Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit Pengertian Kredit

28

6. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Dalam aktivitas pemberian kredit, lembaga pemberi kredit harus berpedoman pada prinsip-prinsip pemberian kredit, memperhatikan prinsip- prinsip pemberian kredit tersebut bertujuan untuk meminimalisasi kredit yang berkualitas kurang baik. Setiap proses pemberian kredit diperlukan adanya pertimbangan yang matang supaya “kepercayaan” yang menjadi unsur utama dari kredit benar-benar terwujud dan kredit yang diberikan tepat pada sasarannya. Konsep yang sering digunakan adalah prinsip 6C yaitu: 1. Character Sifat atau watak dari orang-orang yang akan menerima kredit benar-benar dapat dipercaya dan hal ini tercermin dari latar belakang calon debitur baik dari segi pekerjaan maupun pribadi. 2. Capacity Kemampuan debitur dalam menjalankan usaha dan menghasilkan pendapatan. Kemampuan ini cukup penting karena turut menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan di masa yang akan datang. Kemampuan ini dapat dilihat dari latar belakang pendidikan, pengalaman bisnis dan laba yang dihasilkan oleh perusahaan. 3. Capital Untuk melihat kondisi keuangan perusahaan dan pengunaannya dalam menjalankan usaha. Kondisi keuangan tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan dengan mengukur rentabilitas, likuiditas dan solvabilitasnya. 4. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon debitur sebagai pengaman atas kredit yang diberikan. Besarnya nilai jaminan minimal sama dengan besarnya kredit yang diberikan atau akan lebih baik jika nilai dari barang jaminan tersebut lebih besar dari kredit yag diberikan. Universitas Sumatera Utara 29 5. Condition of economic Dalam menilai suatu kredit juga harus memperhatikan berbagai situasi seperti keadaan perekonomian, keadaan sosial budaya dan peraturan- peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah. Apakah situsasi tersebut dapat merangsang perkembangan usaha calon debitur atau sebaliknya. 6. Constraint Merupakan penilaian terhadap batasan-batasan untuk melakukan usaha di suatu tempat. Misalnya pembangunan pabrik kelapa sawit hendaknya memperhatikan daerah sekitar sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

7. Jenis-jenis Kredit