Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

68 Perusahaan ini memproduksi makanan dan minuman seperti minuman susu, minuman sari buah, minuman tradisional dan minuman kesehatan. Perusahaan juga memproduksi mentega, teh celup, konsentrat buah-buahan tropis, susu bubuk, dan susu kental manis. Perusahaan memiliki kantor pusat dan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131 Padalarang, Bandung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada awal tahun 1974.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Data yang digunakan dalam analisis ini adalah peringkat obligasi dan laporan keuangan yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 - 2009, yaitu : Berikut ini adalah gambaran dari tingkat leverage yang berfluktuatif dan perkembangan variabel bebas asset tangibility, size, growth opportunity, dan profitability .

4.2.1 Asset Tangibility X

1 Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 – 2009 Tangibility adalah variabel yang penting dalam proses penentuan keuangan perusahaan. Perusahaan dengan level fixed asset yang rendah 69 mempunyai lebih banyak masalah asymmetric information dibandingkan perusahaan dengan level fixed asset yang tinggi. Perusahaan dengan level fixed assets yang tinggi umumnya adalah perusahaan yang besar, yang dapat menerbitkan saham dengan harga yang fair sehingga tidak menggunakan hutang untuk mendanai investasi. Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang 2006 . Total fixed asset adalah nilai total dari tanah, bangunan dan perlengkapan dari aktiva yang dapat dilihat dari neraca, sedangkan total asset adalah nilai total aktiva perusahaan. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Tangibility of asset = Fixed Assets Total Assets Tabel 4.1 Tangibility Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat Tangibility of asset X 1 . 1 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 20 58,8 36,1 41 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 8,1 64,4 1,8 58,8 PT. Unilever Indonesia, Tbk 64,4 59,9 1,8 64,4 PT. Mandom Indonesia, Tbk 63,2 58,8 14,6 24,2 PT. Sepatu Bata, Tbk 58,8 32,6 1,8 58,8 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 58,8 39,7 47,5 58,8 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 63,3 16,9 50,2 41,3 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 45,3 20 73,8 68,6 70 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 50,2 73,8 54,8 68,6 PT. Indorama Syntetic, Tbk 73,8 53,9 50,2 34,2 PT. Karwell Indonesia, Tbk 33,5 50,2 33,9 68,6 PT. Hanson International, Tbk 62,9 50,2 27,4 40,9 PT. Apac Citra Centertex, Tk 50,2 56,2 21,3 52 PT. Pan Brother, Tbk 39,3 45,4 34,6 36,1 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 92,6 52 36,1 57,7 PT. Indo Acidatama, Tbk 92,6 36,1 67,2 52 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 29 27,7 52 33,1 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 92,6 65,2 52 24,2 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 35,3 52 44,6 17,7 PT. Davomas Abadi, Tbk 50,8 40,6 43,4 37,4 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 32,9 76,7 50,8 32,9 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 59,9 76,7 32,9 58,3 PT. Mayora Indah, Tbk 50,8 29 24,2 50,8 PT. Siantar Top, Tbk 31,3 76,7 74 50,8 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 26,8 39,5 50,8 46,7 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat tangibility of asset PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk, PT. Indo Acidatama, Tbk, dan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 92,6 . Pada tahun 2007 PT. Fast Food Indonesia, Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, dan PT. Siantar Top, Tbk memiliki tingkat tangibility of asset paling tinggi, yaitu sebesar 76,7. Pada tahun 2008 tingkat tangibility of 71 asset yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Siantar Top, Tbk yaitu sebesar 74, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat