 10.79622-2.278951
R
2
= 0.967059 F-Statistik = 107.6451
Adjusted R
2
= 0,958076 Prob.Statistik = 0,000000
DW – Statistik = 2.147749
Universitas Sumatera Utara
Suku Bunga Kredit naik sebesar 1 maka jumlah kredit konsumsi pada Bank Umum Pemerintah mengalami penurunan sebesar Rp. 49877.06 juta, ceteris paribus.
2. Pendapatan Per Kapita mempunyai pengaruh positif terhadap jumlah kredit konsumsi pada Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara dan koefisiennya menunjukkan nilai
sebesar 543.7794. Artinya apabila pendapatan per kapita naik sebesar 1 maka jumlah kredit konsumsi pada Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara mengalami
kenaikan sebesar Rp. 543.7794 juta, ceteris paribus. 3. Tenaga Kerja mempunyai pengaruh negatif terhadap jumlah kredit konsumsi pada
Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara dan koefisiennya menunjukkan nilai sebesar -93392,05. Artinya apabila tenaga kerja naik sebesar 1 maka jumlah kredit
konsumsi pada Bank Umum Pemerintah di Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar Rp. 93392.05 juta, ceteris paribus.
4.4 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 4.4.1 Koefisien Determinasi R-square