15 3
Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Auditor independen, berdasarkan pengujiannya dapa memberikan
rekomendasi-rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal dan untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan klien.
4 Mendorong efisiensi pasar modal.
Secara tingkat makro, audit memberi dampak positif yang sangat penting. Audit yang dilakukan secara efektif akan menghasilkan
laporan keuangan yang berkualitas, relevan, dan handal atau reliable. Pasar modal yang menggunakan informasi yang dihasilkan laporan
keuangan sebagai sumber informasi utamanya, akan dapat berjalan secara efisien. Pasar modal yang efisien akan menghasilkan alokasi
sumber daya yang efisien pula sehingga perekonomian nasional akan berjalan secara efisien.
2 Manfaat dari sisi pengawasan.
Manfaat audit dari sisi pengawasan adalah sebagai berikut: 1
Preventive control. Tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat bila mereka
menyadari adanya audit. 2
Detective control. Suatu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi lazimnya akan dapat
diketahui dan dikoreksi melalui suatu proses audit.
16
3 Reporting control.
Setiap kesalahan perhitungan, penyajian, atau pengungkapan yang tidak dikoreksi dalam keuangan akan disebutkan dalam laporan pemeriksaan.
Dengan demikian pembaca laporan keuangan terhindar dari informasi yang keliru atau menyesatkan.
2.1.4 Kinerja Auditor
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja performance. Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara 2005 bahwa istilah kinerja
berasal dari kata job performance atau actual performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang yaitu hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Kinerja performance
adalah gambaran
mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan
individu maupun kelompok individu Mahsun, Firma dan Heribertus, 2007. Kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja
organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan
kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan kinerja kelompok Mangkunegara, 2005. Gibson et al. 1996 menyatakan bahwa kinerja karyawan
merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan
17 hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada
periode tertentu, dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi.
Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pengertian
kinerja auditor menurut Mulyadi dan Kanaka 1998:116, adalah auditor yang melaksanakan penugasan pemeriksaan examination secara objektif atas laporan
keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Kalbers dan Forgatty 1995 dalam Trisnaningsih
2007 mengemukakan bahwa kinerja auditor sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan bawahan langsung.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja prestasi kerja auditor adalah suatu hasil karya yang dicapai oleh seorang auditor
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu yang diukur dengan
mempertimbangkan kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu. Kinerja prestasi kerja dapat diukur melalui pengukuran tertentu standar, dimana kualitas adalah
berkaitan dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu
adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan.