Juni 2013, dari 100 pasien sebanyak 18 orang menderita hipertensi stadium I dan 19 orang menderita hipertensi stadium II BEMF, 2013.
F. Landasan Teori
Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah di atas tekanan darah yang disepakati normal. Hipertensi
dikenal sebagai “silent killer” karena penyakit ini tidak menampakkan gejala sehingga untuk mengetahui apakah menderita hipertensi atau tidak harus dilakukan
pengukuran tekanan darah. Komplikasi dari hipertensi dapat menimbulkan serangan jantung, infark miokard, dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Teori Rule of Halves
melandasi temuan penelitian yaitu kira-kira setengah dari populasi penelitian menderita hipertensi, setengah dari penderita hipertensi tidak menyadari bahwa
mereka menderita hipertensi, dan hanya setengah dari penderita yang sadar yang melakukan terapi hipertensi.
Hipertensi umumnya dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin Chataut, Adhikari, and Sinha, 2011, selain itu penyebab lain adalah faktor sosio-ekonomi
yang memiliki hasil bervariasi pada kelompok berbeda. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap prevalensi hipertensi, dan tingginya tingkat pendidikan
berhubungan dengan kesadaran terhadap kesehatan dan penyakit Tee, Teoh, Aiman, Aiful, Har, Tan, et al., 2010. Jenis pekerjaan juga berhubungan dengan tingkatan
penyakit hipertensi Sigarlaki, 2006. Tingkat penghasilan berhubungan dengan terapi hipertensi Firmo et al., 2003, kelompok dengan penghasilan rendah memiliki risiko
prevalensi hipertensi yang tinggi Angell, Garg, Gwynn, Bash, Thorpe, and Frieden, 2008. Prevalensi hipertensi dapat ditekan dengan dilakukannya pengontrolan oleh
penderita hipertensi. Status sosial ekonomi dan pendidikan yang tinggi telah secara konsisten
dilaporkan dapat mengurangi risiko hipertensi. Status sosio-ekonomi yang tinggi seperti pekerjaan dan penghasilan berhubungan dengan kontak yang lebih mudah
dengan petugas kesehatan dan lebih tersedianya teknologi informasi misalnya TV, komputer, dan lain-lain, yang diduga menyebabkan kesadaran terhadap penyakit
hipertensi yang tinggi Malekzadeh, Etemadi, Kamangar, Khademi, Golozar, Islami, et al
., 2013. Di atas telah dipaparkan hasil-hasil penelitian terkait faktor sosio- ekonomi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan terhadap hipertensi. Dukuh Sembir
mempunyai tingkat perekonomian yang rendah dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani serta tingkat pendidikan yang rendah. Penelitian yang dilakukan di
Dukuh Sembir diharapkan dapat mengetahui prevalensi hipertensi, tingkat kesadaran akan hipertensi, dan terapi hipertensi responden serta mengobservasi pengaruh faktor
sosio-ekonomi meliputi pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi penyakit hipertensi.
G. Hipotesis