42
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Sistem
Dari analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka akan dirancang suatu sistem simulasi monitoring batas kecepatan kendaraan berbasis sms
gateway. Hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan arus data dalam aplikasi secara terstruktur dan jelas, serta menggambarkan proses yang terjadi pada
aplikasi, sehingga dapat menjadi sarana monitoring komunikasi sistem yang baik. Dengan aplikasi berbasis sms gateway ini dapat melakukan proses
pengiriman peringatan pada server yang dilakukan secara mobile, aplikasi ini juga telah menyediakan fitur view data kendaraan yang melebihi batas maksimal
kecepatan dalam berkendara. Berikut adalah overview dari system simulasi yang akan digunakan :
Gambar 2.4. Sistem Monitoring Kecepatan Kendaraan Dengan SMS Gate Way
43 Dari yang dapat dilihat dari gambar diatas sistem akan memulai dari
menganalisa awal tetang deteksi kendaraan berupa jenis kendaraan dan menyelesaikan semua proses, lalu sistem akan menghitung kecepatan dari
kendaraan tersebut yang semua data akan dikirim ke server dengan tujuan semua data kendaraan akan tersimpan. Setelah semua proses selesai maka proses
selanjutnya adalah sistem melakukan proses pengiriman data dari kendaraan dan menyimpan semua data dan data tersebut dapat dilihat oleh server.
3.2. Analisa Start dan Finish Deteksi Kendaraan
Berbagai cara digunakan untuk analisa untuk mengetahui atau deteksi kendaraan yang bergerak, antara lain adalah sistem bluer kendaraan, dengan
pemasangan perangkat keras, dan lain-lainnya.
3.2.1. Blur Parameter Estimation
Untuk motion blur image dengan objek yang bergerak dalam scene yang statis , blur parameter diperkirakan dari posisi awal dan panjang dari partial blur
sepanjang arah gerakan . Seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini :
Gambar 2.5. Gambar objek statis dan bergerak
Sumber : Yupiter Indrajaya, dkk. Studi Kasus kecepatan pada Ruas jalan raya.
44 Untuk objek static dengan sharp edges dengan intensitas dalam scanline
blur dari daerah partial blur dalam motion blur image yang tersebar di sejumlah pixel dan dapat menjadi model a ram edge di intensitas profil dari gambar
scanline. Jadi ada 2 edge detection yang digunakan yaitu : a.
Sharp edge step response b.
Blur edge ramp response 1.
Parameter intrinsic: a
Panjang focal Focal Length dari kamera b
Ukuran size CCD pixel kamera c
Exposure Time 2.
Parameter Ekstrinsik a
Jarak dengan objek b
Orientasi kamera saat pengambilan gambar
3.2.2. Formula Untuk Menghitung Kecepatan
Gambar 2.6. Pinhole model untuk general case
Sumber : Yupiter Indrajaya, dkk. Studi Kasus kecepatan pada Ruas jalan raya.
45 Keterangan :
L : panjang kendaraan
K : panjang blur kamera
z : jarak antara kendaraan dengan kamera
f : focal lenght kamera
Gambar 2.7. Model kamera untuk estimasi kecepatan kendaraan
Sumber : Yupiter Indrajaya, dkk. Studi Kasus kecepatan pada Ruas jalan raya.
Keterangan : z : jarak antara kendaraan
dengan kamera f
: focal lenght kamera K
: panjang blur kamera p
: exposure time d : size CCD pixel kamera
46 Metode untuk mendeteksi kecepatan kendaraan berdasarkan prinsip model
pinhole kamera. sudut antara arah gerak objek dan kamera adalah perpindahan objek adalah d dalam interval waktu tertentu. Kemudian untuk memperkirakan
kecepatan objek menggunkan motion blur image, kita sertakan parameter yang telah diidentifikasi dari gambar panjang blur K dan posisi objek P dan posisi
relatif dan orientasi antara objek dan kamera jarak z dan sudut arah gerak objek . Berdasarkan analisa diatas kecepatan kendaraan dapat dihitung dengan rumus :
Sumber : Pamungkas Daud, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi. Pengertian simulasi .2009
3.2.3. Analisa Perangkat Keras
Prinsip kerja dari perangkat keras deteksi awal dan akhir kecepatan kendaraan adalah memanfaatkan adanya perbedaan jarak dan waktu tempuh untuk
mendapatkan nilai kecepatan suatu kendaraan yang melintas. Untuk lebih memperjelas pembahasan.