tangibilty of asset paling tinggi dimiliki oleh PT. Evershine Textile Industry, Tbk, PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk dan PT. Karwell Indonesia, Tbk yaitu sebesar 68,6. Tingkat tangibility of asset pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk yaitu sebesar 8,1. Tingkat tangibility of asset pada PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 16,9. Pada tahun 2008 tingkat tangibility of asset yang paling rendah dimiliki oleh PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk, PT. Unilever Indonesia, Tbk, dan PT. Sepatu Bata, Tbk yaitu sebesar 1,8, sedangkan pada tahun 2009 tingkat tangibility of asset yang paling rendah dimiliki oleh PT. Cahaya Kalbar, Tbk yaitu sebesar 17,7. Tangible assets debt coverage Adalah ratio antara aktiva tetap berwujud dengan hutang jangka panjang. Ratio ini menunjukkan besarnya setiap jumlah aktiva tetap berwujud yang dipergunakan untuk menjamin hutang jangka panjang. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Tangible assets debt coverage = Tangible asset Long term debt 72 Tabel 4.2 Tangibility Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari Tangible asset debt coverage X 1 . 2 tahun 2006-2009 dalam Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 110,1 522,9 18,6 125,8 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 575,4 4,5 12,5 522,9 PT. Unilever Indonesia, Tbk 4,5 337,7 12,5 4,5 PT. Mandom Indonesia, Tbk 647,6 522,9 587,9 207,5 PT. Sepatu Bata, Tbk 522,9 96,3 12,5 102,1 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 522,9 152,2 205,7 522,9 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 1022,2 930,7 47,8 1 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 1132,1 53,3 7,9 28,9 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 47,8 7,9 191,2 28,9 PT. Indorama Syntetic, Tbk 7,9 936,6 47,8 444,8 PT. Karwell Indonesia, Tbk 255,9 47,8 101,4 28,9 PT. Hanson International, Tbk 95,8 47,8 137 180,5 PT. Apac Citra Centertex, Tk 47,8 257,2 17,6 693,1 PT. Pan Brother, Tbk 0,9 1244,9 108 18,6 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 14,4 693,1 18,6 221 PT. Indo Acidatama, Tbk 14,4 18,6 694,5 693,1 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 457,4 265,5 693,1 101,4 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 14,4 81,4 693,1 94,3 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 117,6 693,1 484,6 630,1 PT. Davomas Abadi, Tbk 820,2 0,9 1188,8 135,1 73 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 20,5 19 820,2 20,5 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 337,7 19 20,5 13,9 PT. Mayora Indah, Tbk 820,2 492,5 207,5 820,2 PT. Siantar Top, Tbk 100,3 19 88,2 820,2 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 78,7 149,4 820,2 525,9 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat tangibility asset debt coverage PT. Evershine Textile Industry, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 1132,1 . Pada tahun 2007 PT. Pan Brother, Tbk memiliki tingkat tangibility asset debt coverage paling tinggi, yaitu sebesar 1244,9. Pada tahun 2008 tingkat tangibility asset debt coverage yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Davomas Abadi, Tbk yaitu sebesar 1188,8, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat tangibilty asset debt coverage paling tinggi dimiliki oleh PT. Mayora Indah, Tbk dan PT. Siantar Top, Tbk yaitu sebesar 820,2. Tingkat tangibility asset debt coverage pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Pan Brother, Tbk yaitu sebesar 0,9. Tingkat tangibility of asset pada PT. Davomas Abadi, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 0,9. Pada tahun 2008 tingkat tangibility asset debt coverage yang paling rendah dimiliki oleh PT. Evershine Textile Industry, Tbk yaitu sebesar 7,9, sedangkan pada tahun 2009 tingkat tangibility asset debt coverage yang paling rendah dimiliki oleh PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk yaitu sebesar 1. 74

