Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT PADA

PT ADIRA DINAMIKA MULTIFINANCE CABANG MEDAN

DRAFT SKRIPSI Oleh HIDAYAT LUBIS

060521095

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

ABSTRAK

Hidayat Lubis (2009), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan, dibawah bimbingan Dr Endang Sulistya Rini, M.Si, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen, Dra. Lucy Anna, MS selaku dosen penguji I, Dra. Lisa Marlina, M.Si, selaku dosen penguji II.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Debitur pada PT Adira Dinamika Multifinance yang memperoleh kredit sepeda motor merek Suzuki di tahun 2008 yakni sebanyak 1.260 orang dan sampel yang diambil sebanyak 93 responden. Pengujian data dilakukan dengan kuesioner lalu dianalisis dengan menggunakan analisis statistik seperti uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 12.00 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Determinasi (R Square) sebesar 0,418. Untuk regresi berganda menggunakan Adjusted R Square yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu 0,23723,70% faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan dapat dijelaskan oleh faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran sedangkan sisanya 76,30% (100%-23,70%) dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Berdasarkan pengujian hipotesis, uji Fhitung sebesar 4,657, Ftabel sebesar 2,71 dan nilai signifikan sebesar 0,002 dengan

tingkat kesalahan 0,05. Nilai Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan (0,002) < dari 0,05

maka Ha diterima. Artinya variabel proses penyaluran kredit, bunga kredit,

perlindungan suransi dan lokasi pembayaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

Kata kunci: Pengambilan keputusan kredit, proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran.


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah Ia berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan dalam penyelesaian program Strata I pada Departemen Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU.

Penulis memperoleh banyak masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

2. Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah bersedia memberikan pengarahan dan masukan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini

5. Dra. Lucy Anna, MS, selaku dosen penguji I 6. Dra. Lisa Marlina, M.Si, selaku dosen penguji II 7. Dra. Marhaini, M.Si, selaku dosen wali penulis

8. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf dan pegawai Fakutas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu dan membimbing penulis 9. Suwanto, SH, selaku Kepala Cabang PT Adira Dinamika Multifinance

Cabang Medan

10.Seluruh pegawai PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan yang telah memberikan partisipasi dan bantuan kepada penulis

11.Bapak Hazairin Lubis, Ibunda Hj Surya, Efan, Nirwana dan Siti serta seluruh keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis


(4)

12.Rizna Atika Naima Harahap, SE, selaku orang terdekat penulis yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam penyajian materi maupun pembahasannya. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak pembaca demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini semoga bermanfaat bagi pembaca demi perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Terima kasih.

Medan, Desember 2009 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Manfaat Penelitian ... 5

D. Kerangka Konseptual ... 5

E. Hipot esis ... ... 7

F. Metode Penelitian ... 8

1. Batasan Operasional ... 8

2. Defenisi Operasional ... 8

3. Identifikasi Variabel ... 9

4. Skala Pengukuran Variabel ... 9

5. Tempat dan Waktu Penelitian... 10

6. Populasi dan Sampel ... 10

7. Jenis Data ... 11

8. Teknik Pengumpulan Data ... 11

9. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 12

10.Analisis Data ... 12

BAB II URAIAN TEORETIS 1. Penelitian Terdahulu ... 16

2. Pengertian Pemasaran Jasa ... 17

3. Bauran Pemasaran ... 18

4. Prilaku Konsumen dan Proses Pengambilan Keputusan ... 25

1. Prilaku Konsumen ... 25

2. Proses Pengambilan keputusan Pembelian ... 26

5. Kredit ... 27

1. Pengertian Kredit ... 27

2. Unsur-Unsur Kredit ... 28

3. Fungsi Kredit ... 29

4. Tujuan Kredit ... 30

5. Prinsip Pemberian Kredit ... 30

6. Tahap Keputusan Pemberian Kredit ... 33

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

2. Struktur Organisasi ... 36


(6)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1) Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44

1. Uji Validitas 1 ... 44

2. Uji Validitas 2 ... 45

3. Uji Reliabilitas ... 46

2) Analisis Deskriptif ... 46

1. Identitas Responden ... 47

2. Deskriptif Variabel ... 58

3) Analisis Regresi Linier Berganda ... 57

1. Uji Secara parsial (Uji t) ... 69

2. Uji Serempak (Uji F) ... 62

3. Koefisien Determinasi (R2) atau Goodness of Fit Test ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1) Kesimpulan ... 65

2) Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kredit Sepeda Motor yang Disalurkan PT Adira Dinamika

Multifinance Tbk ... 3

Tabel 4.1 Item-Total Statistik1 ... 45

Tabel 4.2 Item-Total Statistik2 ... 45

Tabel 4.3 Reliability Statistics ... 46

Tabel 4.4 Jenis Kelamin dari Responden ... 47

Tabel 4.5 Pekerjaan Responden ... 47

Tabel 4.6 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Proses Penyaluran Kredit ... 48

Tabel 4.7 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Bunga Kredit .. 50

Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Perlindungan Asuransi ... 52

Tabel 4.9 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Lokasi Pembayaran ... 53

Tabel 4.10 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Pengambilan Keputusan Kredit ... 55

Tabel 4.11 Regresi Berganda Coefficients (a) ... 57

Tabel 4.12 Uji t Coefficients (a) ... 59

Tabel 4.13 Hasil Uji F hitung ... 63


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 7 Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 27 Gambar 3.1 Struktur Organisasi pada PT Adira Dinamika Multifinance


(9)

ABSTRAK

Hidayat Lubis (2009), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Keputusan Kredit Pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan, dibawah bimbingan Dr Endang Sulistya Rini, M.Si, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen, Dra. Lucy Anna, MS selaku dosen penguji I, Dra. Lisa Marlina, M.Si, selaku dosen penguji II.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Debitur pada PT Adira Dinamika Multifinance yang memperoleh kredit sepeda motor merek Suzuki di tahun 2008 yakni sebanyak 1.260 orang dan sampel yang diambil sebanyak 93 responden. Pengujian data dilakukan dengan kuesioner lalu dianalisis dengan menggunakan analisis statistik seperti uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 12.00 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koefisien Determinasi (R Square) sebesar 0,418. Untuk regresi berganda menggunakan Adjusted R Square yang disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian yaitu 0,23723,70% faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan dapat dijelaskan oleh faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran sedangkan sisanya 76,30% (100%-23,70%) dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Berdasarkan pengujian hipotesis, uji Fhitung sebesar 4,657, Ftabel sebesar 2,71 dan nilai signifikan sebesar 0,002 dengan

tingkat kesalahan 0,05. Nilai Fhitung > Ftabel dan nilai signifikan (0,002) < dari 0,05

maka Ha diterima. Artinya variabel proses penyaluran kredit, bunga kredit,

perlindungan suransi dan lokasi pembayaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

Kata kunci: Pengambilan keputusan kredit, proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran.


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan keputusan. Berbagai masalah yang dihadapi mengharuskan setiap individu untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang bijak. Keputusan tersebut dapat berupa sebuah tindakan, sebuah hindaran atau bahkan tidak melakukan apa-apa, sehingga sebelum mengambil sebuah keputusan manusia terlebih dahulu akan memikirkan kelemahan serta kelebihan keputusan itu agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian di masa yang akan datang.

Manusia sebagai pelaku ekonomi membutuhkan sebuah pertimbangan sebelum membuat keputusan. Untuk mendapatkan sebuah barang misalnya, harus dipikirkan terlebih dahulu apakah barang tersebut akan dibeli secara tunai atau kredit. Tentunya tunai maupun kredit sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihan. Jika diambil secara tunai, kelebihannya tidak akan terdapat beban kedepannya, tetapi kelemahannya mengganggu perputaran uang atau belum tentu memiliki uang sebanyak harga barang yang diinginkan. Sementara jika kredit, kelebihannya adalah dengan uang minimal dapat memperoleh barang tersebut, sementara kelemahannya akan menjadi beban karena diharuskan membayar angsuran ditambah dengan bunganya.

Lembaga pembiayaan merupakan lembaga keuangan non bank yang memberikan jasa kredit terhadap sebuah benda atau barang. Dalam menyalurkan kredit, pihak perusahaan pembiayaan harus memiliki prosedur-prosedur kredit yang akan menjadi pedoman di dalam menentukan kelayakan kredit. Peraturan


(11)

dan kebijakan perusahaan tersebut harus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia selaku Bank Sentral yang mengawasi jalannya lembaga keuangan di Indonesia.

Proses penyaluran kredit membutuhkan pertimbangan dan analisis dari pihak manajemen kredit berdasarkan standard operasional yang ditetapkan. Proses penyaluran kredit yang cepat dan jelas akan memberikan kepercayaan dan penilaian yang baik dari calon debitur kepada perusahaan.

Bunga kredit yang diberikan lembaga pembiayaan kepada calon nasabah haruslah benar-benar diperhitungkan. Besarnya bunga kredit harus masuk akal dan dapat diterima oleh calon nasabah. Bunga yang rendah cenderung akan lebih dipilih oleh calon nasabah.