Gambar 2.8. Blok Diagram Rangkaian
Sumber : Pamungkas Daud, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi. Pengertian simulasi .2009
47 LDR 1 dan LDR 2 ditempatkan terpisah dengan jarak yang telah
ditentukan ditetapkan jarak masing-masing LDR adalah 15 cm, pada saat kendaraan melintas melewati rangkaian sensor LDR 1, LDR 1akan aktif dan
mengirimkan sinyal ke pin interrupt 0 pada mikrokontroler, begitu pula pada saat kendaraan melintas melewati rangkaian sensor LDR 2, LDR 2 akan aktif dan
mengirimkan sinyal ke pin interrupt 1 pada mikrokontroler. Dari peristiwa di atas akan didapat data berupa waktu tempuh kendaraan sewaktu melintasi masing-
masing LDR dan jarak antara kedua LDR tersebut. Data-data yang telah didapat akan diolah oleh mikrokontroler, pengolahan data tersebut dimungkinkan dengan
adanya perangkat lunak yang dibuat dan diprogramkan ke dalam mikrokontroler. Mikrokontroler tersebut akan menghasilkan data dalam bentuk nibble BCD
Binary Coded Decimal dan data dalam bentuk nibble BCD tersebut akan dikirimkan ke Decoder BCD to Seven Segment, selanjutnya Decoder to Seven
Segment akan menggerakkan Display Seven Segment dan menampilkan nilai hasil pengukuran kecepatan kendaraan pada display seven segment tersebut.
Pamungkas Daud, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi. Pengertian simulasi .2009
3.2.4. Metode Simulasi
Pada umunya model konseptual tidak dapat memasukkan semua detil sistem nyata, melainkan hanya elemen yang relevan dengan pertanyaan yang
diharapkan akan dijawab. Dalam pembuatan model konseptual, semua kejadian, fasilitas, peralatan, aturan operasi, variabel status, variabel keputusan dan ukuran
48 kinerja harus jelas diidentifikasikan dan akan menjadi bagian dari model simulasi.
Kita juga harus mengidentifikasikan dengan jelas semua elemen yang tidak akan dimasukkan dalam model simulasi. Analis simulasi, pengambil keputusan dan
manajer harus bergabung untuk memutuskan berapa banyak sistem nyata harus dimasukkan untuk menghasilkan representasi valid sistem nyata. Pamungkas
Daud, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi. Pengertian simulasi .2009
Gambar 2.9. Model Simulasi Sistem
Pada gambar diatas dapat dijelaskan simulasi sistem berawal dari penekanan tombol start, kemudian data-data kendaraan diambil secara acak dan
setelah itu dilakukan penekanan tombol finish. Setelah semua proses tersebut telah terlewati maka proses selanjutnya adalah penganalisahan dan perhitungan
kecepatan serta penampilan data akhir dari proses ini. Klik Button
Untuk start Data-Data Kendaraan
diambil secara acak Klik Button
Untuk Finish
Analisa Perhitungan Kecepatan Tampilkan Data
49
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem berisikan penjelasan tentang deskripsi umum sistem, dapat dijelaskan groupsclient atau sistem simulasi mengirimkan pesan pada
server , kemudian diterima dan dimasukkan ke sistem gammu untuk diproses dan dimasukkan ke database MySQL kemudian masuk ke aplikasi web site aplikasi
pendukung, sistem pemamtau dilakukan pada apalikasi desktop yang dalam hal ini menggunakan komputer dan hp pengirim yang kemudian ditampilkan pada
server penerima sebagaidata kendaraan yang melanggar batas kecepatan aman tersebut, aplikasi pemantau yang melakukan pengiriman pesan ini dilakukan
secara otomatis dalam sistem simulasi dalam komputer client.
