Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel terikat Y adalah leverage Tehnik Penentuan Sampel

34

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti-arti menspesifikasi kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Variabel yang diukur dalam penenlitian ini adalah leverage sebagai variabel terikat Y, sedangkan tangibility of assets X 1 , firm size X 2 , growth opportunity X 3 , dan profitability X 4 sebagai variabel bebas. Definisi operasional masing-masing variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Variabel terikat Y adalah leverage

Leverage adalah ratio yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar perusahaan dibiayai dari hutang. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan ukurannya adalah persen . Drs. S . Munawir, 2002 : 239 . Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah : - Debt to equity ratio : Ratio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan utang perusahaan. 35 Formulasi matematisnya adalah sebagai berikut : DER = Total Debt Equity - Book value long term debt : Indikator ini menunjukkan antara nilai buku pada hutang jangka panjang dengan nilai buku pada aktiva modal. LEVBL = Book value of long term debt Book value of capital assets - Book value short term debt : Indikator ini menunjukkan antara nilai buku pada hutang janka pendek dengan nilai buku pada aktiva modal. LEVBS = Book value of short term debt Book value of capital assets

b. Variabel bebas X yang terdiri dari :

1. Tangibility X

1 Tangibility of assets atau biasa disebut sebagai collateral value of assets nilai jaminan dari aktiva merupakan bagian tangible assets dari keseluruhan aktiva, yang merupakan sumber jaminan yang paling diterima oleh bank ketika perusahaan akan meminjam uang Husnan, 1994:325. Adapun indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah : 36 - Tangibility of asset : Total fixed asset adalah nilai total dari tanah, bangunan dan perlengkapan dari aktiva yang dapat dilihat dari neraca, sedangkan total asset adalah nilai total aktiva perusahaan. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Tangibility of asset = Fixed Assets Total Assets - Tangible assets debt coverage : Ratio antara aktiva tetap berwujud dengan hutang jangka panjang. Ratio ini menunjukkan besarnya setiap jumlah aktiva tetap berwujud yang dipergunakan untuk menjamin hutang jangka panjang. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Tangible assets debt coverage = Tangible asset Long term debt

2. Size X

2 Firm size didefinisikan sebagai cerminan besar kecilnya perusahaan Rahmat Setiawan, 2006:325. Berdasarkan teori pecking order theory, Frank dan Goyal 2003 dalam hubungannya dengan ukuran perusahaan, size mempunyai pengaruh negative terhadap ukuran perusahaan Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang 2006 . Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. 37 Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah : - Natural log of sales Indikator ini digunakan untuk menghaluskan besarnya angka rupiah dan manyamakan ukuran pada saat melakukan analisis. Moh’d Perry dan Rimbey, 1995 . Skala yang digunakan adalah skala rasio. LnS = Ln Sales - Market Value Besar ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan nilai pasar. Semakin besar nilai pasar maka semakin besar pula perusahaan itu dikenal masyarakat Sudarmadji, 2007. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Market Value = Ln Outstanding stocks value x Close price

3. Growth Opportunity X

3 Pertumbuhan penjulan mencerminkan tingkat produktivitas terpasang yang siap beroperasi, selain itu juga dapat mencerminkan kapasitas saat ini yang dapat diserap pasar dan dan mencerminkan daya saing perusahaan dalam pasar. Peningkatan penjualanmencerminkan peningkatan penerimaan. Kaaro, 2003 . Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah : 38 - Market To Book Ratio Market to book ratio didefinisikan sebagai rasio harga pasar per saham dibagi nilai buku per saham. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Pengukuran ini sesuai dengan pengukuran variabel growth opportunity pada penelitian Zou Xiao 2006 , dilakukan dengan menggunakan rumus : Market to book ratio = Harga pasar per lembar saham Nilai buku per lembar saham - Nilai Buku Ekuitas Nilai buku ekuitas adalah perbandingan antara nilai buku terhadap ekuitas. Dapat dirumuskan sebagai berikut : Nilai Buku Ekuitas = Ekuitas t – Ekuitas t-1 Ekuitas t-1 - Total Aktiva Growth Opportunity atau pertumbuhan penjualan dapat diukur dengan total assets total aktiva perusahaan . Total Assets = Total assets market valuet-Total Market Valuet-1 Dimana : Total Asset Market Valuet = total asset pada tahun ke t Total Market Valuet-1 = total asset pada tahun ke t-1 39

4. Profitability X

4 Profitability adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba perusahaan Weston dan Brigham, 1991:115. Profitability diukur dengan menggunakan rasio Return on Assets ROA, Return on Assets ROA merupakan rasio laba rugi sebelum bunga dan pajak terhadap total aktiva. Skala pengukurannya adalah rasio dan dinyatakan dalam prosentase. Adapun indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah: - GPM Gross Profit Margin Gross profit margin adalah laba sebelum terkena pajak atau biasa disebut laba kotor. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Dapat dirumuskan sebagai berikut : GPM = Laba kotor Penualan - ROE Return on Equity Return on equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham Mamduh dan Abdul Halim, 2000:84. Skala yang digunakan adalah skala rasio. ROE = EBIT Equity 40 - ROA Return On Asset Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Rasio ini menunjukkan efisiensi manajemen asset perusahaan Mamduh dan Abdul Halim, 2000:84. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Profitabilitas dapat diukur menggunakan Return On Assets ROA : ROA = Laba Bersih Total Asset