Setiap lembaga pembiayaan harus memiliki manajemen resiko yang baik dan terpercaya untuk meminimalkan kerugian yang terjadi apabila objek yang dibiayai mengalami kerusakan atau kehilangan. Untuk itulah perusahaan memerlukan perlindungan asuransi untuk melindungi objek yang dibiayai. Demikian pula dengan nasabah tentunya akan lebih memilih mengambil keputusan kredit pada perusahaan yang memberikan perlindungan kepada objek yang dikreditkan kepadanya.

Lokasi pembayaran angsuran harus mudah dijangkau dan mudah ditemukan oleh nasabah agar memperlancar pembayaran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sewaktu proses kredit. Lokasi pembayaran yang strategis membuat nasabah cenderung akan termotivasi untuk membayar angsuran.

PT Adira Dinamika Multifinance merupakan lembaga pembiayaan konsumen yang kegiatan operasionalnya fokus pada pemberian dana/pembiayaan kepada pihak lain atas suatu benda atau barang yang akan dibeli atau dimiliki oleh


(12)

pihak tersebut. Sesuai dengan standard operasionalnya, PT Adira Dinamika Multifinance mempunyai proses penyaluran kredit sendiri, menetapkan besarnya bunga untuk memperoleh keuntungan, mempunyai perlindungan asuransi terhadap objek yang dibiayai serta mempunyai lokasi pembayaran angsuran tertentu.

PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan membiayai kredit sepeda motor berbagai macam merek yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, motor Cina dan motor bekas. Berikut ini disajikan total kredit sepeda motor yang disalurkan PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan:

Sumber : PT Adira Dinamika Multi Finance, 2008 (diolah)

Tabel 1.1 : Kredit Sepeda Motor yang Disalurkan PT Adira Dinamika Multi Finance Medan

Pada Tabel 1.1 dapat dilihat pertumbuhan kredit sepeda motor yang disalurkan dari tahun 2004 sampai tahun 2008. Pada tahun 2005 PT Adira Dinamika Multifinance mengalami penurunan kredit karena banyak terdapat kredit yang telah disalurkan di tahun-tahun sebelumnya mengalami kredit macet karena tidak sesuai dengan prosedur kredit yang telah ditetapkan perusahaan. Sumber daya manusia yang terlibat dalam proses kredit pada waktu itu banyak yang melakukan Fraud (kesalahan) sehingga menyebabkan perusahaan harus memangkas sebanyak 54 orang karyawannya. Tetapi pada tahun 2006, PT Adira dinamika Multifinance bangkit kembali. Total kredit yang disalurkan naik drastis

Tahun Total Kredit yang

disalurkan Perubahan (%)

2004 8.065 unit -

2005 7.964 unit -1,26%

2006 11.341 unit 29,77%

2007 11.680 unit 2,90%


(13)

sebesar 29,77% dari tahun sebelumnya. Kenaikan total kredit yang disalurkan tersebut terus terjadi di tahun-tahun berikutnya.

Melihat pertumbuhan kredit yang disalurkan PT Adira Dinamika Multifinance sudah barang tentu terdapat faktor-faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Lebih dalam lagi mengapa nasabah mau memilih dan merasa tertarik untuk mengambil keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance? Berdasarkan pertanyaan itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah yaitu “Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi serta lokasi pembayaran angsuran terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance?”.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.


(14)

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengetahui pengaruh faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran terhadap pengambilan keputusan kredit.

b. Bagi kalangan akademis lainnya, penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian tentang objek yang sama di masa yang akan datang.

c. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memperluas wawasan peneliti tentang perilaku konsumen dalam hal keputusan permintaan kredit dan membandingkan teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan fakta yang terjadi di lapangan.

D. KERANGKA KONSEPTUAL

Setiap individu atau perusahaan yang ingin melakukan permohonan kredit pada bank atau lembaga keuangan lainnya, harus mengevaluasi terlebih dahulu kelemahan dan kekurangan kredit pada bank atau lembaga pembiayaan tersebut. Hal ini dikarenakan setiap bank atau lembaga pembiayaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda baik dalam hal bunga pinjaman, biaya asuransi, biaya administrasi dan lain sebagainya.

Setiap nasabah tentunya lebih memilih perusahaan pembiayaan yang memiliki proses penyaluran kredit yang cepat, mudah dan tidak rumit. Proses produksi ataupun operasi merupakan faktor penting bagi konsumen untuk memiliki tingkat kontak dengan pelanggan tinggi (Tjiptono, 2005:352). Hal ini


(15)

akan mempengaruhi penilaian calon nasabah ataupun nasabah terhadap sebuah pelayanan yang diberikan perusahaan.

Tingkat suku bunga akan memberikan dampak yang simultan kepada calon nasabah maupun perusahaan. Jika suku bunga kredit dinaikkan, permintaan kredit cenderung akan menurun dan permintaan kredit menurun akan berdampak negatif pada pendapatan perusahaan. Tingkat suku bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dan juga harga yang dibayar oleh nasabah yang memperoleh pinjaman kepada bank (Kasmir, 2003:133).

Kata asuransi dipadankan dengan kata pertanggungan di dalam kamus besar Bahasa Indonesia. Menurut Undang-Undang No. 2 tahun 1992 yang dimaksud dengan asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antar dua pihak atau lebih, dengan pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggungjawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti, atau untuk pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Jadi diisimpulkan bahwa asuransi pada dasarnya merupakan konsep pengelolaan resiko dengan cara mengalihkan resiko yang mungkin timbul dari peristiwa tertentu yang tidak diharapkan kepada orang lain yang sanggup mengganti kerugian yang diderita dengan imbalan menerima premi. Dengan adanya asuransi ini tentunya akan membuat pertimbangan khusus bagi nasabah sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk kredit.


(16)

Penentuan lokasi perusahaan untuk pembayaran angsuran ataupun lokasi tempat pembayaran angsuran lainnya harus dilakukan secara benar berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Menurut Kasmir (2003:206) penentuan lokasi bank beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau lokasi bank. Hal ini sama dengan yang harus dilakukan oleh lembaga pembiayaan lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, ada empat variabel yang dianggap peneliti mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan kredit pada lembaga pembiayaan yang dapat digambarkan pada Gambar 1.1 berikut:

Sumber : Kasmir, 2003:90 (diolah) Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran

E. HIPOTESIS

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran mempunyai pengaruh positif dan signifikan

PROSES PENYALURAN KREDIT

BUNGA KREDIT

PERLINDUNGAN ASURANSI

LOKASI PEMBAYARAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN


(17)

terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

F. METODE PENELITIAN 1. Batasan Operasional

Menghindari terlalu luasnya pembahasan dan analisis masalah, diperlukan pembatasan penelitian yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan penulis serta keterbatasan informasi yang diperoleh pada objek penelitian.

Penelitian yang dilakukan penulis terbatas untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan. Faktor tersebut adalah proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi serta lokasi pembayaran kredit. Penelitian ini juga terbatas pada pengambilan sepeda motor merek Suzuki yang disalurkan PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

2. Defenisi Operasional

Defenisi operasional yang terdapat dalam tulisan ini adalah:

a. Proses penyaluran kredit, yaitu cara dan tahapan yang dilakukan perusahaan dalam menyalurkan kredit, syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi calon konsumen serta kecepatan proses pengambilan keputusan apakah pengajuan kredit tersebut disetujui atau ditolak.

b. Bunga kredit, yaitu besarnya bunga yang diberikan perusahaan kepada nasabah.


(18)

c. Perlindungan asuransi, yaitu pengalihan resiko yang ditawarkan pihak lembaga pembiayaan atas objek yang dibiayai untuk menghindari kerugian yang tidak diduga.

d. Lokasi pembayaran adalah tempat pembayaran angsuran selama masa kredit.

3. Identifikasi Variabel

Pada penelitian ini terdapat lima variabel dan dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

a. Variabel bebas (independent variable, X) meliput i: 1. Proses penyaluran kredit (X1)

2. Bunga kredit (X2)

3. Perlindungan asuransi (X3)

4. Lokasi pembayaran (X4)

b. Variabel terikat (dependent variable, Y) adalah pengambilan keputusan kredit.

Hubungan antara kelima variabel tersebut yaitu bahwa naik turunnya variabel terikat dipengaruhi oleh kelompok variabel bebas, artinya salah satu atau lebih variabel bebas berubah maka akan mengakibatkan variabel terikat ikut berubah.

4. Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pertanyaan mengenai perilaku, objek, orang atau kejadian, dan biasanya


(19)

skala yang diajukan terdiri atas 5 atau 7 titik (Kuncoro, 2003:157). Pengukuran dengan skala Likert ini dilakukan dengan pembagian:

a. Nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju b. Nilai 2 untuk jawaban Tidak Setuju

c. Nilai 3 untuk jawaban Ragu-Ragu d. Nilai 4 untuk jawaban Setuju

e. Nilai 5 untuk jawaban Sangat Setuju

5. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan, beralamat di Jalan Bambu II Komplek Graha Niaga, Blok A No. 12-14 Medan. Waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Agustus sampai Nopember 2009.