3.3.1. Kebutuhan Sistem
Dengan mengidentifikasi deskipsi umum pada sistem simulasi monitoring batas kecepatan dalam berkendara Berbasis SMS, Aplikasi dan Web di sistem
dijalan tol telah diketahui bahwa fokus utama sistem tersebut diantaranya : untuk SMS lebih diutamakan Handphone pengirim dan SMS Gateway yang nantinya
data akan di periksa dan disimpan oleh database server, untuk Web Site lebih diutamakan program yang dibuat untuk memproses data yang akan dikirimkan
oleh database server untuk memeriksa data yang tampilkan, serta untuk Web Site yang lebih diutamakan program untuk memproses data yang akan diolah database
Berdasarkan deskripsi yang telah dibahas untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat berinteraksi dengan sistem serta dapat mengetahui
50 kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka
diperlukan penjabaran untuk kebutuhan pengguna diantaranya sebagai berikut : a.
HP Received, ini digunakan sebagai server dari proses sms gateway atau menerima dan mengirimkan balasan dari semua proses yang akan terjadi
nantinya. b.
HP Sender, ini digunakan sebagai computer client yang akan mengirimkan data kendaraan yang melewati pemamtau batas kecepatan.
c. Aplikasi Web Browser
Pada web site intranet ini akan dibutuhkan beberapa program diantaranya web servernya menggunakan apache, dan tools yang akan digunakan
adalah XAMPP atau Apache2triad,
3.3.2. Kebutuhan Database
Dalam sistem yang akan dirancang ini membutuhkan suatu tempat penyimpanan data yang nantinya bisa mengatur semua data-data yang ada di
Fakultas Teknologi Industri, dengan demikian tempat penyimpanan data tersebut menggunakan database MY_SQL , dimana database ini akan menampung semua
inputan yang akan terjadi di dalam sistem informasi ini.
3.4 Perancangan Alur Sistem
Kebutuhan sistem meliputi kebutuhan pengguna, kebutuhan basis data, proses-proses akan dijabarkan dalam flowchart, sistem flow, data flow selain itu
51 juga dibuat perancangan antarmuka aplikasi yang akan dirancang. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar mempermudah proses pengerjaan sistem
3.4.1. Diagram Work Flow
Diagram Work Flow ini adalah diagram yang memuat bagian atau urut- urutan yang terlibat arus informasi yang mengalir. Diagram Work Flow
merupakan bagan dari DFD yang berfungsi memetakan model lingkungan yang direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Penggambaran dimulai dengan alur input, proses, terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan dan proses tunggal yang mempresentasikan keseluruhan
sistem.
Gambar 3.0. Diagram Work Flow Pengiriman Data Kendaraan Berbasis SMS
Gateway
52 Dari gambar diatas dapat di deksripsikan proses sistem terdiri dari empat
buah proses utama yaitu proses yang dilakukan oleh client sistem, HP server, server sistem dan yang terakhir penyimpanan data pada data store. Dimana pada
tiga sistem utama berisikan tetang data-data kendaraan nomor polisi kendaraan, kecepatan kendaraan, serta lama mobil itu berjalan dan proses trakhir adalah
pengiriman sms yang isinya sama dengan data yang terdapat dalam data store.
3.4.2. Data Flow Diagram
DFD Data Flow Diagram merupakan alat perancangan sistem yang
berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. DFD juga merupakan suatu model data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut interaksi antara data yang
tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
3.4.3. Context Diagram
Context Diagram atau Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses danm enggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam
53 diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang
akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data dan data apa saja ke sistem, serta kepada siapa
saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan sistem.
3.4.4. DFD Level 0
Contect diagram atau DFD level 0 menjelaskan gambaran umum mengenai sistem, terdiri atas entitas luar yang berhubungan dengan sistem serta
arah informasi yang berupa masukan dan keluaran antara entitas luar dengan sistem tersebut. Pada context diagram ini memiliki 2 entitas luar yaitu: user dan
petugas.
Gambar 3.1. Data Flow Diagram Level 0
Pada gambar data flow diagram level 0 diatas dapat dijelaskan terdapat petugas yang menjalankan sistem tersebut, petugas menginputkan data-data
54 kendaraan dan data perjalanan dalam sistem informasi monitoring kendaraan dan
output akhir dari sistem akan diterima oleh user berupa data kendaraan.