4.2.2 Size X

2 Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 – 2009 Ukuran perusahaan digunakan untuk menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan. Total aktiva menggambarkan besar kecilnya perusahaan, Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam. Natural log of sales Indikator ini digunakan untuk menghaluskan besarnya angka rupiah dan manyamakan ukuran pada saat melakukan analisis. Moh’d Perry dan Rimbey, 1995 . Skala yang digunakan adalah skala rasio. LnS = Ln Sales Tabel 4.3 Size Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari Natural log of sale X 2.1 tahun 2006-2009 dalam Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 12,41 13,14 13,35 12,82 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 12,70 13,41 11,45 13,14 PT. Unilever Indonesia, Tbk 13,41 13,10 11,45 13,41 PT. Mandom Indonesia, Tbk 11,81 13,14 12,69 12,77 PT. Sepatu Bata, Tbk 13,14 14,33 11,45 14,32 75 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 13,14 9,99 14,49 13,14 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 13,64 12,44 13,25 9,44 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 13,83 13,11 13,33 11,84 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 13,25 13,33 13,13 11,84 PT. Indorama Syntetic, Tbk 13,33 12,57 13,25 12,96 PT. Karwell Indonesia, Tbk 12,49 13,25 14,48 11,84 PT. Hanson International, Tbk 14,85 13,25 10,24 14,86 PT. Apac Citra Centertex, Tk 13,25 13,94 12,64 13,20 PT. Pan Brother, Tbk 9,65 14,03 13,19 13,35 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 11,63 13,20 13,35 13,23 PT. Indo Acidatama, Tbk 11,63 13,35 14,46 13,20 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 13,10 12,66 13,20 14,66 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 11,63 15,04 13,20 10,57 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 15,18 13,20 14,13 12,75 PT. Davomas Abadi, Tbk 13,24 9,81 14,14 13,30 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 13,48 13 13,24 13,48 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 13,10 13 13,48 14,21 PT. Mayora Indah, Tbk 13,24 13,14 12,77 13,24 PT. Siantar Top, Tbk 14,82 13 12,92 13,24 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 10,52 15,38 13,24 14,29 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat natural log of sale PT. Cahaya Kalbar, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 15,18 . Pada tahun 2007 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk memiliki tingkat 76 natural log of sale paling tinggi, yaitu sebesar 15,38. Pada tahun 2008 tingkat natural log of sale yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yaitu sebesar 14,49, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat natural log of sale paling tinggi dimiliki oleh PT. Hanson International, Tbk yaitu sebesar 14,86. Tingkat natural log of sale pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Pan Brother, Tbk yaitu sebesar 9,65. Tingkat natural log of sale pada PT. Davomas Abadi, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 9,81. Pada tahun 2008 tingkat natural log of sale yang paling rendah dimiliki oleh PT. Hanson International, Tbk yaitu sebesar 10,24, sedangkan pada tahun 2009 tingkat natural log of sale yang paling rendah dimiliki oleh PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk yaitu sebesar 9,44. Market Value Market Value adalah besar ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan nilai pasar. Semakin besar nilai pasar maka semakin besar pula perusahaan itu dikenal masyarakat Sudarmadji, 2007. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Market Value = Ln Outstanding stocks value x Close price 77 Tabel 4.4 Size Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari Market Value X 2.2 tahun 2006-2009 dalam Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 10,59 11,64 8,88 11,61 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 11,25 11,65 8,83 11,64 PT. Unilever Indonesia, Tbk 11,65 11,19 8,83 11,65 PT. Mandom Indonesia, Tbk 9,36 11,64 11,16 11,99 PT. Sepatu Bata, Tbk 11,64 10,08 8,83 12,57 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 11,64 8 12,35 11,64 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 11,90 10,79 10,37 13,66 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 19,79 12,04 8,39 8,19 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 10,37 8,39 11,34 8,19 PT. Indorama Syntetic, Tbk 8,39 8,76 10,37 12,26 PT. Karwell Indonesia, Tbk 11,38 10,37 10,12 8,19 PT. Hanson International, Tbk 12,65 10,37 8,54 12,49 PT. Apac Citra Centertex, Tk 10,37 12,58 10,79 10,94 PT. Pan Brother, Tbk 14,07 19,25 11,94 8,88 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 6,39 10,94 8,88 11,23 PT. Indo Acidatama, Tbk 6,39 8,88 9,17 10,94 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 12,36 11,53 10,94 10,18 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 6,39 13,57 10,94 8,71 78 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 13,19 10,94 12,56 10,65 PT. Davomas Abadi, Tbk 11,29 14,11 19,14 11,94 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 9 9,33 11,29 9 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 11,19 9,33 9 8,87 PT. Mayora Indah, Tbk 11,29 12,17 11,99 11,29 PT. Siantar Top, Tbk 10,03 9,33 11,86 11,29 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 8,54 13,04 11,29 12,86 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat market value PT. Evershine Textile Industry, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 19,79 . Pada tahun 2007 PT. Pan Brother, Tbk memiliki tingkat market value paling tinggi, yaitu sebesar 19,25. Pada tahun 2008 tingkat market value yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Davomas Abadi, Tbk yaitu sebesar 19,14, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat market value paling tinggi dimiliki oleh PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk yaitu sebesar 13,66. Tingkat market value pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk, PT. Indo Acidatama, Tbk, dan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk yaitu sebesar 6,39. Tingkat market value pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 8. Pada tahun 2008 tingkat market value yang paling rendah dimiliki oleh PT. Evershine Textile Industry, Tbk yaitu sebesar 8,39, sedangkan pada tahun 2009 tingkat market value yang paling rendah dimiliki 79 oleh PT. Evershine Textile Industry, Tbk, PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk, dan PT. Karwell Indonesia, Tbk yaitu sebesar 8,19.