6. Populasi dan Sampel

a. Menurut Kuncoro (2003:103) Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Debitur pada PT Adira Dinamika Multifinance yang memperoleh kredit sepeda motor merek Suzuki di tahun 2008 saja yakni sebanyak 1.260 orang.

b. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya (Ginting, 2008;125). Penelitian pada sampel hanya merupakan pendekatan pada populasinya. Dalam penelitian ini penetapan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin

yakni 2

1 Ne

N n

+


(20)

Dimana: n = Jumlah Sampel N = Ukuran Populasi e = Batas Kesalahan Sehingga jumlah sampel dapat diperoleh:

) 1 , 0 ( 1260 1

1260

2

+ =

n .

64 , 92 =

n , dibulatkan menjadi 93 orang.

Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Insidental. Sugiyono (2003;95) menyatakan bahwa Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Kebetulan yang dimaksud adalah secara kebetulan bertemu saat nasabah membayar angsuran di PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

7. Jenis Data

Data yang digunakan sebagai informasi untuk melakukan analisis dan evaluasi adalah:

a. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama yakni hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh tidak secara langsung yang diberikan pihak lain maupun perusahaan. Data yang digunakan berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan buku peraturan perusahaan.

8. Teknik Pengumpulan Data


(21)

a. Wawancara, yaitu penulis melakukan wawancara tidak terstruktur dengan bagian-bagian yang terkait dengan masalah penelitian yang dilakuka n yakni dengan bagian marketing dan kredit.

b. Kuesioner, yaitu penulis membuat sejumlah daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pihak terkait, yang bertujuan untuk memperoleh, memperjelas dan menguatkan data.

9. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji apakah daftar pertanyaan (kuesioner) layak dijadikan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan dapat menjawab tujuan penelitian. Reliable artinya data yang diperoleh dari hasil daftar pertanyaan konsisten bila digunakan peneliti lain untuk mengukur objek yang sama. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS (Statistic Product and Service Solution) For Windows versi 12.0.

Kriteria validitas adalah jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan dikatakan

valid. Sedangkan jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan dikatakan tidak valid. Butir

pertanyaan yang sudah dinyatakan valid kemudian diuji reliabilitasnya dengan kriteria jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0.361 maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel. Uji instrumen dilakukan pada 30 orang responden.

10. Analisis Data

Dalam menganalisis data, metode yang digunakan adalah:

a. Metode Analisis Deskriptif, yaitu metode penganalisaan yang dilakukan dengan cara menentukan data, mengumpulkan data dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran masalah yang dihadapi.


(22)

b. Metode Analisis Regresi Linier Berganda, digunakan untuk mengadakan prediksi nilai dari variabel terikat yaitu keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance (Y) dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas, yaitu proses penyaluran kredit (X1), bunga kredit (X2), perlindungan

asuransi (X3) dan lokasi pembayaran (X4), sehingga dapat diketahui pengaruh

positif atau negatif dari faktor-faktor proses penyaluran kredit, bunga kredit, perlindungan asuransi dan lokasi pembayaran terhadap pengambilan keputusan kredit pada PT Adira Dinamika Multifinance. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS (Statistic Product and Service Solution) For Windows versi 12.0. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +

e

Keterangan:

Y = Keputusan Kredit a = Konstanta

b1, b2, b3, b4 = Koefisien Regresi Berganda

X1 = Variabel Proses Penyaluran Kredit

X2 = Variabel Bunga Kredit

X3 = Variabel Perlindungan Asuransi

X4 = Variabel Lokasi Pembayaran

E = Standard Error

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada di dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak).

Sebaliknya disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam penelitian ini data yang ada diuji dengan beberapa


(23)

1. Uji Secara Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat dapat dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya (α). Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tidak akan berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.

Model pengujiannya adalah:

H0 : b1 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat.

H0 : b1 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat.

Nilai Thitung akan dibandingkan dengan nilai Ttabel. Kriteria pengambilan

keputusan yaitu: H0 diterima jika Thitung < Ttabel pada α = 5%

Ha diterima jika Thitung > Ttabel pada α = 5%

2. Uji Serempak (Uji F)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat positif dan signifikan secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Kuncoro (2003:19) mengatakan uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji f dilakukan secara serempak untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh faktor proses penyaluran kredit (X1), bunga kredit (X2), perlindungan asuransi (X3) dan


(24)

lokasi pembayaran (X4) sebagai variabel bebas, terhadap pengambilan

keputusan kredit (Y) sebagai variabel terikat.

Pengambilan keputusannya dengan membandingkan Fhitung dengan nilai

Ftabel. Bila Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa

variabel bebas dalam model mempengaruhi variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, artinya variabel bebas (X1, X2, X3, X4,) secara

bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, artinya variabel bebas (X1, X2, X3, X4,) secara

bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y). Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan

keputusan yaitu: H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5%

Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

3. Koefisien Determinasi (R2) atau Goodness of Fit Test

Digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan tersebut akan dapat R2 atau Coefficient Of Determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan kredit yang mampu dijelaskan oleh model. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati sama, maka variabel bebas (X1,

X2, X3, X4,) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R2)


(25)

BAB II

URAIAN TEORETIS

A. Penelitian Terdahulu

1. Happy N.Y.B. Banjarnahor (2006)

Banjarnahor (2006) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit Pada PT Bank Sumut Cabang Tarutung. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor tingkat suku bunga kredit, jumlah kredit, jangka waktu dan pelayanan nasabah dalam mempengaruhi dan menentukan keputusan permintaan kredit pada PT Bank Sumut Cabang Tarutung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian adalah faktor suku bunga kredit, jumlah kredit, jangka waktu dan pelayanan nasabah berpengaruh terhadap keputusan permintaan kredit. Faktor yang dominan mempengaruhi keputusan permintaan kredit pada PT Bank Sumut Cabang Tarutung adalah faktor tingkat suku bunga kredit.

2. Elsarida Situngkir (2008)

Situngkir (2008) melakukan penelitian berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memutuskan Pengambilan Kredit Pada PT Bank Internasional Indonesia Medan. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor tingkat suku bunga kredit, proses penyaluran kredit, lokasi bank dan jumlah kredit terhadap keputusan permintaan kredit pada PT Bank Internasional Indonesia Medan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian adalah faktor tingkat suku bunga kredit, proses penyaluran kredit, lokasi bank dan jumlah


(26)

kredit berpengaruh terhadap keputusan permintaan kredit. Faktor yang dominan mempengaruhi nasabah terhadap keputusan permintaan kredit pada PT Bank Internasional Indonesia Medan adalah faktor tingkat suku bunga kredit.

B. Pengertian Pemasaran Jasa

Barang dan jasa perbedaannya seingkali sukar dikemukakan. Hal ini dikarenakan pembelian suatu barang sering disertai dengan jasa-jasa tertentu (contohnya instalasi, pemberian garansi, penelitian dan bimbingan operasional, perawatan dan reparasi) dan sebaliknya pembelian suatu jasa sering juga melibatkan barang untuk melengkapinya (misalnya makanan di restoran, telepon dalam jasa telekomunikasi, kapal angkutan umum dan pesawat dalam jasa penerbangan).

Berdasarkan pendapat para ahli, diuraikan pengertian tentang jasa yaitu: a. Kotler dalam Tjiptono (2005:16) menyatakan bahwa jasa sebagai salah satu

bentuk produk dapat didefenisikan sebagai “Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produknya bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik. b. Lamb et al (2001:482) mendefinisikan jasa sebagai hasil dari usaha

penggunaan manusia dan mesin terhadap sejumlah orang atau objek. Jasa meliputi suatu perbuatan, suatu kinerja atau suatu upaya yang tidak bisa diproses secara fisik.

Terdapat beberapa karakteristik unik yang membedakan jasa dengan barang (Tjiptono, 2005:18) yaitu:


(27)

a. Intangibility yaitu jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance) atau usaha yang menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi.

b. Inseparability. Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

c. Variability/Heterogencity/inconsistensy yaitu jasa bersifat variabel karena merupakan non-standardied output, artinya variabel yang dibentuk, kualitas dan jenis tergantung siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi.

d. Perishability. Ini berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kamar hotel tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja ketika tidak dapat disimpan.

C. Bauran Pemasaran

Suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasarannya dihadapkan pada faktor yang ada di dalam perusahaan (internal) dan faktor di luar perusahaan (eksternal). Faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan perusahaan itu adalah: a. Keadaan perkonomian baik di dalam maupun di luar negeri

b. Lingkungan sosial c. Situasi politik

d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan e. Peraturan-peraturan persaingan

Faktor-faktor yang dapat dikendalikan disebut juga faktor internal perusahaan yang sepenuhnya dapat dikuasai dan dipengaruhi oleh perusahaan,


(28)

merupakan senjata bagi perusahaan untuk dapat berdiri dan berkembang dalam memenuhi permintaan pasar. Faktor-faktor inilah yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix).

Tjiptono (2005:30) menyatakan bahwa bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk menyusun strategi jangka panjang dan merangsang program taktik jangka pendek.

Ada delapan unsur-unsur bauran pemasaran yang digunakan pemasaran jasa antara lain:

a. Produk (Product)

Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.

