Gaya Kepemimpinan Landasan Teori .1 Teori Keagenan
20
anggota organisasi, sehingga dalam penerapannya gaya kepemimpinan ini akan meningkatkan kinerja para anggota organisasi.
Ada beberapa pengertian gaya kepemimpinan menurut para ahli. Gaya kepemimpinan leadership styles merupakan cara pimpinan untuk mempengaruhi
orang lain atau bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun
secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi Luthans, 2002 dalam Trisnaningsih, 2007. Fleishman et al. dalam Gibson 1996, seperti yang dikutip
dalam Trisnaningsih 2007, telah dilakukan penelitian gaya kepemimpinan tentang perilaku pemimpin melalui dua dimensi, yaitu: consideration dan
initiating structure. Consideration konsiderasi adalah gaya kepemimpinan yang menggambarkan kedekatan hubungan antara bawahan dengan atasan, adanya
saling percaya, kekeluargaan, menghargai gagasan bawahan, dan adanya komunikasi antara pimpinan dengan bawahan. Pemimpin yang memiliki
konsiderasi yang tinggi menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan parsial. Initiating structure struktur inisiatif merupakan gaya kepemimpinan
yang menunjukkan bahwa pemimpin mengorganisasikan dan mendefinisikan hubungan dalam kelompok, cenderung membangun pola dan saluran komunikasi
yang jelas, serta menjelaskan cara mengerjakan tugas yang benar. Gaya kepemimpinan menurut Kartini Kartono 2005: 46 mendefinisikan
“gaya kepemimpinan adalah pola-pola perilaku yang diterapkan seorang pemimpin dalam bekerja dengan melalui orang lain seperti dipersepsikan orang-
orang”. Pola perilaku konsisten yang dimaksud disini adalah pola-pola yang
21 timbul pada diri orang-orang pada waktu mereka mulai memberikan tanggapan
dengan cara yang sama dalam kondisi yang serupa dan pola itu membentuk kebiasaan tindakan yang setidaknya dapat diperkirakan bagi mereka yang bekerja
dengan orang-orang. Sedangkan gaya kepemimpinan menurut pendapat Ranu Pandjojon dan
Husnan 1986: 28 adalah sebagai berikut : “gaya kepemimpinan sebagai pola
tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu, setiap pemimpin mempunyai gaya
kepemimpinan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain dan tidak semestinya suatu gaya lebih baik atau lebih jelek daripada gaya kepemimpinan
yang lainnya”. Teori kepemimpinan perilaku behavioral mengatakan bahwa gaya
kepemimpinan seorang manajer akan berpengaruh langsung terhadap efektivitas kelompok kerja Kreitner dan Kinicki, 2005:302. Kelompok kerja dalam
perusahaan merupakan pengelompokan kerja dalam bentuk unit kerja dan masing- masing unit kerja itu dipimpin oleh seorang manajer. Gaya manajer untuk
mengelola sumber daya manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada peningkatan kinerja unit, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Selanjutnya, teori kepemimpinan perilaku behavioral berasumsi bahwa gaya kepemimpinan oleh seorang manajer dapat
dikembangkan dan diperbaiki secara sistematik.
22