4.2.3 Growth Opportunity X

3 Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 – 2009 Pertumbuhan growth opportunity digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan perusahaan. Pertumbuhan perusahaan merupakan kesempatan yang masih dimiliki perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Total Aktiva Growth Opportunity atau pertumbuhan penjualan dapat diukur dengan total assets total aktiva perusahaan Total Assets = Total assets market valuet-Total Market Valuet-1 Dimana Total Asset Market Valuet = total asset pada tahun ke t Total Market Valuet-1 = total asset pada tahun ke t-1 80 Tabel 4.5 Growth Opportunity Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat Total Aktiva X 3.1 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 13,32 12,98 13,84 13,21 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 13,27 13,75 13,30 12,98 PT. Unilever Indonesia, Tbk 13,75 13,21 13,30 13,75 PT. Mandom Indonesia, Tbk 12,36 12,98 12,84 10,63 PT. Sepatu Bata, Tbk 12,98 13,59 13,30 14,81 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 12,98 9,69 14,26 12,98 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 14,04 12,66 13,16 8,58 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 13,49 12,24 13,75 13,52 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 13,16 13,75 13,34 13,52 PT. Indorama Syntetic, Tbk 13,75 12,09 13,16 13,26 PT. Karwell Indonesia, Tbk 12,72 13,16 13,70 13,52 PT. Hanson International, Tbk 15,17 13,16 10,29 14,45 PT. Apac Citra Centertex, Tk 13,16 14,13 12,52 13,07 PT. Pan Brother, Tbk 8,78 13,72 12,52 13,84 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 13,69 13,07 13,84 13,32 PT. Indo Acidatama, Tbk 13,69 13,84 14,59 13,07 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 13,38 12,88 13,07 13,82 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 13,69 15,10 13,07 10,59 81 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 14,89 13,07 14,36 12,81 PT. Davomas Abadi, Tbk 13,09 8,92 13,81 12,62 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 13,96 13,94 13,09 13,96 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 13,21 13,94 13,96 14,41 PT. Mayora Indah, Tbk 13,09 13,30 10,63 13,09 PT. Siantar Top, Tbk 13,95 13,94 14,85 13,09 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 10,61 14,99 13,09 14,37 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat total aktiva PT. Hanson International, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 15,17 . Pada tahun 2007 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk memiliki tingkat total aktiva paling tinggi, yaitu sebesar 15,10. Pada tahun 2008 tingkat total aktiva yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Siantar Top, Tbk yaitu sebesar 14,85, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat total aktiva paling tinggi dimiliki oleh PT. Sepatu Bata, Tbk yaitu sebesar 14,81. Tingkat total aktiva pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Pan Brother, Tbk yaitu sebesar 8,78. Tingkat total aktiva pada PT. Davomas Abadi, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 8,92. Pada tahun 2008 tingkat total aktiva yang paling rendah dimiliki oleh PT. Hanson International, Tbk yaitu sebesar 10,29, sedangkan pada tahun 2009 tingkat total aktiva yang paling rendah dimiliki oleh PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk yaitu sebesar 8,58. 82 Nilai Buku Ekuitas Nilai buku ekuitas adalah perbandingan antara nilai buku terhadap ekuitas. Dapat dirumuskan sebagai berikut : Nilai Buku Ekuitas = Ekuitas t – Ekuitas t-1 Ekuitas t-1 Tabel 4.6 Growth Opportunity Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat Nilai buku ekuitas X 3.2 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 1,7 -13,2 130,8 8,9 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk -105,5 96,3 3610 -13,2 PT. Unilever Indonesia, Tbk 96,3 -10,6 3610 96,3 PT. Mandom Indonesia, Tbk -59,4 -13,2 2208,3 5,3 PT. Sepatu Bata, Tbk -13,2 10,3 3610 270,5 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk -13,2 15,4 8,3 -13,2 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 413,4 129,4 17,8 -99,7 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 32,9 -42,9 93,2 5607,3 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 17,8 93,2 -15,2 5607,3 PT. Indorama Syntetic, Tbk 93,2 -176,3 17,8 -26,5 PT. Karwell Indonesia, Tbk 5,6 17,8 12,1 5607,3 83 PT. Hanson International, Tbk 42,9 17,8 81,5 21,9 PT. Apac Citra Centertex, Tk 17,8 9,1 8,6 14,2 PT. Pan Brother, Tbk 15,2 25,6 21 130,8 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 5365 14,2 130,8 -2,2 PT. Indo Acidatama, Tbk 5365 130,8 -176,3 14,2 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 12,4 17,6 14,2 12,6 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 5365 -6,4 14,2 34,1 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 54,4 14,2 26,1 33,2 PT. Davomas Abadi, Tbk 8,3 15,1 9,2 3,7 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 141,6 3876,3 8,3 141,6 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk -10,6 3876,3 141,6 -3,6 PT. Mayora Indah, Tbk 8,3 -7,1 5,3 8,3 PT. Siantar Top, Tbk 14,3 3876,3 -22,5 8,3 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 2 11,1 8,3 0,8 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat nilai buku ekuitas PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk, PT. Indo Acidatama, Tbk, dan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 5365 . Pada tahun 2007 PT. Fast Food Indonesia, Tbk, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, dan PT. Siantar Top, Tbk memiliki tingkat nilai buku ekuitas paling tinggi, yaitu sebesar 3876,3. Pada tahun 2008 tingkat nilai buku ekuitas yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk, PT. Unilever Indonesia, Tbk, dan PT. Sepatu Bata, Tbk yaitu sebesar 3610, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat nilai buku ekuitas paling tinggi 84 dimiliki oleh PT. Evershine Textile Industry, Tbk, PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk, dan PT. Karwell Indonesia, Tbk yaitu sebesar 5607,3. Tingkat nilai buku ekuitas pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Sara Lee Body Care, Tbk yaitu sebesar -105,5. Tingkat nilai buku ekuitas pada PT. Indorama Syntetic, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar -176,3. Pada tahun 2008 tingkat nilai buku ekuitas yang paling rendah dimiliki oleh PT. Indo Acidatama, Tbk yaitu sebesar -176,3, sedangkan pada tahun 2009 tingkat nilai buku ekuitas yang paling rendah dimiliki oleh PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk yaitu sebesar -99,7. Market to book ratio Market to book ratio didefinisikan sebagai rasio harga pasar per saham dibagi nilai buku per saham. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Pengukuran ini sesuai dengan pengukuran variabel growth opportunity pada penelitian Zou Xiao 2006, dilakukan dengan menggunakan rumus : Market to book ratio = Harga pasar per lembar saham Nilai buku per lembar saham 85 Tabel 4.7 Growth Oppotunity Perusahaan Consumer Good, Apparel and Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat Market to book ratio X 3.3 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 43,9 9,8 40,1 73,5 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk -54,2 41,7 105,3 9,8 PT. Unilever Indonesia, Tbk 41,7 62,8 105,3 41,7 PT. Mandom Indonesia, Tbk -69,1 9,8 97,9 137,8 PT. Sepatu Bata, Tbk 9,8 2,9 105,3 63,5 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 9,8 16,6 38,7 9,8 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 34,1 19,1 25,6 2832,2 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 24704 6,3 42,5 102,7 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 25,6 42,5 67,4 102,7 PT. Indorama Syntetic, Tbk 42,5 223,1 25,6 95,3 PT. Karwell Indonesia, Tbk 161,6 25,6 2,6 102,7 PT. Hanson International, Tbk 52,4 25,6 8,7 34,6 PT. Apac Citra Centertex, Tk 25,6 69,4 24 7,4 PT. Pan Brother, Tbk 2455,7 12,3 4,8 40,1 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 63,5 7,4 