Keputusan bauran produk yang dihadapi pemasar jasa bisa sangat berbeda dengan yang dihadapi pemasar barang. Aspek perkembangan jasa baru juga memiliki keunikan khusus yang berbeda dengan barang, yakni jasa baru sukar diproteksi dengan paten.

b. Harga (Price)

Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga antara berbagai kelompok pelanggan. Bagi perbankan terutama bank yang bersifat konvensional harga adalah bunga, biaya


(29)

administrasi, biaya komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran dan biaya-biaya lainnya. Sedangkan harga bagi lembaga pembiayaan adalah jumlah angsuran yang diberikan kepada nasabah.

Penentuan harga oleh suatu bank atau lembaga keuangan lainnya dimaksudkan untuk mencapai berbagai tujuan seperti untuk bertahan hidup (survival), untuk memaksimalkan laba, memperbesar pangsa pasar (market share), memberikan kesan bahwa jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi, serta dengan penentuan harga juga ditujukan agar harga yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing artinya bunga yang diberikan kepada nasabah memang layak , dapat diterima dan tidak memberatkan.

Menurut Kasmir (2003:113) Bunga dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Biaya bagi bank juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga pada perbankan atau lembaga keuangan secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan dana. Apabila bank kekurangan dana (simpanan sedikit), sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan suku bunga simpanan.


(30)

2. Persaingan. Perusahaan dalam memperebutkan dana simpanan, disamping faktor promosi yang paling utama adalah memperhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16% pertahun, maka jika hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan dinaikkan di atas bunga pesaing, misalnya 17% pertahun.

3. Kebijaksanaan Pemerintah. Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman.

4. Target Laba Yang Diinginkan. Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keuntungan yang diharapkan oleh lembaga keuangan.

5. Jangka Waktu. Semakin panjang jangka waktu kredit, maka semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko di masa mendatang.

6. Kualitas dan Nilai Jaminan. Semakin likuid jaminan yang diberikan maka semakin rendah bunga kredit yang dibebankan.

7. Reputasi Perusahaan. Bonafitas dari suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya karena perusahaan yang bonafit kemungkinan resiko kredit macet dimasa yang akan datang relatif lebih kecil.

8. Produk yang Kompetitif. Maksudnya produk yang dibiayai kredit tersebut laku di pasaran. Untuk produk yang kompetitif, bunga yang dibebankan relatif lebih kecil dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. 9. Hubungan yang Baik. Biasanya pihak bank akan membedakan nasabahnya


(31)

10.Jaminan Pihak Ketiga. Dalam hal ini pihak ketiga yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung resiko yang dibebankan kepada penerima kredit. Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafit, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank sehingga bunga yang dibebankan pun juga berbeda.

c. Saluran distribusi atau lokasi (place)

Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik (misalnya keputusan mengenai lokasi dimana sebuah hotel harus didirikan). Selain itu, penggunaan perantara untuk meningkatkan aksesibilitas jasa bagi para pelanggan (misalnya penggunaan jasa agen perjalanan dalam memasarkan paket liburan secara langsung kepada konsumen), dan keputusan non lokasi yang ditetapkan demi ketersediaan jasa (contohnya penggunaan telephone delivery system).

Pemilihan lokasi suatu perusahaan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik. 2. Dekat dengan lokasi perkantoran.

3. Dekat dengan lokasi pasar.

4. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.

5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi..

d. Promosi (Promotion)

Bauran promosi meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode-metode tersebut


(32)

terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling, dan public relations.

Menurut Kasmir (2002:19) biasanya perusahaan melakukan empat sarana promosi, yaitu:

1. Periklanan (Advertising)

Iklan merupakan sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, menarik dan mempengaruhi calon nasabahnya. Media yang dapat dilakukan seperti pemasangan Billboard di jalan-jalan strategis, pencetakan brosur, pemasangan spanduk, iklan melalui koran, majalah, radio, televisi, dan media lainnya.

2. Promosi

Tujuan promosi adalah meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Bagi perusahaan promosi penjualan dapat dilakukan dengan:

a. Pemberian bunga khusus (special rate) untuk jumlah dana yang relatif besar walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat. b. Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki jumlah

simpanan tertentu..

c. Pemberian cinderamata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada nasabah yang loyal, serta promosi dan penjualan lainnya..

3. Publisitas

Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial dan kegiatan lainnya. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor bank. Untuk itu, kegiatan publisitas


(33)

perlu dilakukan lebih sering dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu seperti biaya yang dikeluarkan dan juga nasabah yang ditargetkan.

4. Penjualan Pribadi

Pada dunia perbankan maupun lembaga pembiayaan, penjualan pribadi lebih banyak dilakukan oleh petugas customer service. Dalam hal ini customer service memegang peranan sebagai pembinaan hubungan dengan masyarakat (public relation).

e. Partisipan/Orang (People)

Bagi perusahaan jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran. Bila produksi dapat dipisahkan dari konsumen seperti yang biasa terjadi pada pemasaran barang manufaktur, pihak manajemen biasanya dapat mengurangi pengaruh sumber daya manusia terhadap output akhir yang diterima pelanggan. Sedangkan pada industri jasa, seorang karyawan bertingkah laku dan bertindak akan berpengaruh langsung kepada output yang diterima pelanggan. Oleh karena itu, setiap organisasi jasa (terutama yang tingkat kontak dengan pelanggan tinggi) haruslah secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan.

f. Bukti fisik (Physical Evidence)

Salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. Hal ini disebabkan karakteristik jasa yang intangibel. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya brosur paket liburan, penampilan staf yang rapi dan sopan, dekorasi internal dan eksternal yang atraktif (seperti ruang praktek dokter anak yang didekorasi dengan nuansa anak-anak), ruangan tunggu nyaman dan bentuk fisik lainnya.


(34)

g. Proses (Process)

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen dengan tingkat kontak dengan pelanggannya tinggi (high contact service). Proses bagaimana jasa (pelayanan) disampaikan tersebut menentukan kepuasan pelanggan. Staf yang perhatian, ceria, gembira dan ramah dapat membantu mengurangi kesulitan nasabah yang menunggu atau antri. Kejelasan akan kebijakan, aturan atau prosedur dalam sistem janji, kapasitas yang tersedia, kelancaran informasi yang dibutuhkan akan sangat mempengaruhi persepsi pelanggan akan kualitas jasa yang diberikan.

h. layanan pelanggan (Customer Services)

Layanan pelanggan dalam sektor jasa, dapat diartikan sebagai total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak dapat diisolasi hanya pada departemen layanan pelanggan tetapi menjadi perhatian dan tanggungjawab semua personal produksi.

D. Prilaku Konsumen Dan Proses Pengambilan Keputusan 1. Prilaku konsumen

Prilaku konsumen menurut The American Marketing Association dalam Setiadi (2003:3) adalah interaksi dinamis antara afeksi, kognisi, prilaku dan lingkungan mereka dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Dari defenisi tersebut terdapat tiga ide penting dari perilaku konsumen yaitu: (1) prilaku konsumen adalah dinamis (2) Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi, prilaku dan kejadian di sekitar, serta (3) hal tersebut melibatkan pertukaran.


(35)

Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen adalah:

a. Faktor kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila mahluk-mahluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari.

b. Faktor sosial terdiri atas kelompok referensi yaitu seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang, keluarga, ataupun peran dan status yaitu posisi seseorang dalam setiap kelompok.

c. Faktor pribadi, seperti umur dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri.

d. Faktor psikologis yaitu faktor yang lahir dari dalam diri manusia seperti motivasi, persepsi, proses belajar, serta kepercayaan dan sikap.

2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Proses pembelian yang spesifik dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Setiadi, Perilaku Konsumen, Kencana, Jakarta 2003 Hal 16 Gambar 2.1 : Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Secara rinci tahap-tahap yang ada pada Gambar 2.1 dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengenalan masalah yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diharapkan.

b. Pencairan informasi yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi.

Mengenali kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Pasca Pembelian


(36)

c. Evaluasi alternatif yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian.

d. Keputusan pembelian, yaitu melakukan kepuasan untuk melakukan pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif

e. Perilaku sesudah pembelian yaitu keadaan dimana sesudah pembelian terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.

E. Kredit

1. Pengertian Kredit

Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “credere” yang artinya “kepercayaan” dan dari bahasa latin yaitu “Creditum” yang berarti kepercayaan atau kebenaran.

Menurut Mahmoeddin (2004:2) Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a. Adanya suatu penyerahan uang/tagihan atau barang yang menimbulkan tagihan kepada pihak lain dengan harapan bank dapat memperoleh pendapatan yang berasal dari bunga yang dibebankan kepada pinjaman tersebut.


(37)

b. Kredit diawali dengan adanya perjanjian atas dasar kepercayaan dimana masing-masing pihak yang terikat oleh perjanjian kredit tersebut harus mematuhi kewajiban yang telah disepakati

c. Dalam perjanjian kredit terdapat kesepakatan pelunasan utang dan bunga yang diselesaikan dalam jangkat waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.

