Indikator Jaminan keamanan Indikator Reputasi Perusahaan Indikator Kepercayaan Pengaruh Antara Structural Assurance Terhadap Trust

Membangun kepuasan adalah merupakan inti dari pencapaian profitabilitas dalam jangka panjang. Kepuasan konsumen pada dasarnya adalah merupakan perbedaan antara harapan konsumen dengan unjuk kerja yang diterima konsumen. Untuk mengevaluasi kepuasan terhadap produk jasa atau perusahaan tertentu konsumen umumnya mengacu pada beberapa faktor atau dimensi. Kriteria yang sering digunakan dalam mengevaluasi jasa sebagai berikut : 1. Bukti langsung tangible, meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Keandalan reliability, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. 3. Daya tanggap responsivences, yakni kemampuan kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan untuk membantu para pelanggan dan memberi pelayanan dengan tanggap. Parasuraman et.al dalam Tjiptono, 2003 : 26

2.2.5. Indikator Jaminan keamanan

Keamanan adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk meminimalisir sebuah kerusakan yang terjadi pada sebuah sistem. Keamanan juga di buat untuk membentengi semua gangguan yang di buat secara sengaja maupan tidak sengaja. Keamanan dalam sistem informasi bisa diartikan sebagai suatu perlindungan untuk membetengi sebuah sistem. Dan menghindarkan system itu dari spyware maupun virus – virus dan juga pengrusakan oleh hacker maupun cracker. Adapun Indikator dari jaminan keamanan menurut McKnight et al. 2002:5 : a Garansi b Kontrak c Prosedur Pengamanan d Sertifikasi Pengamanan

2.2.6. Indikator Reputasi Perusahaan

Reputasi bagi organisasi yang memasarkan produk atau jasa menjadi menjadi faktor penting dalam peningkatan kepercayaan konsumen. Indikator dari reputasi perusahaan meliputi : a Kemampuan, b Integritas c Goodwill

2.2.7. Indikator Kepercayaan

Menurut Morgan dan Hunt dalam Jasfar 2002 : 69, menjelaskan bahwa kepercayaan timbul karena adanya suatu rasa percaya kepada pihak lain yang memandang mempunyai kualitas yang dapat mengikat dirinya seperti tindakan yang konsisten, kompeter, jujur, adil, bertanggung jawab, suka membantu, dan rendah hati. Apabila kepercayaan sudah terjalin antara pelanggan dan perusahaan, maka usaha membinanya lebih mudah. Indikator dari kepercayaan meliputi : a Konsisten b Jujur c Bertanggung jawab

2.2.8. Pengaruh Antara Structural Assurance Terhadap Trust

Structural assurance mengacu pada penilaian terhadap keamanan jaringan electronic commerce seperti garansi, kontrak, prosedur keamanan dan sertifikasi pengamanan McKnight dalam Dharma, 2006 : 7. Seseorang memiliki persepsi structural assurance yang tinggi yakin bahwa teknologi internet misal: enkripsi data memberikan perlindungan, sehingga seseorang yakin bahwa transaksi melalui internet dapat berjalan aman. Enkripsi, perlindungan hukum dan technology safeguard menjaga konsumen agar tidak kehilangan uang dan privacy. Menurut Gefen et al. dalam Dharma, 2006 : 7, structural assurance dapat terbangun ke dalam situs e-commerce melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi baik dalam masalah keamanan jaringan dan memberikan standar jaminan keamanan internet dengan web assurance seal seperti Verisign, TRUSTe, Good House Keeping dan CPA Web Trust. Konsumen yang merasa aman terhadap lingkungan internet secara keseluruhan akan cenderung percaya terhadap website yang menyediakan pelayanan electronic commerce dibandingkan dengan orang yang merasa bahwa internet tidak aman karena tidak yakin adanya perlindungan yang memadai di situs e-commerce Penelitian McKnight dalam Dharma, 2006 : 7 menemukan bukti empiris bahwa structural assurance akan menimbulkan trust pengguna internet terhadap system e-commerce.

2.2.9. Pengaruh Antara Perceived Reputation Terhadap Trust