Proses yang ditempuh dalam rangka pemberian kredit kepada debitur

42 permohonan kredit investasi harus dibuatkan proyeksi sampai dengan kredit tersebut lunas. e. Industri studies Untuk setiap permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur yang tergolong debitur korporasi, maka industries studies atas usaha debitur mutlak dilakukan, sebab untuk mengetahui prospek usaha debitur dan mengetahui posisi debitur diantara perusahaan lain yang sejenis. f. Hubungan bank Hal ini dimaksudkan untuk menghindari Double Finansing sekaligus untuk melihat kemampuan debitur membayar bunga, maka perlu diketahui hubungan debitur dengan bank-bank lain, yakni jumlah fasilitas, biaya yang dikenakan oleh bank lain dan jaminan yang diberikan.

E. Proses yang ditempuh dalam rangka pemberian kredit kepada debitur

yaitu : 1. Calon debitur debitur mengajukan permohonan kreditnya melalui personil di bagian kredit dan pemasaran, dengan Account Officer atau Assistant Account Officer yang bertugas di cabang atau di cabang pembantu. Permohonan kredit tersebut diajukan secara tertulis dan ini berlaku baik untuk fasilitas kredit baru, perpanjangan kredit, penambahan plafon kredit, maupun perubahan persyaratan. Untuk calon debitur yang mengajukan permohonan baru melampirkan identtas secara lengkap, yakni : a. Untuk debitur perorangan melampirkan foto copy KTP, kartu keluarga, surat nikah, surat kewarganegaraan bagi WNI keturunan, surat ganti nama disertai foto copy akte kelahiran untuk WNI keturunan, NPWP, surat keterangan bekerja dari perusahaan tempat calon debitur bekerja dalam hal calon debitur sebagai karyawan, SPT tahunan pph pasal 21 dalam hal calon debitur sebagai karyawan, surat-surat bukti agunan yang akan dijaminkan, dimana pada saat permohonan kredit diajukan dapat berupa foto copy dulu, aslinya harus diserahkan sebelum proses pengikatan kredit dilakukan, dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan. Universitas Sumatera Utara 43 b. Untuk calon debitur perusahaan, selain melengkapi identitas seperti untuk debitur perorangan, masih ada tambahan dokumen-dokumen, antara lain : foto copy akte pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya, surat pernyataan yang menyatakan bahwa akte pendirian perusahaan dan perubahan-perubahannya yang diserahkan ke bii adalah yang terkini up to date , NPWP perusahaan, SIUP, TDP, Company profile dan track record, laporan keuangan, SPT tahunan Pph dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan, yakni :  Jumlah permohonan kredit  Tujuan penggunaan kredit  Bentuk pinjaman sesuai dengan jenis fasilitas kredit yang ada di bii. 2. Permohonan kredit dari calon debitur debitur dianalisis oleh Account officer atau Assistant Account Officer untuk memastikan kebenaran data dan informasi yang diberikan. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari calon debitur dan pihak-pihak lain yang dianggap perlu, maka Account Officer atau Assistant Account Officer membuat memorandum usulan kredit dengan mempersiapkan laporan fasilitas kredit kepada pimpinan cabang dari Loan Committe . Apabila nilai kredit yang diajukan diatas wewenang kepala cabang, maka akan diteruskan ke level pimpinan yang lebih tinggi lagi. 3. Hasil analisis dan keputusan dari pimpinan yang memiliki kewenangan untuk hal tersebut, antara lain :  Permohonan kredit disetujui sesuai dengan permohonan pengajuan kredit.  Permohonan kredit disetujui dengan syarat tambahan dan kondisi.  Permohonan kredit ditolak. 4. Hasil keputusan dari pimpinan yang menyetujui atau menolak permohonan kredit yang diajukan nasabah diberitahukan kepada calon debiturdebitur melalui surat penegasan kredit atau surat penolakan. 