Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

memunculkan pandangan dan penilaian tersendiri bagi anak mengenai baik buruk maupun positif negatif orang tua. Selanjutnya, pola asuh otoritarian, permisif, dan otoritatif juga memberi dampak pada mental seseorang sampai usia dewasa karena pola asuh berperan sebagai pembentuk karakter dan kepribadian seseorang sehingga akan melekat sampai usia dewasa hingga tua. Berikut adalah bagan literatur map dari penelitian-penelitian yang relevan: Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan

B. Kerangka Berpikir

Peran keluarga sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak dari usia dini hingga dewasa, terlebih pola asuh orang tua karena berfungsi membentuk kepribadian serta karakter anak. Melalui pola asuh inilah anak dapat menilai kemudian mempersepsikan perasaan yang muncul dalam menanggapi berbagai tipe pola asuh yang orang tua terapkan. Perbedaan cara orang tua dalam mendidik anak tentunya akan membawa pengaruh yang berdampak baik maupun buruk bagi psikis anak. Perlu adanya keterampilan dan kesabaran untuk mengolah Dewy 2009 Persepsi Anak Mengenai Keluarga di Surakarta Dumanauw 2012 Persepsi Siswa kelas VIII SMP Bopkri 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012 Terhadap Pola Asuh Orang Tua. Persep si Anak Terhadap Pola Asuh Orang Tua Maryaningtyas 2013 Persepsi Anak Mengenai Orang Tua dan Keluarga dari Orang Tua Pramawaty dan Hartati 2012 Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Konsep Diri Anak Usia Sekolah 10-12 Tahun Uji, Sakamoto, Adachi, dan Kitamura 2013 The Impact of Authoritative, Authoritarian, and Permissive Parenting Styles on Children’s Later Mental Health in Japan: Focusing on Parent and Child Gender komunikasi serta membagi waktu antara kesibukan dengan pemberian perhatian sehingga hubungan anak dan orang tua terjalin dekat dan lekat. Namun begitu, perlu pula adanya pengajaran kontrol diri melalui perilaku yang dianggap pantas agar anak disiplin dan terkendali. Perbedaan budaya dalam pola asuh tentu menjadi perhatian. Kepatuhan dan ketegasan pola asuh pada keturunan Asia bukan diasosiasikan dengan dominasi atau kekerasan, tetapi lebih diasosiasikan dengan perhatian, menyayangi, dan keterlibatan untuk mempertahankan keharmonisan keluarga. Peneliti ingin mengaitkan tipe pola asuh orang tua yang diterapkan pada anak khususnya di lingkungan yang masuk dalam benua Asia sehingga dapat diketahui persepsi anak berdasarkan cara didik yang mereka terima. Hal penting pada anak usia SD ialah anggapan bahwa sikap otoritas kekuasaan orang tua harus dikedepankan dan menganggap kekuasaan adalah sesuatu yang wajar. Namun, adanya lingkungan yang modern menjadikan pergeseran dan perubahan cara didik anak sehingga orang tua memberi banyak kelonggaran untuk anak dapat mengekspresikan diri. 30

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini akan dibahas hal-hal yang meliputi jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisa data, kredibilitas dan tranferabilitas.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi kasus yang menekankan pada analisis proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena dari masalah sosial atau kemanusiaan yang diamati dan senantiasa dieksplorasi menggunakan logika ilmiah. Penelitian kualitatif ini menggunakan strategi yaitu studi kasus. Studi kasus merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Penelitian studi kasus ini dilatarbelakangi oleh sikap dan perilaku anak yang kurang sopan terhadap orang yang lebih tua. Maka jelaslah bahwa penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus ini ingin mencermati dan menyelidiki realita sosial di keluarga mengenai pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya sehingga muncullah persepsi dari anak mengenai cara didik yang mereka terima. Berawal dari mengamati kemudian mengeksplorasi kebiasaan, perilaku, dan aturan keluarga yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari, maka peneliti berusaha menganalisis cara pandang dan penilaian anak terhadap pola asuh dan cara didik dari orang tua yang diterima.