3.4.5. DFD Level 1
Gambar 3.2. Data Flow Diagram Level 1
Didalam Data flow diagram level 1 pada gambar 3.4.5, terdapat 2 buat entitas yaitu tetap user dan petugas,tetapi proses pada DFD level 0 sebelumnya
dipecah menjadi 3 yaitu login, menejemen data kendaraan, dan monitoring perjalanan. Pada proses login digambarkan bahwa petugas dapat melakukan
proses menejemen data kendaraan dimana dalam proses ini petugas dapat melakukkan proses input atau entry data kendaraan yang akan melintas kedalam
system, kemudian data kendaraan yang telah dimasukkan akan diproses dalam monitoring perjalanan.
55 Dalam proses ini terjadi proses sms gateway dimana data dari kendaraan
yang melebihi batas maksimal kecepatan berkendara akan dikirim melalui pesan dan dikirim kedalam computer server dan akan dicatat didalam data store,dalam
DFD level 1 ini terdapat 3 buah store data, yaitu table petugas sebagai data store petugas, table kendaraan sebagai data store data kendaraan yang terdaftar dalam
system, dan table perjalanan sebagai data store dari proses perjalanan selama kendaraan itu dibuat melintas dalam sistem
3.4.6. Flowchart
Flowchart adalah suatru diagram alir yang terdiri dari bagan-bagan dan digabungkn dengan alir flow dan akan membentuk suatu susunan yang dapat
menggambarkan alur kerja suatu sistem yang akan dibuat, flowchart merupakan gambaran kasar dari suatu sistem oleh karena itu pembuatan diagram ini sangat
mutlak adanya. Bagan chart yang menunjukkan alir flow di dalam program atau
prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flowchart juga merupakan :
a. Bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
b. Menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.
c. Menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Tujuan utamanya penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan
56 menggunakan simbol-simbol standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan
harus jelas, sederhana, efektif dan tepat. Flowchart yang akan dijelaskan dibawah ini mengenai proses utama dari
pembuatan Sistem monitoring kecepatan kendaraan berbasis SMS Gateway , yaitu :
Gambar 3.3. Flowchart Sistem Utama
57 Bagan alir ini dimulai dari start dimana sistem akan memulai suatu proses,
selanjutnya adalah data suatu kendaraan sudah ada atau belum ada. Jika data kendaraan tidak ada maka sistem akan memulai lagi dari awal sedangkan bila data
kendaraan tersebut sudah ada maka proses selanjutnya dapat berjalan. Proses selanjutnya adalah penyimpana data dan monitoring perjalanan.
Proses selanjutnya sistem akan membagi proses, apabila ada suatu kendaraan yang melebihi batas kecepatan maka sistem akan mengirim pesan
kepada server dan server akan menampilkan semua data kendaraan, sedangkan bila kendaraan tidak melebihi batas kecepatan yang ditetapkan pada suatu jalan
maka proses akan berlanjut pada penyimpanan data pada data base, selanjutnya proses trakhir yaitu view data perjalanan dimana dalam data tersebut berisikan
semua aktivitas suatu kendaraan dalam satu hari dan setelah proses tersebut sistem akan berhenti secara otomatis.
3.5. Entity Relationship Diagram ERD
ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan semua hal yang berhubungan antara satu data dengan data yang lain, karena hal ini relatif kompleks. ERD menggunakan
sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data.
58
3.6 Conceptual Data Model CDM
CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data, CDM
merupakan langkah pertama dalam pembuatan data base, oleh karena itu kesempurnaan data yang terdapat dalam tabel harus benar-benar betul dan tidak
ada kesalahan sama sekali. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa
perbedaan sintaks.
Gambar 3.4. Conceptual Data Model
Pada gambar diatas dapat dilihat tabel dari perjalananyang berisi id_perjalanan, tgl_perjalanan, jarak, dll mempunyai hubungan one-many terhadap
tabel kendaraan yang berisi id_kendaraan, jenis _kendaraan, nopol,dll. Hal ini
59 dikarenakan data dari suatu kendaraan akan mempunyai banyak data dari
perjalanan.
3.7. Physical Data Model PDM