Pengertian Kredit Unsur-Unsur Kredit

24 keputusan pembelian dan prilaku pasca pembelian. Dan dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber: Nugroho Setiadi, Perilaku Konsumen, Kencana, Jakarta 2003 hal.16 Gambar 2.1. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Secara rinci tahap-tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pengenalan Masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diharapkan. b. Pencarian informasi, yaitu konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak lagi. Proses ini diperoleh dari bahan bacaan, menelepon teman ataupun melakukan kegiatan-kegiatan mencari lainnya. c. Evaluasi alternatif, yaitu mempelajari dan mengevaluasi alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk mendapatkan alternatif terbaik yang akan digunakan untuk melakukan keputusan pembelian. d. Keputusan pembelian, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif. e. Perilaku sesudah pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah pembelian terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.

E. Pengertian Kredit

1. Pengertian Kredit

Dalam kehidupan sehari-hari istilah kredit tidak asing lagi bagi kita. Di tengah-tengah kehidupan sekarang ini banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas ini untuk kegiatan ekonominya. Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu “credere” yang artinya “kepercayaan” dan dari bahasa Latin yaitu “creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran”. Mengenali kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan Pembelian Perilaku Pasca Pembelian Universitas Sumatera Utara 25 Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga Kasmir, 2003:92. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu: a. Adanya suatu penyerahan uangtagihan atau barang yang menimbulkan tagihan kepada pihak lain dengan harapan bank dapat memperoleh pendapatan yang berasal dari bunga yang dibebankan pada pinjaman tersebut. b. Kredit diawali dengan adanya perjanjian atas dasar kepercayaan dimana masing-masing pihak yang terikat oleh perjanjian kredit tersebut harus mematuhi kewajiban yang telah disepakati. c. Dalam perjanjian kredit terdapat kesepakatan pelunasan utang dan bunga yang diselesaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan bersama.

3. Unsur-Unsur Kredit

Di dalam pemberian kredit ada beberapa unsur yang harus diperhatikan, yaitu: a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan dari si pemberi kredit kepada penerima kredit bahwa prestasi yang diberikan baik dalam bentuk uang, barang ataupun jasa akan benar-benar diterima dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. b. Kesepakatan, yaitu suatu perjanjian sepakat antara si pemberi kredit dan si penerima kredit untuk melaksanakan hak dan kewajibannya selama perjanjian kredit berlangsung. c. Jangka waktu, yaitu pinjaman atau kredit yang diberikan telah disepakati untuk masa waktu tertentu sesuai dengan perjanjian. Jangka waktu tersebut bisa kurang dari setahun jangka pendek, satu sampai tiga tahun jangka menengah, atau lebih dari tiga tahun jangka panjang. d. Resiko, yaitu suatu resiko yang harus dihadapi oleh si pemberi kredit akibat adanya jangka waktu pengembalian kredit. Universitas Sumatera Utara 26 e. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit yang dikenal dengan bunga dan biaya administrasi. f. Kreditur, yaitu adanya orang atau badan yang memiliki barang, jasa atau uang yang dapat dipinjamkan pada orang lain. g. Debitur, yaitu adanya orang atau badan sebagai orang yang memerlukan atau meminjam barang, jasa atau uang.

4. Fungsi Kredit