2. Unsur-Unsur Kredit

Pada pemberian kredit ada beberapa unsur yang harus diperhatikan yaitu: a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan dari si pemberi kredit kepada

penerima kredit bahwa prestasi yang diberikan baik dalam bentuk uang, barang maupun jasa akan benar-benar diterima dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

b. Kesepakatan, yaitu suatu perjanjian sepakat antara si pemberi kredit dan si penerima kredit untuk melaksanakan hak dan kewajibannya selama perjanjian kredit berlangsung.

c. Jangka waktu, yaitu pinjaman atau kredit yang diberikan telah disepakati untuk masa waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.

d. Resiko, yaitu suatu resiko yang harus dihadapi oleh si pemberi kredit akibat adanya jangka waktu pengembalian kredit.

e. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit yang dikenal dengan bunga dan biaya administrasi

f. Kreditur, yaitu adanya orang atau badan yang memiliki barang, jasa atau uang yang dapat dipinjamkan pada orang lain.


(38)

g. Debitur, yaitu adanya orang atau badan sebagai orang yang memerlukan atau meminjam barang, jasa atau uang.

3. Fungsi Kredit

Kredit mempunyai beberapa fungsi yaitu:

a. Untuk meningkatkan daya guna uang. Dengan adanya pemberian kredit, maka si penerima kredit dapat menghasilkan barang atau jasa dari pemanfaatan kredit tersebut.

b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Dalam hal ini uang akan beredar dari suatu wilayah lain sehingga bila ada suatu daerah yang kekurangan uang, maka dengan adanya kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan kredit.

c. Untuk meningkatkan daya guna barang. Kredit yang diberikan debitur dapat digunakan kreditur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat.

d. Meningkatkan peredaran barang. Kredit dapat memperlancar atau menambah predaran barang dalam suatu wilayah atau antar wilayah.

e. Sebagai alat stabilitas ekonomi. Kegiatan perkreditan dapat membantu dalam kegiatan ekspor sehingga dapat meningkatkan devisa negara.

f. Untuk meningkatkan gairah berusaha. Pemberian kredit sangat membantu bagi mereka yang memiliki usaha sendiri terutama dalam penambahan modal usaha.

g. Untuk menigkatkan pemerataan pendapatan. Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik terutama dalam meningkatkan pendapatan.


(39)

4. Tujuan Kredit

Pada dasarnya kredit bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dengan demikian tujuan pemberian kredit yang dilakukan oleh suatu badan usaha adalah sebagai berikut:

a. Mencari keuntungan yaitu memperoleh hasil melalui pendapatan bunga dan biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah

b. Membantu usaha nasabah yaitu membantu nasabah dalam penambahan modal untuk menjalankan usahanya

c. Membantu pemerintah dalam hal adanya keuntungan dari pajak yang berasal dari bank/badan usaha dan nasabah, membuka lapangan kerja yang baru dengan adanya pembangunan usaha, meningkatkan barang dan jasa yang beredar di masyarakat, menghemat devisa negara dengan adanya pembukaan atau pengembangan usaha sehingga barang dan jasa yang dahulu diimpor sekarang telah diproduksi di dalam negeri, dan meningkatkan devisa negara apabila kredit yang diberikan untuk membiayai produk yang akan diekspor.

5. Prinsip Pemberian Kredit

Seorang kreditur menilai resiko kredit harus mempertimbangkan berbagai faktor. Perusahaan melakukan analisis kredit dengan persyaratan yang disebut dengan prinsip “5C” dan “7P” untuk mengetahui nilai permintaan kredit yang dapat diberikan. Analisis kelayakan kredit dengan prinsip “5C” yaitu :

a. Character (watak)

Perusahaan mencari data tentang kepribadiaan atau watak calon debitur seperti kebiasaan, sifat, cara hidup, keadaan keluarga, hobi, dan hubungan


(40)

sosial dengan masyarakat untuk mengetahui apakah pemohon kredit punya kemauan membayar hutang jika permohonannya disetujui.

b. Capacity (kemampuan)

Perusahaan akan menilai pengalaman debitur dalam menjalankan usahanya yang dihubungkan dengan pendidikan, pengalaman usaha, observasi perusahaan, penyesuaian diri dengan kondisi perekonomian dan kekuatan perusahaan. Perusahaan melakukan ini untuk mengetahui apakah debitur mampu mengelola dengan baik dana kredit yang akan diberikan. c. Capital (modal)

Penilaian modal diukur dari posisi keuangan perusahaan secara umum. Modal tidak hanya dilihat dari besar kecilnya modal tersebut melainkan juga bagaimana modal tersebut ditempatkan oleh pengusaha.

d. Collateral (jaminan)

Debitur diharuskan menyediakan jaminan untuk keamanan pelunasan kredit. Jaminan kredit mempertinggi keyakinan bank bahwa debitur dengan usahanya mampu melunasi kredit. Agunan merupakan jaminan tambahan jika bank menganggap aspek-aspek yang mendukung usaha debitur lemah.

e. Condition Of Economic (kondisi ekonomi)

Penilaian kredit juga memperhatikan kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha si debitur. Penilaian dilakukan untuk mengetahui pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan yang bersangkutan dan perkembangan khusus dalam suatu ekonomi tertentu yang mungkin mempunyai efek terhadap


(41)

kemampuan debitur untuk memenuhi kewajibannya (Kasmir, 2000:105-106).

Penilaian pemberiaan kredit berdasarkan prinsip “7 P” yaitu :

a. Personality. Penilaian didasarkan pada kepribadian debitur seperti riwayat hidup, sikap, emosi, dan tindakan dalam menghadapi suatu masalah serta hal lain yang erat hubungannya dengan kepribadiaan debitur.

b. Party. Mengklasifikasikan debitur kedalam klasifikasi tetentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya sehingga debitur dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapat fasilitas yang berbeda.

c. Purpose. Mencari data untuk mengetahui tujuan debitur dalam mengambil kredit. Tujuan pengambilan kredit dapat beranekaragam, sebagai contoh modal kerja, investasi, konsumtif, produktif dan lain sebagainya.

d. Prospec. Menilai masalah debitur dimasa mendatang, menguntungkan atau tidak.

e. Payment. Mengetahui cara pembayaran kredit yang akan diberikan pihak kreditur dengan menilai sumber apa saja yang diperoleh debitur baik dari segi prospect, kelancaran penjualan dan pendapatan maupun sumber lain. f. Profitability. Menganalisis kemampuan debitur dalam memperoleh laba.

Tingkat profitabilitas diukur dari satu periode ke periode lain, sama atau semakin meningkat.

g. Protection. Tujuannya adalah menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan baik berupa jaminan barang atau asuransi (Kasmir, 2000:106-107).


(42)

6. Tahap Keputusan Pemberian Kredit

Setiap tahap pemberian kredit harus dibuat suatu perjanjian tertulis antara bank dan si penerima kredit. Hal-hal yang tertera dalam perjanjian kredit adalah : a. Maksimum Kredit. Jumlah yang tertera dalam maksimum kredit (line of

Credit) adalah jumlah tertinggi yang diizinkan kepada si penerima kredit.. b. Jangka waktu. Sesuai dengan persetujuan antara pihak bank dan debitur maka

ada kredit yang jangka waktu pendek, menengah dan panjang.

c. Keperluan kredit. Isi perjanjian kredit dicantumkan tujuan keperluan kredit sesuai dengan bidang usaha debitur berdasarkan target produktivitas yang akan dicapainya.

d. Bunga (propisi). Propisi kredit adalah suatu beban yang dikenakan kepada debitur sebagai akibat dari perjanjian kredit yang dibuat.

e. Bea materai. Sesuai dengan aturan bea materai maka setiap pemberian kredit dikenakan bea sebesar ½ % (setengah per seratus) dari maksimum kredit yang diberikan. Jumlah tersebut kemudian disetorkan ke kas negara.

f. Bentuk kredit. Berdasarkan perjanjian antara pihak bank dan debitur, maka dapat memilih kredit rekening koran bebas atau rekening koran terbatas.

g. Cara penarikan dan cara pelunasan. Penarikan dan pelunasan ditetapkan dalam suatu jadwal tertentu berdasarkan persetujuan bersama.

h. Jaminan kredit. Isi perjanjian kredit harus dikemukakan secara terperinci mengenai jaminan kredit, baik jumlah jaminan, nilai jaminan dan status kepemilikannya.

i. Asuransi. Setiap jaminan diasuransikan sesuai dengan sifat jaminan tersebut untuk mengamankan resiko bilamana terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.


(43)

j. Ketentuan-ketentuan tambahan

Bank dapat menetapkan ketentuan-ketentuan tambahan di luar ketentuan pokok dan ketentuan tersebut dicantumkan dalam pasal tambahan dalam perjanjian kredit.


(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan beralamat di Jalan Bambu II Komplek Graha Niaga Blok A No. 12-14 Medan adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan konsumen. Pembiayaan konsumen merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana langsung dari masyarakat.

PT Adira Dinamika Multifinance (ADMF) berdiri pada tanggal 13 November 1990 dan kegiatan operasional berlangsung sejak tahun 1991. PT Adira Dinamika Multifinance pusat terletak di GRAHA ADIRA Jalan Menteng Raya No.21 Jakarta 10340. Saat ini jumlah PT Adira Dinamika Multifinance mempunyai 253 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah karyawan sekitar 14.000 karyawan. Berdasarkan data terakhir, saat ini jumlah konsumen PT Adira Dinamika Multifinance sekitar 1.700.000 konsumen di seluruh Indonesia.

Selain PT Adira Dinamika Multifinance, Adira juga mempunyai Adira Group yaitu:

1. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk yang bergerak pada bidang pembiayaan sepeda motor, mobil, alat-alat elektronik dan rumah tangga.

2. PT Asuransi Adira Dinamika yang bergerak di bidang asuransi kendaraan bermotor


(45)

ADMF merupakan perusahaan pembiayaan yang memiliki visi, misi dan nilai-nilai tertentu. Visi perusahaan dapat dicapai bila perusahaan menerapkan misinya, sedangkan dalam menerapkan misi, sebuah perusahaan memerlukan perangkat nilai yang digunakan oleh karyawan sebagai panduan dalam berperilaku.

Visi dari ADMF adalah menjadi perusahaan pembiayaan kelas dunia. Adira Finance bertekad menjadi “Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” yang keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun oleh pasar dunia.

Misi dari ADMF adalah mewujudkan impian esok pada hari ini. Maksudnya adalah Adira Finance menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat untuk mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa menunggu hari esok.

Nilai yang ingin dicapai oleh ADMF adalah untuk memberikan hasil kerja yang sempurna dan berkomitmen melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan rasa hormat.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan sebagai suatu wadah untuk mencapai tujuan tertentu dalam pelaksanaannya akan berhubungan dengan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab, sistem komunikasi dan pembagian sistem pengawasan yang dijalankan perusahaan. Oleh sebab itu, karyawan akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan kepadanya dengan arah yang jelas. Melalui struktur organisasi dapat diperoleh gambaran dari aktivitas secara


(46)

keseluruhan perusahaan dan juga memperlihatkan tugas dan fungsi dari setiap bagian.

PT Adira Dinamika Multifinance menggunakan struktur organisasi lini dimana setiap bagian mempunyai seorang pemimpin (Head). Struktur tersebut memungkinkan tercapainya koordinasi dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik ke arah vertikal maupun horizontal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan.

C. Uraian Tugas Karyawan

Melalui struktur organisasi tersebut dapat dilihat hubungan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi. Uraian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut:

Tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan seperti tertera pada struktur organisasi ini adalah sebagai berikut:

1. Branch Manager

Tugas pokok:

a. Bersama dengan Administration Head serta Credit and Marketing Head merumuskan usulan srategi cabang

b. Melaksanakan branch meeting secara periodik dengan menggunakan management graph untuk menganalisa yang timbul, mendiskusikan dengan bawahan atau atasannya, serta memutuskan tindakan yang dianggap perlu sesuai dengan wewenangnya.


(47)

c. Membuat dan menganalisa seluruh management graph khususnya A/R overdue, kendaraan tarikan, dan man power productivity. Mengontrol kelancaran pengiriman seluruh management graph dan dokumen-dokumen lainnya ke kantor pusat.

d. Menganalisa dan mempelajari situasi dan keadaan daerah yang berada dalam wilayah coverage, yakni meliputi sikap, budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.

2. Credit and Marketing Head (CMH)

Tugas pokok:

a. Memeriksa lebih lanjut hasil analisa permohonan pembiayaan dan memutuskan apakah permohonan pembiayaan tersebut dapat dimintakan persetujuan Branch Manager, ditolak atau dilaksanakan perubahan kredit. b. Bersama dengan Marketing Section Head melaksanakan analisa pasar

sehingga diperoleh informasi pasar yang selalu up to date untuk dibahas lebih lanjut bersama Branch Manager.

c. Membuat dan menganalisa management graph market share, unit finance, amount finance, kontibusi dealer, dan level of service. Menganalisa masalah yang timbul, serta memutuskan tindakan yang diperlukan sesuai dengan wewenangnya.

3. Administration Head (ADH)

Tugas pokok:

Mengelola operasional cabang di bidang counter, finance, dan administration. Memonitor input data BPKB agar up to date dan mengontrol BPKB aging.


(48)

Selain itu juga mengontrol administration repossession (inventory, penjualan, gain dan loss).

4. Collection Section Head

Tugas pokok:

a. Membuat perencanaan untuk target pengelolaan A/R overdue yang harus dicapai dalam suatu periode, membuat laporan tertulis secara periodik, memonitor pelaksanaan penagihan serta ketertiban pengiriman surat pemberitahuan dan penarikan.

b. Melakukan double call untuk kasus penagihan yang sulit. Bila Field Collector tidak sanggup lagi menagih tunggakan debitur, maka Collection Section Head bertanggung jawab untuk menyelesaikan selanjutnya.

c. Mengkordinir pelaksanaan penarikan kendaraan yang dilaksanakan oleh bagian penarikan kendaraan, membuat perjanjian kerjasama dengan profesional collector yang telah disetujui oleh Branch Manager.

5. Marketing Section Head

Tugas pokok:

a. Membina hubungan yang baik dengan pihak-pihak dealer yang merupakan mitra usaha. Pembinaan itu dapat berupa pemberian insentif ke dealer dan poin reward.

b. Membuat planning mengenai market share dan target yang ingin dicapai setiap bulan.

c. Mengkordinir proses pembayaran kepada pihak dealer yang merupakan mitra usaha, sehingga pihak dealer mempercayai keuangan perusahaan.


(49)

Tugas pokok:

a. Memberi informasi yang dibutuhkan customer baik yang datang langsung maupun melalui telepon atau surat. Melayani dan memproses calon debitur yang akan mengajukan kredit, memeriksa dan menampung setiap keluhan supplier yang masuk.

b. Menghubungi debitur yang pre payment atau yang sudah lunas untuk mengucapkan terima kasih dan menanyakan untuk mengajukan permohonan pembiayaan berikutnya kepada PT Adira Dinamika Multifinance.

7. Credit Admistration Section Head

Tugas pokok:

a. Memberikan laporan jumlah aplikasi masuk, yang disetujui, yang penting maupun yang tidak disetujui ke atasannya serta memberikan aplikasi penting tersebut ke marketing section head.

b. Memberikan kebenaran perhitungan pada formulir perhitungan pembayaran A/P untuk penagihan A/P ke finance pusat dan selanjutnya seluruh dokumen diserahkan ke document delivery untuk didistribusikan.

8. Credit Marketing Officer atau Surveyor (CMO)

Tugas pokok:

a. Melakukan survey ke tempat tinggal konsumen.

b. Mengumpulkan setiap informasi mengenai calon debitur seperti pekerjaan pemohon, status tempat tinggal, status pernikahan pemohon.

c. Memberikan informasi kepada credit analis sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai aplikasi kredit.


(50)

9. Field Collection

Tugas pokok:

Memeriksa serta mempelajari data debitur yang menunggak, terutama tentang history pembayarannya, alamat, dan data lainnya bila diperlukan.

10. Collection Administration

Tugas pokok:

Menyiapkan data untuk keperluan collector sesuai dengan rencana kunjungan Field Collector yang telah disetujui oleh Collection Section Head.

11. Teller

Tugas pokok:

Melayani debitur yang membayar angsuran dan denda baik untuk cabang tersebut maupun untuk cabang yang berbeda. Teller juga menerima hasil collection tunggakan angsuran debitur dari field collection dan menandatangani tanda terima.

12. Finance and Administration Section Head

Tugas pokok:

Menerima dan memeriksa laporan gain/loss repossession. Menerima dan memeriksa laporan pemakaian opex cabang (budget vs actual), menerima dan memeriksa laporan mingguan usia surat pernyataan untuk setiap supplier.

13. Inventory Control

Tugas pokok:

Menerima kendaraan tarikan dan memonitor kendaraan eks tarikan yang telah lewat masa prosesnya serta meminta perhitungan nilai inventory. Memonitor


(51)

perkembangan pasar kendaraan bekas yang mencakup merek, jenis, harga, dan hal-hal lainnya yang dianggap perlu. Membuat undangan pelelangan, melaporkan harga penawaran tertinggi penjualan kendaraan inventory kepada Branch Manager untuk dimintakan approvalnya.

14. Finance administration and banking

Tugas pokok:

Memonitor saldo bank dan kecepatan transfer ke pusat dan melakukan rekonsiliasi rekening koran dan menyelesaikannya. Selain itu juga menerima bukti transfer dan menyerahkan ke teller untuk di-entry. Memeriksa dan mengirimkan rekap kas/bank harian.

15. Counter Section Head

Tugas Pokok:

Menerima dan menyamakan rekap kas/bank harian dengan kwitansi dan uang giro serta menandatangani rekap kas/bank tersebut. Menyerahkan rekap kas/bank harian pada bagian finance administrasion dan banking baik untuk pembayaran angsuran cabang tersebut maupun untuk pembayaran angsuran cabang lain yang diterima di cabang tersebut.