5. Apabila permohonan kredit disetujui maka dilakukan persiapan perikatan kredit dan agunan secara norariil, yang pihak bank diwakili oleh Account Officer , bagian yuridis yang telah di beri kuasa oleh bii dan debitur sendiri. Universitas Sumatera Utara 44 6. Perikatan kredit harus ditandatangani oleh debitur secara sempurna sebelum bank mencairkan kreditnya. 7. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan dan proses perkreditan, maka perlu dilakukan tindakan yang bersifat pemeriksaan kelengkapan dokumen kredit dan agunan sebelum pencairan kredit, pengawasan dan pemantauan pada setiap tahapan proses perkreditan. 8. Setelah dipastikan tentang kelengkapan dokumen-dokumen perkreditan, barulah fasilitas kredit tersebut dicairkan kepada debitur. Universitas Sumatera Utara 45 Sumber : PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan Gambar 3.1. Proses pemberian kredit pada PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan Permohonan Kredit Permohonan Diseleksi Oleh Direksi Diperiksa oleh AO Asistent AO Analisis Kredit Usaha Calon debitur dan Agunan Pengumpulan data pelengkap Penyusunan Proposal Kredit oleh AO Hasil analisis dan proposal diajukan kepada Direksi Putusan Direksi Pengikatan Kredit dan Jaminan atau administrasi Pemeriksaan Berkas Kredit oleh pembukuan atau AO Data kurang D I T O L A K REALISASI Universitas Sumatera Utara 46 Sumber : PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan Gambar 3.2. Proses permohonan kredit pada PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan Permohonan kredit yang sudah dilengkapi:  Fotocopy KTP SIM Suami Istri, rangkap 3  Fotocopy Kartu Keluarga, rangkap 1  Fotocopy Agunan, rangkap 1  Fotocopy Surat Nikah, rangkap 1  Pas foto Suami Istri, rangkap 1 Customer Service  Membantu pengisian permohonan kredit  Mengisi Register permohonan Kredit Account Officer Asistent Account Officer Memeriksa kembali kelengkapan pengisian permohonan kredit Direksi Memutuskan untuk disurvei Account Officer Melakukan survei D I T O L A K Universitas Sumatera Utara 47 Sumber : PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan Gambar 3.3. Proses Realisasi kredit pada PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan Direksi Memutuskan realisasi kredit Account Officer Penandatanganan berkas Direktur Penandatanganan berkas Kepala Keuangan Pemutusan tanggal Realisasi Customer Service Administrasi pengetikan berkas 1. Pengisian buku register realisasi 2. Perjanjian Kredit PK 3. Surat kuasa jual agunan 4. penyerahan fiducia 5. Kwitansi Pinjaman 6. Bukti Realisasi 7. Bukti penyerahan agunan 8. Pengisian buku register tabungan 9. permohonan tabungan dan buku tabungan Debitur baru 10. Kartu pinjaman dan tabungan Kepala Keuangan  Memeriksa kembali kelengkapanPengisian Permohonan Kredit.  Menjelaskan isi perjanjian kredit kepada nasabah Kasir Teller Realisasi Kredit Penerimaan Agunan Universitas Sumatera Utara 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 22 butir pertanyaan yang terdiri dari 18 butir untuk variabel X dan 4 butir untuk variabel Y. Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, kuesioner disebar kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memutuskan pengambilan kredit pada PT. Bank Internasional Indonesia BII Cabang Medan. Dari kuesioner tersebut juga dapat diperoleh gambaran umum responden pada penelitian ini. Berikut adalah tabel mengenai gambaran umum responden penelitian ini. Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik Jumlah Responden Total Jenis Kelamin Laki-laki 33 91.67 100 Perempuan 3 8.33 Umur 30 Tahun 2 5.56 100 30 – 39 Tahun 15 41.67 40 – 49 Tahun 16 44.44 50 - 59 Tahun 3 8.33 59 Tahun Pekerjaan Pegawai 5 13.89 100 Pedagang 12 33.33 Petani 5 13.89 Wiraswasta 14 38.89 Pendapatan Rp.10.000.000 100 Rp. 10.000.001 – Rp.15.000.000 2 5.56 Rp. 15.000.001 – Rp. 20.000.000 5 13.89 Rp. 20.000.001 – Rp. 25.000.000 8 22.22 Rp 25.000.000 21 58.33 Universitas Sumatera Utara