BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Dharma 2006
Penelitian berjudul “pengaruh structural assurance dan perceived reputation terhadap trust pengguna internet di sistem e-commerce”
Masalah yang diteliti kemudian dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1 1. Apakah structural assurance berpengaruh positif kepada
trust trust terhadap sistem e-commerce ? 2
2. Apakah perceived reputation website berpengaruh positif kepada trust trust terhadap sistem e-commerce ?
Dari permasalahan dan hipotesis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa:
3 1. Structural assurance berpengaruh secara signifikan pada
trust trust pengguna internet di Indonesia terhadap sistem e- commerce. Temuan ini sejalan dengan penelitian Gefen et al.
2003 dan McKnight et al. 2002. Hal ini menandakan bahwa keyakinan terhadap adanya mekanisme kontrol dan prosedur
keamanan seperti enkripsi, authentification, sertifikasi
pengamanan dari pihak ketiga yang memadai terhadap situs e- commerce akan menimbulkan trust pengguna internet.
4 2. Trust trust pengguna internet di Indonesia terhadap sistem
e-commerce juga dipengaruhi oleh variabel perceived reputation secara signifikan dengan probabilitas 0,000. Hasil
ini mendukung temuan riset Jarvenpaa dan Tractinsky 1999 yang telah dilakukan di negara Australia, Israel dan Finlandia.
Temuan ini menunjukkan bahwa tampilan muka situs e- commerce yang dipersepsikan sebagai pihak yang bereputasi
baik akan menimbulkan trust. Kesaksian konsumen tentang pengalaman bertransaksi di toko online merupakan salah satu
hal yang dilakukan situs e-commerce untuk mempersepsikan dirinya memiliki reputasi baik.
2. Lydia Ari Widyarini 2008
Penelitian berjudul “Analisis Hubungan Faktor-Faktor Technology Acceptance, Trust Dan Risk Pada Niat Nasabah Bank Untuk
Menggunakan Internet Banking” Masalah yang diteliti kemudian dirumuskan dalam pertanyaan
penelitian sebagai berikut: 5
Apakah Faktor-Faktor Technology Acceptance, Trust Dan Risk berpengaruh positif terhadap Niat Nasabah Bank Untuk
Menggunakan Internet Banking?
Dari permasalahan dan hipotesis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa: Technology Acceptance Model menunjukkan
bahwa variabel persepsi pengguna internet pada kemudahan untuk menggunakan internet banking dan persepsi pengguna internet
pada dayaguna internet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap niat pengguna internet untuk menggunakan internet
banking. Hal yang tidak bisa diabaikan adalah persepsi pada resiko untuk bertransaksi melalui internet banking dan faktor trust.
Hasil ini diharapkan membantu bank-bank untuk membuat rencana strategis dan mendorong competitive advantage mereka. Bank
harus mampu menanamkan image yang baik kepada nasabah bank agar semakin banyak nasabah yang menggunakan internet banking
ini, karena dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam costtransaction.
3. Lia Setiawan