Penetapan Batas Kecepatan Macam-macam Bentuk Perambuan Untuk Batas Kecepatan. Penegakan Hukum Terhadap Pelanggar Kecepatan

8

2.1.1. Penetapan Batas Kecepatan

Ditetapkan secara umum dengan peraturan perundangan dalam hal ini pasal 80 Peraturan Pemerintah no 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Dengan mempertimbangkan keselamatan dapat ditetapkan lebih rendah dalam pasal 81 dan ditetapkan lebih tinggi kalau hal itu memungkinkan dalam pasal 82. Dalam hal ini ditetapkan lebih rendah dapat menggunakan pendekatan lebih rendah dari 85 persentile dari kecepatan bebas lalu lintas setempat http:id.wikipedia.orgwikiKecepatan_rencanaPranala_luar Tabel 2.1 Batas Kecepatan Menurut Golongan Kendaraan sumber : http:www.jatim.polri.go.id

2.1.2. Macam-macam Bentuk Perambuan Untuk Batas Kecepatan.

a. Rambu lalu lintas Batas kecepatan ditandai dengan rambu lalu lintas baik yang tetap maupun yang berubah. Batas kecepatan yang berubah biasanya ditempatkan pada jalan- 9 jalan yang volume lalulintas bervariasi sepanjang hari sehingga perlu ditetapkan batas kecepatan yang berubah sesuai dengan arus. b. Polisi tidur Salah satu cara praktis membatasi kecepatan dikawasan lingkungan adalah dengan polisi tidurtraffic hump yang merupakan pembatas kecepatan phisik yang dipatuhi masyarakat.

2.1.3. Penegakan Hukum Terhadap Pelanggar Kecepatan

Kunci keberhasilan dari pelaksanaan pembatasan kecepatan adalah adanya penegakan hukum terhadap pelanggar kecepatan. Cara atau alternatif yang akan digunakan untuk mengurangi kecepatan para pengguna fasilitas jalan ini yaitu. http:id.wikibooks.orgwikiManajemen_lalu_lintasPelambatan_lalu_lintas a. Perhitungan manual Dilakukan dengan memberi tanda pada jalan suatu jarak tertentu 50 meter atau 100 meter kemudian dihitung dengan stopwatch waktu tempuh untuk kemudian dikonversi kecepatan kendaraannya. Cara ini sulit untuk dilaksanakan. b. Radar kecepatan Dengan menggunakan tehnologi radar dengan menggunakan perangkat Speed radar gun lebih akurat dan lebih mudah untuk dilaksanakan. Setelah ada pelanggaran kemudian petugas mengkomunikasikan dengan petugas yang di depan atau pun mengejarpelanggar untuk proses penilangan. 10 c. Penegakan hukum elektronik Merupakan pendekatan baru dalam melakukan penegakan hukum dengan menggunakan radar yang sekaligus dilengkapi dengan kamera untuk mengenali nomor kendaraan.

2.1.4. Kecepatan Rencana