3.2. Tehnik Penentuan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan dipublikasikan dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD. Ada 4 Jenis perusahaan manufaktur yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain perusahaan Consumer Good, perusahaan Apparel and Other Textile Product, dan perusahaan Food and Beverages. 41 Perusahaan Consumer Good, perusahaan Apparel and Other Textile Product, dan perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode hingga tahun 2009 sebanyak 36 perusahaan, yaitu :  Consumer Good 1. PT. Mustika Ratu, Tbk 2. PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 3. PT. Unilever Indonesia, Tbk 4. PT. Mandom Indonesia, Tbk  Apparel and Other Textile Product 5. PT. Sepatu Bata, Tbk 6. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 7. PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 8. PT. Ever Shine Textile Industry, Tbk 9. PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 10. PT. Indorama Syntetics, Tbk 11. PT. Karwell Indonesia, Tbk 12. PT. Hanson International, Tbk 13. PT. Apac Citra Centertex, Tbk 14. PT. Pan Brothers Tex, Tbk 15. PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 16. PT. Surya Intrindo Makmur, Tbk 42 17. PT. Indo Acidatama, Tbk  Food and Beverages 18. PT. Akasia Wira International, Tbk 19. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk 20. PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 21. PT. Cahaya Kalbar, Tbk 22. PT. Davomas Abadi, Tbk 23. PT. Delta Djakarta, Tbk 24. PT. Fast Food Indonesia, Tbk 25. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 26. PT. Multi Bintan Indonesia, Tbk 27. PT. Mayora Indah, Tbk 28. PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk 29. PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk 30. PT. Sierad Produce, Tbk 31. PT. Sekar Bumi, Tbk 32. PT. Sekar Laut, Tbk 33. PT. SMART, Tbk 34. PT. Siantar Top, Tbk 35. PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 36. PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 43

3.2.2 Sampel

Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel saham perusahaan selama periode penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Adapun tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel yang reprensentatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Beberapa kriteria yang ditetapkan untuk memperoleh sampel sebagai berikut: 1. Perusahaan industri jenis Consumer good, Apparel and other textile product, dan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode penelitian yaitu periode tahun 2006-2009. 2. Perusahaan industri jenis Consumer good, Apparel and other textile product, dan Food and Beverages yang telah menerbitkan laporan keuangan selama periode penelitian, yaitu periode tahun 2006-2009. Berdasarkan kriteria di atas, 25 perusahaan memenuhi kriteria sehingga peneliti menggunakan 25 sampel penelitian, diantaranya :  Consumer Good 1. PT. Mustika Ratu, Tbk 2 PT. Sara Lee Body Care Indonesia, Tbk 3 PT. Unilever Indonesia, Tbk 4 PT. Mandom Indonesia, Tbk 44  Apparel and other textile product 5 PT. Sepatu Bata, Tbk 6 PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk 7 PT. Delta Dunia Petroindo, Tbk 8 PT. Ever Shine Textile Industry, Tbk 9 PT. Fortune Mate Indonesia, Tbk 10 PT. Indorama Syntetics, Tbk 11 PT. Karwell Indonesia, Tbk 12 PT. Hanson International, Tbk 13 PT. Apac Citra Centertex, Tbk 14 PT. Pan Brother Tex, Tbk 15 PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk 16. PT. Indo Acidatama, Tbk  Food and Beverages 17. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk 18. PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk 19. PT. Cahaya Kalbar, Tbk 20. PT. Davomas Abadi, Tbk 21. PT. Fast Food Indonesia, Tbk 22. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 23. PT. Mayora Indah, Tbk 45 24. PT. Siantar Top, Tbk 25. PT. Ultra Jaya Milk, Tbk 3.3 Tehnik Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Growth Opportunity, Liquidity, Profitability, dan Tangibility terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 60 109

Analisis pengaruh faktor-faktor penentu kebijakan struktur modal terhadap leveragi hipotesis pecking order dan trade off teori

1 10 124

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY dan PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di

0 2 14

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2013).

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Firm Size, Growth Opportunity, Liquidity dan Profitability Terhadap Struktur Modal Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur "Food and Beverages" di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011- 2013).

0 2 8

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 6 87

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CHEMICAL DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

SKRIPSI PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, LIQUIDITY, PROFITABILITY, DAN TANGIBILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 12

ANALISIS PENGARUH TANGIBILITY, SIZE, GROWTH OPPORTUNITY, DAN PROFITABILITY TERHADAP LEVERAGE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (GOOD CONSUMER, APPAREL AND OTHER TEXTILE, DAN FOOD AND BEVERAGES) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 22