40,1 65,7 PT. Indo Acidatama, Tbk 63,5 40,1 288,5 7,4 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 98,9 155,9 7,4 2,2 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 63,5 92 7,4 6,7 86 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 30 7,4 50,8 16,9 PT. Davomas Abadi, Tbk 7,9 2057,7 11,4 4,3 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 40,2 140 7,9 40,2 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 62,8 140 40,2 219,5 PT. Mayora Indah, Tbk 7,9 97,9 137,8 7,9 PT. Siantar Top, Tbk 2 140 138,8 7,9 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 5,7 23,6 7,9 48,4 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat market to book ratio PT. Evershine Textile Industry, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 24704 . Pada tahun 2007 PT. Davomas Abadi, Tbk memiliki tingkat market to book ratio paling tinggi, yaitu sebesar 2057,7. Pada tahun 2008 tingkat market to book ratio yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Indo Acidatama, Tbk yaitu sebesar 288,5, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat market to book ratio paling tinggi dimiliki oleh PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk yaitu sebesar 2832,2. Tingkat market to book ratio pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Mandom Indonesia, Tbk yaitu sebesar - 69,1. Tingkat market to book ratio pada PT. Sepatu Bata, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 2,9. Pada tahun 2008 tingkat market to book ratio yang paling rendah dimiliki oleh PT. Karwell Indonesia, Tbk yaitu sebesar 2,6, sedangkan pada tahun 2009 tingkat market to book ratio yang paling rendah dimiliki oleh PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk yaitu sebesar 2,2. 87 4.2.4 Profitability Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 - 2009 Profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan profitabilitas pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. GPM Gross Profit Margin Gross profit margin adalah laba sebelum terkena pajak atau biasa disebut laba kotor. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Dapat dirumuskan sebagai berikut : GPM = Laba kotor Penjualan Tabel 4.8 Profitability Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat GPM X 4.1 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk -3,4 45,7 18,4 7,8 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk -13 16,6 27 45,7 PT. Unilever Indonesia, Tbk 16,6 6,4 27 16,6 PT. Mandom Indonesia, Tbk 6,2 45,7 110,4 25,4 PT. Sepatu Bata, Tbk 45,7 5,9 27 17,9 88 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 45,7 23,6 25,7 45,7 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 30,2 55,6 44,7 50,2 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 39,6 44,5 12,2 25,8 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 44,7 12,2 9,1 25,8 PT. Indorama Syntetic, Tbk 12,2 -0,2 44,7 27 PT. Karwell Indonesia, Tbk 32 44,7 11 25,8 PT. Hanson International, Tbk 20 44,7 23,6 22,2 PT. Apac Citra Centertex, Tk 44,7 28,6 55,7 47,3 PT. Pan Brother, Tbk 49 36,6 44,2 18,4 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 28,8 47,3 18,4 8 PT. Indo Acidatama, Tbk 28,8 18,4 27,5 47,3 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk 17,4 36,1 47,3 5,4 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 28,8 4 47,3 23,1 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 19,3 47,3 19,1 56,5 PT. Davomas Abadi, Tbk 48,4 50,2 36,6 46,1 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 19,8 6,7 48,4 19,8 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 6,4 6,7 19,8 36 PT. Mayora Indah, Tbk 48,4 15,1 25,4 48,4 PT. Siantar Top, Tbk 6,1 6,7 -160,4 48,4 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 27,3 23,7 48,4 26,1 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat gross profit margin PT. Pan Brother, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 49 . Pada tahun 2007 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk memiliki tingkat 89 gross profit