30
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bagian ini akan dibahas hal-hal yang meliputi jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
teknik analisa data, kredibilitas dan tranferabilitas.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi kasus yang menekankan pada analisis proses berpikir secara induktif yang berkaitan dengan
dinamika hubungan antar fenomena dari masalah sosial atau kemanusiaan yang diamati dan senantiasa dieksplorasi menggunakan logika ilmiah. Penelitian
kualitatif ini menggunakan strategi yaitu studi kasus. Studi kasus merupakan strategi penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu
program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Penelitian studi kasus ini dilatarbelakangi oleh sikap dan perilaku anak yang kurang sopan
terhadap orang yang lebih tua. Maka jelaslah bahwa penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus ini ingin mencermati dan menyelidiki realita sosial di keluarga
mengenai pola asuh yang diterapkan orang tua pada anaknya sehingga muncullah persepsi dari anak mengenai cara didik yang mereka terima. Berawal dari
mengamati kemudian mengeksplorasi kebiasaan, perilaku, dan aturan keluarga yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari, maka peneliti berusaha menganalisis
cara pandang dan penilaian anak terhadap pola asuh dan cara didik dari orang tua yang diterima.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini diadakan di dua keluarga yang beralamatkan di daerah Yogyakarta. Alasan pemilihan dua keluarga sebagai tempat untuk melakukan
penelitian karena peneliti ingin melihat dan mengetahui dua persepsi anak terhadap pola asuh orang tuanya apakah serupa atau bahkan sama sekali berbeda.
Lingkungan sekitar daerah Sleman, Yogyakarta termasuk lingkungan pinggiran namun keadaan ekonomi masyarakat sekitar cukup terpenuhi. Lingkungannya
terbagi menjadi perumahan-perumahan, walau begitu kondisi sosialnya masih kental dengan kondisi di pedesaan pada umumnya. Namun, ada pula beberapa
keluarga yang berada di posisi kalangan menengah dan kekurangan. Penelitian dilakukan di rumah narasumber dan terlihat bahwa lingkungan
yang ditempati oleh dua narasumber tersebut cukup berbeda. Lingkungan yang ditempati Dn sangat sederhana karena kemampuan ekonominya pada tingkatan
menengah, sedangkan lingkungan yang menjadi tempat tinggal Hp tercukupi karena kemampuan ekonomi keluarganya termasuk menengah ke atas. Dalam
sosialisasi sehari-hari, kedua narasumber penelitian ini mendapat kontrol pula dari kakek, nenek, tante, pakdhe, maupun budhenya karena mereka tinggal saling
berdekatan, di samping kanan dan kiri rumah narasumber. Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap dan terproses dimulai dari pengamatan narasumber
di dalam kelas serta sosialisasi terhadap teman-temannya, pengumpulan informasi dari guru kelas dan teman sekelas untuk mengetahui sikap serta kebiasaan
narasumber, wawancara mendalam, dan observasi dengan meninjau secara langsung tempat tinggal narasumber serta mengamati segala aktivitas nyata yang
terjadi dalam kehidupan sehari-harinya selama di rumah. Proses pengambilan data berlangsung selama dua bulan pada bulan September dan Oktober. Pengambilan
data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan satu kali sedangkan observasi sebanyak tiga kali dengan waktu yang berbeda-beda yaitu
pada siang sampai menjelang sore hari, petang sampai malam hari, dan pagi hari. Berikut adalah tabel jadwal pengambilan data wawancara dan observasi:
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data Penelitian
No. Hari, tanggal
Kegiatan Waktu
1. Senin, 29 September 2014
Observasi di rumah Dn 11.45
– 16.30 2.
Senin, 29 September 2014 Wawancara dengan Dn
12.11 – 12.36
3. Rabu, 1 Oktober 2014
Observasi di rumah Hp 11.45
– 16.30 4.
Rabu, 1 Oktober 2014 Wawancara dengan Hp
12.12 – 12.45
5. Rabu, 8 Oktober 2014
Observasi di rumah Dn 17.30
– 21.00 6.
Sabtu, 11 Oktober 2014 Observasi di rumah Dn
05.00 – 06.45
7. Rabu, 15 Oktober 2014
Observasi di rumah Hp 17.30
– 21.00 8.
Sabtu, 18 Oktober 2014 Observasi di rumah Hp
05.00 – 06.30
Narasumber dalam penelitian ini adalah dua orang siswi kelas IV SD Sumbang Asih nama SD disamarkan dengan usia 9 dan 12 tahun dengan kriteria
tertentu. Rata-rata usia anak sekolah kelas IV adalah antara 9 dan 10 tahun. Pemilihan anak usia 9 dan 12 tahun dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan
persepsi anak dengan kelas yang sama namun usia berbeda sedangkan pemilihan siswa kelas IV, peneliti mendasarkan pada tingkat pemahaman siswa dalam
menerima materi pelajaran awal masuk kelas atas. Peneliti merasa pembelajaran
di kelas IV merupakan dasar untuk menuju proses perkembangan berpikir siswa ke tingkat atas sehingga peneliti berpikir bahwa ada hubungan dan peran keluarga
dalam tumbuh kembang anak pada awal masuk kelas atas. Pemilihan narasumber dilakukan melalui observasi dan pengamatan mengenai karakteristik yang melekat
sehingga karakter tersebut membentuk kepribadian dan ditemukan dua narasumber yang berbeda kepribadian. Narasumber Dn termasuk siswi yang
pendiam namun dia ramah dan hubungan dengan teman-temannya baik. Prestasi di kelas cukup tinggi, jika ada teman yang meminta bantuan, Dn akan dengan
senang hati membantu. Narasumber Hp termasuk siswi yang sangat ramah, disegani oleh teman-temannya namun perilakunya kurang sopan pada orang yang
lebih tua. Sering kali, Hp mengucapkan kata-kata kasar pada orang yang lebih tua. Prestasi di kelas tergolong rendah sehingga Hp pernah mengalami tinggal di kelas
selama dua tahun. Tabel 3.2 Identitas Siswa
Nama samaran Nama Sekolah disamarkan
Kelas Umur
Dn SD Sumbang Asih
IV 9 tahun
Hp SD Sumbang Asih
IV 12 tahun
C. Desain Penelitian