16. Personalia dan GA

Tugas pokok:

Menyimpan dan memelihara data-data karyawan, mengontrol, menghitung, mencatat dan membuat laporan HRD PT Adira Dinamika Multifinance tentang:


(52)

b. Jam lembur karyawan c. Pengobatan karyawan

d. Dan lain-lain termasuk dalam pemohonan mutasi karyawan (PMK), melaksanakan administrasi penerimaan karyawan baru, dan karyawan mengundurkan diri.

17. BPKB Custodian

Tugas pokok:

Menerima BPKB, kendaraan bekas pakai dari bagian document delivery dan BPKB kendaraan baru dari dealer dan memeriksa kelengkapan dari BPKB, memeriksa keabsahan semua BPKB dengan ultra violet, cek tulisan, dan ciri-ciri lain yang dianggap perlu.


(53)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji apakah daftar pertanyaan (kuesioner) layak dijadikan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan dapat menjawab tujuan penelitian. Reliable artinya data yang diperoleh dari hasil daftar pertanyaan konsisten bila digunakan peneliti lain untuk mengukur objek yang sama. Uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS (Statistic Product and Service Solution) For Windows versi 12.0.

Kriteria validitas adalah jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan dikatakan

valid. Sedangkan jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan dikatakan tidak valid. Butir

pertanyaan yang sudah dinyatakan valid kemudian diuji reliabilitasnya dengan kriteria jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0.361 maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel. Uji instrumen dilakukan pada 30 orang responden pada PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan Divisi Mobil yang beralamat di jalan Abdullah Lubis Medan.

1. Uji Validitas 1 No Butir

Pertanyaan

Nilai r tabel Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 Butir1 0,361 0,390 Valid

2 Butir2 0,361 0,669 Valid

3 Butir3 0,361 0,652 Valid

4 Butir4 0,361 0,625 Valid

5 Butir5 0,361 0,582 Valid

6 Butir6 0,361 0,568 Valid

7 Butir7 0,361 0,311 Tidak Valid

8 Butir8 0,361 0,725 Valid


(54)

11 Butir11 0,361 0,400 Valid

12 Butir12 0,361 ,0753 Valid

13 Butir13 0,361 0,660 Valid

14 Butir14 0,361 0,671 Valid

15 Butir15 0,361 0,665 Valid

16 Butir16 0,361 0,551 Valid

17 Butir17 0,361 0,416 Valid

18 Butir18 0,361 0,364 Valid

19 Butir19 0,361 0,383 Valid

20 Butir20 0,361 0,128 Tidak Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 12.00 (2009) Tabel 4.1 : Item-Total Statistik

Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi dari 20 butir pertanyaan yang ada, 16 untuk butir pertanyaan variabel X dan 4 untuk variabel Y. Dimana 20 butir pertanyaan yang ada, ada sebanyak 18 yang valid dengan skor total > 0,361 dan ada 2 butir pertanyaan yang tidak valid dengan nilai skor < 0,361.

2. Uji Validitas 2 No Butir

Pertanyaan

Nilai r tabel Corrected Item-Total Correlation

Keterangan

1 Butir1 0,361 0,400 Valid

2 Butir2 0,361 0,684 Valid

3 Butir3 0,361 0,676 Valid

4 Butir4 0,361 0,615 Valid

5 Butir5 0,361 0,581 Valid

6 Butir6 0,361 0,526 Valid

7 Butir8 0,361 0,699 Valid

8 Butir9 0,361 0,632 Valid

9 Butir10 0,361 0,505 Valid

10 Butir11 0,361 0,396 Valid

11 Butir12 0,361 0,741 Valid

12 Butir13 0,361 0,675 Valid

13 Butir14 0,361 0,685 Valid

14 Butir15 0,361 0,675 Valid

15 Butir16 0,361 0,579 Valid

16 Butir17 0,361 0,406 Valid

17 Butir18 0,361 0,366 Valid

18 Butir19 0,361 0,365 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 13.00 (2009) Tabel 4.2 : Item-Total Statistik


(55)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji validitas yang kedua kalinya dengan jumlah butir pertanyaan sebanyak 18 butir dapat dlihat bahwa semua butir pertanyaan valid dengan skor total > 0,361. Butir yang mempunyai validitas tertinggi adalah butir 12 dengan koefisien korelasi 0,741 dan butir yang mempunyai validitas paling rendah adalah butir 19 dengan koefisien korelasi 0,365.

3. Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.908 18

Sumber : Pengolahan Data SPSS 12.00 (2009) Tabel 4.3 : Reliability Statistics

Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa Cronbach’s Alpha sebesar 0,908. Apabila nilai reliabilitas instrumen (cronbach alpha) di atas 0,6 atau sama dengan 0,6 maka instrument dinyatakan reliabel. Maka cronbach alpha sebesar 0,908 lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.

B. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner kepada 93 orang responden, dimana responden yang menjawab kuesioner ini adalah Debitur pada PT Adira Dinamika Multifinance yang memperoleh kredit sepeda motor merek Suzuki di tahun 2008. Adapun jumlah pertanyaan keseluruhan adalah 20 butir pertanyaan, yang terdiri dari 16 butir untuk variabel X dan 4 butir untuk variabel Y. Sebagai tujuan dari penelitian ini, kuesioner diserahkan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor-faktor yang


(1)

B14 64.4333 74.047 .685 .900

B15 64.5000 72.810 .675 .900

B16 64.4333 74.530 .579 .903

B17 64.6333 77.137 .406 .908

B18 64.6000 78.869 .366 .909

B19 64.5667 79.289 .365 .908

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

68.3333 84.161 9.17393 18

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

No

Proses

Kredit Ttl X1

Bunga Kredit Ttl X2

Perlindungan Ttl X3

5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4

1 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16 3 3 2 4 12

2 4 5 4 4 17 4 4 3 4 15 5 5 5 4 19

3 2 2 4 4 12 3 3 5 3 14 3 3 4 4 14

4 3 4 4 4 15 4 4 5 2 15 4 4 4 4 16

5 4 5 3 4 16 4 4 4 4 16 4 3 4 4 15

6 3 4 4 3 14 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

7 4 4 4 4 16 2 3 5 2 12 3 3 3 3 12

8 4 3 3 4 14 3 4 3 4 14 4 4 3 3 14

9 3 3 4 4 14 4 4 3 3 14 4 4 4 4 16

10 2 2 3 4 11 3 4 1 3 11 3 3 3 3 12

11 4 2 3 3 12 3 3 4 3 13 3 3 3 4 13

12 3 3 4 4 14 4 4 2 2 12 4 2 3 3 12

13 3 3 4 4 14 5 5 4 4 18 3 4 3 4 14

14 4 5 5 5 19 5 5 4 4 18 5 5 4 4 18

15 4 4 5 5 18 5 4 5 5 19 5 4 4 4 17

16 4 3 5 3 15 3 4 5 3 15 4 5 3 4 16

17 5 4 4 4 17 5 5 4 3 17 3 4 4 4 15

18 4 3 3 3 13 3 3 4 4 14 3 3 4 4 14

19 4 4 3 3 14 2 2 5 4 13 5 4 4 4 17

20 4 3 3 3 13 3 3 4 4 14 3 4 2 3 12

21 5 5 4 4 18 4 5 5 4 18 4 2 4 4 14

22 4 4 4 3 15 4 4 3 3 14 4 4 4 3 15

23 5 4 4 4 17 4 3 5 4 16 4 4 4 4 16

24 4 2 2 3 11 4 4 4 2 14 3 4 4 3 14

25 2 2 3 4 11 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15

26 4 3 3 3 13 3 3 3 4 13 4 2 3 3 12

27 2 3 3 4 12 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

28 4 4 3 3 14 4 4 4 3 15 4 4 3 4 15

29 4 4 3 3 14 3 3 2 2 10 3 3 3 3 12

30 3 4 4 4 15 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15

31 4 4 4 4 16 3 3 2 3 11 3 4 4 4 15


(2)