margin paling tinggi, yaitu sebesar 55,6. Pada tahun 2008 tingkat gross profit margin yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Mandom Indonesia, Tbk yaitu sebesar 110,4, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat gross profit margin paling tinggi dimiliki oleh PT. Cahaya Kalbar, Tbk yaitu sebesar 56,5. Tingkat gross profit margin pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk yaitu sebesar -13. Tingkat gross profit margin pada PT. Indorama Syntetic, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar -0,2. Pada tahun 2008 tingkat gross profit margin yang paling rendah dimiliki oleh PT. Siantar Top, Tbk yaitu sebesar -160,4, sedangkan pada tahun 2009 tingkat gross profit margin yang paling rendah dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, Tbk yaitu sebesar 7,8. ROA Return On Asset Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Rasio ini menunjukkan efisiensi manajemen asset perusahaan Mamduh dan Abdul Halim, 2000:84. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Profitabilitas dapat diukur menggunakan Return On Asset ROA : ROA = Laba Bersih Total Asset 90 Tabel 4.9 Profitability Perusahaan Good Consumer, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat ROA X 4.2 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 7,1 21,6 4,1 -16,8 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 15,4 0,2 0,7 21,6 PT. Unilever Indonesia, Tbk 0,2 2,1 0,7 0,2 PT. Mandom Indonesia, Tbk -55,2 21,6 26,3 6,1 PT. Sepatu Bata, Tbk 21,6 6,1 0,7 7,2 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 21,6 4,1 6 21,6 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 1,2 3,5 22 36,8 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 16,5 10,4 0,8 0,5 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 22 0,8 0,4 0,5 PT. Indorama Syntetic, Tbk 0,8 -86,6 22 7,2 PT. Karwell Indonesia, Tbk 1,7 22 7,4 0,5 PT. Hanson International, Tbk 5,4 22 3,3 7,5 PT. Apac Citra Centertex, Tk 22 2,2 8,1 17,9 PT. Pan Brother, Tbk 37 12,6 39,2 4,1 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 2,5 17,9 4,1 1,2 PT. Indo Acidatama, Tbk 2,5 4,1 -8,2 17,9 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk -1,5 1,7 17,9 8,2 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 2,5 -14,1 17,9 2,6 91 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 6,7 17,9 17,7 5,8 PT. Davomas Abadi, Tbk 18,7 40,7 12,5 12,7 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 2,3 12,2 18,7 2,3 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 2,1 12,2 2,3 9,2 PT. Mayora Indah, Tbk 18,7 0,6 6,1 18,7 PT. Siantar Top, Tbk 8,4 12,2 -8,1 18,7 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 5,1 11,5 18,7 101,5 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat return on assets PT. Pan Brother, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 37 . Pada tahun 2007 PT. Davomas Abadi, Tbk memiliki tingkat return on assets paling tinggi, yaitu sebesar 40,7. Pada tahun 2008 tingkat return on assets yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Pan Brother, Tbk yaitu sebesar 39,2, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat return on assets paling tinggi dimiliki oleh PT. Ultra Jaya Milk, Tbk yaitu sebesar 101,5. Tingkat return on assets pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Mandom Indonesia, Tbk yaitu sebesar -55,2. Tingkat return on assets pada PT. Indorama Syntetic, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar 86,6. Pada tahun 2008 tingkat return on assets yang paling rendah dimiliki oleh PT. Indo Acidatama, Tbk yaitu sebesar -8,2, sedangkan pada tahun 2009 tingkat return on assets yang paling rendah dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, Tbk yaitu sebesar -16,8. 