Sasaran Kredit PRK Tujuan Kredit PRK Tingkat Suku Bunga Kredit PRK Lokasi Bank Jumlah Kredit

38

b. Bank Garansi BG

Fasilitas yang diberikan bank untuk menjaminmemenuhi suatu kewajiban pihak yang dijamin apabila pihak yang dijamin tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya Wanprestasi. BG hanya dapat diterbitkan untuk pihak penerima garansi beneficiary yang berdomisili didalam negeri. BG dapat diberikan dalam mata uang

c. Standby LC SBLC

SLBC adalah suatu garansi dalam bentuk LC yang diterbitkan oleh bank yang mewajibkan bank tersebut untuk membayar terhadap pihak yang menerima garansi beneficiary, apabila pihak yang dijamin account party cidera janji. SLBC dapat diberikan dlam mata uang asing dan dapat diterbitkan atas permintaan account party untuk beneficiary yang ada didalam maupun di luar negeri.

d. Foreign Exchange Line FX Line

Jenis fasilitas yang diberikan kepada nasabah dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah terhadap suatu valuta asing.

e. FX Margin Line Margin Trading

Merupakan bagian dari FX Line yaitu suatu fasilitas yang diberikan kepada nasabah dimana melalui fasilitas ini nasabah tersebut dapat melakukan jual beli mata uang asing melalui pasar uang internasional tanpa harus menyerahkan mata uang asing yang dijualdibeli secara fisik. Tujuan dari margin trading adalah untuk mendapatkan keuntungan suhubungan dengan pergerakan mata uang yang diperdagangkan tersebut. Adapun penelitian yang dilakukan penulis terbatas pada kredit Pinjaman Rekening Koran PRK yang disalurkan oleh PT. Bank Internasional Indonesia BII Cabang Medan yaitu:

1. Sasaran Kredit PRK

Adapun sasaran dari kredit PRK adalah : a. Perorangan yaitu atas nama pribadi, termasuk pula golongan yang menggunakan nama dagang seperti kongsi, toko, warung dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 39 b. Badan usaha yaitu atas nama instansi-instansi pemerintah lembaga- lembaga negara, organisasi masyarakat yang bukan merupakan perusahaan, firma Fa, CV, yayasan, perseroan terbatas PT, koperasi dan semua badan hukum yang diatur dalam KUHD atau peraturan perundang- undangan lainnya. c. Gabungan Joint Account, yaitu atas nama beberapa orang pribadi, beberapa badan usaha danatau campuran keduanya.

2. Tujuan Kredit PRK

Tujuan dari kredit Pinjaman Rekening Koran PRK adalah untuk kredit modal kerja yang digunakan untuk keperluan modal kerja berdasarkan siklus usaha debitur.

3. Tingkat Suku Bunga Kredit PRK

Tingkat Suku Bunga Kredit Pinjaman Rekening Koran yang ditetapkan oleh PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan adalah sebesar 13 per tahun. Sedangkan biaya administrasi yang dibebankan setiap melakukan peminjaman adalah sebesar 3.

4. Lokasi Bank

PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan beralamat di Jl. Diponegoro No.18 Medan. Lokasi bii ini merupakan lokasi yang strategis dimana lokasi bii berada tepat dipusat kota, dekat dengan perkantoran, dekat dengan perbelanjaansupermarket dan memiliki lokasi parkir untuk roda dua maupun roda empat serta banyak dilalui angkutan umum.

5. Jumlah Kredit

Untuk jumlah kredit PRK yang disalurkan PT. Bank Internasional Indonesia Cabang Medan adalah minimal 100.000.000.- seratus juta dan maksimal 2.000.000.000.- dua milyar. Universitas Sumatera Utara 40

D. Prosedur Pemberian Kredit

Pada umumnya semua kredit yang disalurkan oleh bank mengandung resiko. Pada PT. Bank Internasional Indonesi Cabang medan, sebelum menyetujui atau menolak suatu permohonan kredit dari calon debitur terlebih dahulu dilakukan analisa kredit dengan memperhatikan dan berpedoman pada manual kebijakan perkreditan tentang petunjuk umum pemberian kredit, yang terdiri dari :

1. Dasar-dasar perkreditan

a. Penilaian watak debitur character Hasil dari penilaian ini harus dapat menyimpulkan bahwa debitur beritikad baik, jujur, mempunyai tanggung jawab, kooperatif dan tidak akan menyulitkan bank di kemudian hari. b. Kemampuan debitur capacity Hal utama yang diperhatikan dari penilaian ini menyangkut kemampuan debitur untuk mengelola dana pinjaman yang diterimanya serta kemampuan manajemen menjalankan usahanya sehingga menghasilkan laba untuk membayar kembali pinjaman yang diberikan. c. Modal capital Dari pihak bank modal yang disetor debitur merupakan pelindung cushion jika usaha debitur mengalami kegagalan. Jadi modal berfungsi sebagai penunjang usaha debitur yang bersangkutan. d. Agunan collateral Tim analisa kredit harus bisa memastikan bahwa agunan yang diberikan debitur benar-benar layak kalau ditinjau dari berbagai aspek dan dapat menutupi kredit yang telah diberikan apabila terjadi kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya. e. Prospek usaha condition Penilaian ini harus memperhatikan keadaan dimana debitur melakukan kegiatan usahanya, misalnya dilakukan analisa terhadap keadaan ekonomi atau politik yang dapat mempengaruhi usaha debitur yang bersangkutan baik secara mikro maupun makro. Universitas Sumatera Utara