33 4 4 3 3 14 4 3 3 5 15 4 4 4 3 15

34 3 3 2 3 11 3 3 2 4 12 3 3 4 4 14

35 3 4 4 3 14 3 3 4 3 13 4 4 4 4 16

36 4 4 3 3 14 3 4 2 2 11 3 3 3 3 12

37 4 2 3 2 11 5 4 5 5 19 4 5 5 4 18

38 4 4 4 3 15 5 4 5 5 19 4 4 4 4 16

39 4 5 5 4 18 4 5 5 3 17 4 5 3 4 16

40 4 4 4 4 16 2 1 4 5 12 4 4 5 5 18

41 2 2 2 3 9 5 4 4 3 16 4 4 5 3 16

42 3 3 3 4 13 3 3 4 4 14 3 4 4 4 15

43 4 4 4 4 16 3 3 3 4 13 4 4 4 4 16

44 4 4 5 5 18 4 1 3 5 13 4 4 5 5 18

45 3 4 4 4 15 3 4 4 4 15 5 4 5 5 19

46 2 2 4 4 12 4 3 4 4 15 3 3 4 2 12

47 3 4 4 4 15 4 5 4 4 17 4 3 4 4 15

48 3 2 3 3 11 4 3 4 4 15 4 3 5 4 16

49 5 5 4 4 18 4 4 4 4 16 3 2 3 5 13

50 3 4 4 4 15 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

51 2 4 3 3 12 4 4 2 3 13 3 3 4 3 13

52 2 2 3 3 10 3 3 4 4 14 4 3 4 4 15

53 3 3 3 2 11 3 3 3 3 12 2 3 3 2 10

54 3 4 4 4 15 4 3 4 3 14 4 2 2 3 11

55 4 4 4 3 15 3 2 3 1 9 4 2 3 3 12

56 2 3 4 4 13 3 3 4 3 13 4 4 4 4 16

57 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14

58 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16 4 3 4 3 14

59 5 3 3 3 14 3 3 3 5 14 4 4 4 4 16

60 4 2 3 4 13 4 3 3 4 14 4 4 4 3 15

61 2 4 3 3 12 4 4 4 5 17 4 4 4 4 16

62 3 3 2 3 11 2 3 2 3 10 2 3 4 3 12

63 4 4 3 4 15 3 4 5 3 15 4 4 4 4 16

64 2 3 3 2 10 3 3 2 5 13 4 4 4 4 16

65 3 4 4 4 15 3 4 4 4 15 3 4 4 5 16

66 4 4 4 4 16 5 4 4 3 16 4 4 4 4 16

67 4 2 2 3 11 2 4 5 2 13 2 4 2 2 10

68 4 4 4 3 15 4 4 3 2 13 5 4 4 2 15

69 4 4 4 5 17 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20

70 5 4 5 5 19 4 3 4 4 15 3 3 5 4 15

71 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 5 5 5 19

72 4 5 5 4 18 5 5 4 4 18 5 5 4 5 19

73 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16 3 3 4 4 14

74 2 3 3 3 11 5 4 3 4 16 4 4 3 3 14

75 5 3 3 3 14 4 4 2 4 14 3 3 3 4 13

76 2 3 3 2 10 3 3 2 3 11 4 4 4 4 16

77 3 3 4 4 14 4 4 3 5 16 4 4 4 4 16

78 4 4 2 4 14 3 3 3 5 14 4 4 4 3 15

79 2 2 3 4 11 4 4 4 4 16 2 4 4 3 13

80 3 2 3 4 12 3 3 3 5 14 4 4 4 4 16

81 3 3 3 4 13 4 4 3 4 15 4 4 4 4 16


(3)

83 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16

84 4 4 4 4 16 4 3 2 4 13 4 3 4 3 14

85 4 4 4 4 16 4 3 3 5 15 4 4 4 4 16

86 4 4 4 5 17 4 4 4 3 15 4 4 4 4 16

87 3 3 3 4 13 4 4 4 3 15 2 3 5 3 13

88 4 5 5 4 18 3 3 4 4 14 4 4 4 3 15

89 4 4 4 4 16 4 4 5 3 16 4 4 4 4 16

90 5 4 5 5 19 5 5 4 5 19 5 5 4 5 19

91 3 4 3 4 14 4 5 4 4 17 4 5 5 5 19

92 4 4 4 4 16 4 5 4 5 18 4 4 5 5 18

93 4 5 5 4 18 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 Lokasi Ttl

X4

Keputusan Ttl Y

13 14 15 16 17 18 19 20 4 4 4 3 15 4 3 3 3 13

4 4 4 2 14 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14

3 3 4 4 14 4 3 4 3 14

4 4 4 4 16 2 2 4 4 12

4 4 4 4 16 3 4 4 4 15

3 3 4 5 15 4 3 4 4 15

2 3 4 5 14 3 4 3 3 13

3 3 4 4 14 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 4 3 4 15

4 4 4 4 16 4 4 3 3 14

3 4 4 3 14 3 2 2 2 9

4 4 3 4 15 3 2 3 4 12

5 5 4 4 18 4 4 5 5 18

4 4 5 5 18 5 5 4 3 17

4 4 3 5 16 3 4 5 4 16

4 3 5 4 16 5 4 4 4 17

3 4 4 4 15 4 4 5 5 18

5 4 4 4 17 3 4 3 4 14

4 5 4 4 17 4 3 3 3 13

5 5 4 4 18 3 3 4 2 12

4 3 3 4 14 4 3 4 4 15

3 2 3 3 11 4 4 3 4 15

3 4 4 4 15 4 3 3 4 14

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14

4 4 3 3 14 4 3 2 2 11

4 3 3 4 14 4 3 4 3 14

4 4 3 3 14 2 3 4 1 10

3 3 4 2 12 4 4 4 4 16

4 3 3 4 14 4 5 5 4 18

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14

3 3 3 4 13 4 3 3 4 14

4 3 4 4 15 3 4 3 4 14

4 4 3 4 15 3 3 4 4 14

5 3 3 2 13 2 4 3 3 12


(4)

3 2 3 3 11 3 2 3 4 12

5 4 5 4 18 4 4 3 4 15

4 5 5 5 19 5 4 5 4 18

4 3 3 3 13 4 3 3 3 13

3 2 4 4 13 4 4 5 3 16

3 2 2 3 10 3 4 4 4 15

4 3 3 4 14 3 3 4 4 14

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14

5 5 5 5 20 4 3 2 4 13

3 4 3 4 14 4 4 3 2 13

4 3 5 4 16 4 3 4 4 15

5 4 3 4 16 4 4 4 3 15

4 4 3 3 14 5 5 4 4 18

4 4 5 5 18 4 4 3 5 16

3 4 3 2 12 4 3 3 4 14

2 3 4 3 12 4 4 3 4 15

3 3 3 3 12 4 4 4 4 16

2 3 2 2 9 3 4 4 3 14

3 3 3 2 11 3 3 2 3 11

3 3 4 4 14 3 3 4 4 14

4 4 4 4 16 3 4 3 4 14

4 5 4 4 17 3 4 4 4 15

3 3 4 4 14 4 4 3 3 14

4 4 4 4 16 3 3 4 4 14

4 3 3 2 12 4 4 3 2 13

3 2 3 4 12 4 4 4 4 16

2 2 4 2 10 1 2 4 3 10

4 3 3 3 13 2 4 3 4 13

4 5 5 5 19 4 5 4 4 17

4 4 4 4 16 4 4 2 4 14

2 2 2 2 8 4 4 2 2 12

3 4 3 4 14 3 2 3 3 11

4 4 4 3 15 4 4 4 4 16

4 4 4 3 15 3 4 4 3 14

4 5 5 5 19 5 5 4 4 18

5 5 5 5 20 5 4 4 4 17

4 4 4 4 16 3 3 4 3 13

4 4 4 4 16 5 5 5 5 20

4 4 4 4 16 5 4 4 5 18

4 3 4 4 15 1 3 4 4 12

3 3 4 4 14 4 4 4 3 15

3 4 4 3 14 3 3 4 4 14

3 3 4 4 14 3 4 4 4 15

4 4 4 4 16 4 3 3 4 14

4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

5 4 4 5 18 3 3 5 3 14

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 5 5 5 19 4 4 3 2 13

4 4 4 4 16 4 2 4 4 14


(5)

2 4 2 2 10 3 3 4 4 14

3 4 4 4 15 4 3 4 3 14

4 4 4 4 16 4 4 3 4 15

5 5 5 5 20 4 5 4 4 17

4 4 5 4 17 3 4 4 4 15

5 4 5 5 19 4 4 4 4 16

4 5 4 4 17 4 4 4 3 15

ANOVA(b) Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 83.206 4 20.801 4.657 .002(a)

Residual 393.074 88 4.467

Total 476.280 92

a Predictors: (Constant), Lokasi, Bunga, Proses, Perlindungan b Dependent Variable: Keputusan

Coefficients(a)

Mode

l

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.613 1.585 5.434 .000

Proses .411 .115 .415 2.625 .010

Bunga .166 .086 .206 .271 .787

Perlindungan .310 .096 .332 2.132 .015

Lokasi .251 .093 .301 1.790 .017

a Dependent Variable: Keputusan

Model Summary(b) Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .418(a) .275 .237 2.11347

a Predictors: (Constant), Lokasi, Bunga, Proses, Perlindungan Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Lokasi,

Proses, Bunga, Perlindunga n(a)

. Enter

a All requested variables entered. b Dependent Variable: keputusan


(6)

BRANCH MANAGER

DEPUTY BRANCH MANAGER

CREDIT MARKETING

HEAD

CREDIT ANALYST

ACCOUNT RECEIVABLE

HEAD

OPERATION HEAD FINANCE

ACCOUNTING HEAD

HRDGA HEAD

ACCOUNT RECEIVABLE OFFICER REMEDIAL

OFFICER ACCOUNT

RECEIVABLE ADMIN DESK COLL

FINANCE STAFF ACCOUNTIN

G STAFF KASIR CREDIT

MARKETIN G OFFICER MARKETING

ADMIN

TRAFFIC COORDINA TOR CREDIT

SUPPORT ADMIN

DATA ENTRY BILLING

PROCESS OR ASURANSI

STAFF COLLATER

AL STAFF CUSTOMER SERVICE

GENERAL AFFAIR STAFF

Sumber

: PT Adira Dinamika Multifinance Cabang Medan, 2009

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT Adira Dinamika Multifinance