92 ROE Return on Equity Return on equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham Mamduh dan Abdul Halim, 2000:84. Skala yang digunakan adalah skala rasio. ROE = EBIT Equity Tabel 4.10 Profitability Perusahaan Consumer Good, Apparel and Other Textile Product, dan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia di ukur dari tingkat ROE X 4.3 tahun 2006 – 2009 dalam persen Perusahaan 2006 2007 2008 2009 PT. Mustika Ratu, Tbk 35,5 108 24,1 -90,5 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk -372,9 27,1 7,5 108 PT. Unilever Indonesia, Tbk 27,1 4,5 7,5 27,1 PT. Mandom Indonesia, Tbk 146,5 108 21,7 11,6 PT. Sepatu Bata, Tbk 108 10,9 7,5 7,9 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 108 13,1 9,7 108 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 1,8 4 87,2 73 PT. Evershine Textile Industry, Tbk 16,5 16,6 18,7 6,8 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 87,2 18,7 1 6,8 PT. Indorama Syntetic, Tbk 18,7 -230,8 87,2 12,4 93 PT. Karwell Indonesia, Tbk 13,8 87,2 13 16,8 PT. Hanson International, Tbk 17,6 87,2 13,8 13,1 PT. Apac Citra Centertex, Tk 87,2 3,6 7,3 90,6 PT. Pan Brother, Tbk 77,6 14,1 57,7 24,1 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 6,4 90,6 24,1 3 PT. Indo Acidatama, Tbk 6,4 24,1 -29,3 90,6 PT. Tiga Pilar Sejahtera, Tbk -2,9 3,5 90,6 14,2 PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 6,4 -75,8 90,6 12,1 PT. Cahaya Kalbar, Tbk 15,8 90,6 26,8 6,6 PT. Davomas Abadi, Tbk 101,5 82,2 14,1 17,6 PT. Fast Food Indonesia, Tbk 28,2 8,1 101,5 28,2 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 4,5 8,1 28,2 23,9 PT. Mayora Indah, Tbk 101,5 1,1 11,6 101,5 PT. Siantar Top, Tbk 14,6 8,1 -50,7 101,5 PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 20,4 23,5 101,5 5,1 Sumber : hasil olah data Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa besarnya tingkat return on eqiuity PT. Mandom Indonesia, Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu pada tahun 2006 sebesar 146,5 . Pada tahun 2007 PT. Mustika Ratu, Tbk dan PT. Mandom Indonesia, Tbk memiliki tingkat return on equity paling tinggi, yaitu sebesar 108. Pada tahun 2008 tingkat return on equity yang paling tinggi dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia, Tbk dan PT. Ultra Jaya Milk, Tbk yaitu sebesar 101,5, sedangkan untuk tahun 2009 tingkat return on equity paling tinggi dimiliki oleh PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk dan PT. Primarindo 94 Asia Infrastructure, Tbk yaitu sebesar 108. Tingkat return on equity pada tahun 2006 yang mencatat nilai terendah adalah PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk yaitu sebesar -372,9. Tingkat return on equity pada PT. Indorama Syentetic, Tbk mencatat nilai terendah pada tahun 2007 yaitu sebesar - 230,8. Pada tahun 2008 tingkat return on equity yang paling rendah dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, Tbk yaitu sebesar -90,5, sedangkan pada tahun 2009 tingkat return on equity yang paling rendah dimiliki oleh PT. Mustika Ratu, Tbk yaitu sebesar -90,5. 4.3 Analisa Dan Pengujian Hipotesis 4.3.1 Evaluasi Outlier

Dokumen yang terkait

Pengaruh Growth Opportunity, Liquidity, Profitability, dan Tangibility terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 60 109

Analisis pengaruh faktor-faktor penentu kebijakan struktur modal terhadap leveragi hipotesis pecking order dan trade off teori

1 10 124

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY dan PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di

0 2 14

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2013).

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2013).

0 2 8

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 87

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CHEMICAL DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

SKRIPSI PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, PROFITABILITY, DAN TANGIBILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12

ANALISIS PENGARUH TANGIBILITY, SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, DAN PROFITABILITY TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (GOOD CONSUMER, APPAREL AND OTHER TEXTILE, DAN FOOD AND BEVERAGES) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22