Cahyono dan Ghozali 2002 Djalil 2006

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

Bagian ini berisikan fakta atau temuan serta penelitian yang telah dilakukan peneliti terlebih dahulu yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

1. Cahyono dan Ghozali 2002

Judul: “Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasi dan Konflik Peran terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi : Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik”. Perumusan Masalah: a. Apakah kepuasan kerja yang tinggi memberikan pengaruh terhadap komitmen organisasional? Dan sebaliknya apakah komitmen organisasi di KAP berpengaruh terhadap kepuasan kerja. b. Apakah jabatan, budaya organisasional dan konflik peran di KAP berpengaruh terhadap hubungan kepuasan kerja dengan komitmen organisasional? Kesimpulan: Hasil penelitian ini menemukan bahwa komitmen organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja, hal ini dapat dikatakan bahwa komitmen organisasi menjadi pertanda awal kepuasan kerja. Hubungan timbal balik antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi tidak dapat diuji. Jabatan organisasi staff akuntan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Demikian pula dengan budaya organisasi yang berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Sedangkan konflik peran berpengaruh negative signifikan terhadap kepuasa kerja dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi.

2. Djalil 2006

Judul: “Pengaruh Orientasi Profesional Terhadap Konflik Peran: Interaksi Antara Partisipasi Anggarana Dan Penggunaan Anggaran Sebagai Alat Ukur Kinerja Dengan Orientasi Manajerial Suatu Penelitian Empiris Pada Perguruan Tinggi Negeri Dan Swasta Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam”. Perumusan Masalah: a. Apakah intregasi para Profesional dalam proses penggangaran berupa partisipasi penyusunan anggaran dan penggunaan anggaran sebagai alat evaluasi kinerja akan menyebabkan timbulnya konflik peran. b. Jika konflik peran tersebut muncul, apakah variable orientasi manajerial dapat menghilangkan atau menekan terjadinya konflik peran tersebut. Kesimpulan: Dari hasil analisa data dapat disimpulkan, orientasi professional akan memberi pengaruh terhadap konflik peran terutama jika dimoderasi oleh orientasi manajerial. Hal ini berarti seorang individu dituntut untuk memilih salah satu orientasi baik orientasi prefesional maupun orientasi manajerial. Jika seorang individu memilih kedua orinetasi ini pada saat yang bersamaan maka dapat dipastikan akan terjadi konflik peran. Hasil penelitian ini juga merekomdasikan bahwa pada Perguruan Tinggi hendaknya memisahkan antara orientasi professional dan orientasi manajerial agar tidak terjadi konflik peran. Namun harus juga dipertimbangkan seberapa besar konflik peran yang terjadi untuk mencegah timbulnya ambiguitas peran.

3. Maryani dan Supomo 2001