54
3. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuhkembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
4. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
Budaya yang
dijunjung dalam bekerja adalah: 1. Integritas yang tinggi.
2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik. 3. Kualitas Produktivitas yang tertinggi.
4. Kerjasama Team. Yang menjadi target dari pemasaran Alfamart adalah area perumahan,
fasilitas publik, dan gedung perkantoran, sedangkan motto yang digunakan Alfamart adalah “belanja puas harga pas”.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian
Kuisioner disebarkan untuk mendapatkan sampel yaitu anggota populasi yang dijumpai selama periode pengumpulan data yang dijadikan
sebagai sampel penelitian, sampel diambil sebanyak 140 responden, yaitu pelanggan di Mini Market Alfamart Pakis 2 surabaya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
55
4.2.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Data mengenai keadaan responden dapat diketahui melalui jawaban responden dari pernyataan-pernyataan yang diajukan di dalam kuesioner
yang telah diberikan. Dari jawaban-jawaban tersebut diketahui hal-hal seperti dibawah ini.
a. Jenis Kelamin Dari 140 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat
diketahui jenis kelamin dari responden yakni pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Prosentase
1 Laki-laki 56
40 2 Perempuan
84 60
Total 140
100 Sumber: Data diolah
b. Pekerjaan Dari 140 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat
diketahui pekerjaan para responden yakni pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan
Jumlah Prosentase
1 PelajarMahasiswa 52
37 2 Pegawai
Negeri 22
16 3 Pegawai
Swasta 40
28 4 Wiraswasta
26 19
Total 140
100 Sumber : Data diolah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
56
c. Umur Dari 140 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat
diketahui umur para responden yakni pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.3 Identitas Responden Menurut Umur
No Umur Jumlah orang
Persentase 1. 25 – 35 tahun
40 28 2. 36 – 45 tahun
42 30 3. 46 – 55 tahun
33 24 4. 55 tahun
25 18 Total
140 100
4.3. Hasil penelitian 4.3.1. Uji Outlier Multivariate
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan
muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariat Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier
multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi
observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan
menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji
terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
57
Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan
χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel
berikut :
Tabel 4.4. Outlier Multivariate
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation N
Predicted Value -6.405 143.890
70.500 37.286 140 Std. Predicted Value
-2.063 1.968 0.000 1.000
140 Standard Error of Predicted
Value 4.582 15.151
7.915 1.857 140
Adjusted Predicted Value -19.381 153.037
70.235 37.985 140 Residual
-46.880 41.049 0.000 15.960
140 Std. Residual
-2.625 2.298 0.000 0.894
140 Stud. Residual
-3.150 2.683 0.006 1.033
140 Deleted Residual
-69.929 78.220 0.265 21.801
140 Stud. Deleted Residual
-3.286 2.761 0.005 1.045
140 Mahalanobis Distance [MD]
8.157 9 9 .0 3 7
27.800 14.335 140
Cooks Distance 0.000 0.413
0.014 0.045 140
Centered Leverage Value 0.059 0.712
0.200 0.103 140
Sumber : Lampiran Hasil evaluasi: Terdapat outlier multivariat [antar variabel], karena
MD Maksimum 99,037 ≥ 56,892
4.3.2. Uji Reliabilitas
Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel
atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran – ukuran dan mengeliminasi butir – butir yang
kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
58
Tabel 4.5. Pengujian Reliability Consistency Internal
Konstrak Indikator Item to Total
Correlation Koefisien
Cronbachs Alpha X11 0.761
X12 -0.049 Tangibles
X13 0.597 -0.014
X21 0.469 X22 0.511
Reliability X23 0.489
-0.651 X31 0.882
X32 0.854 Responsiveness
X33 0.275 0.761
X41 0.787 X42 -0.020
Assurance X43 0.734
0.710 X51 0.552
X52 0.657 Empathy
X53 0.760 0.355
Y11 0.598 Y12 0.478
Art Product Y13 0.621
-0.053 Y21 0.554
Y22 0.570 Art Service
Y23 0.740 0.215
Y31 0.665 Y32 0.674
Y33 0.397 Art Purchase
Y34 0.703 0.537
Z1 0.216 Z2 0.838
Customer Loyalty
Z3 0.812 0.722
Sumber: Lampiran Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi
reliabilitas setiap skala [variabel atau indikator observasian]. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan
mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Terjadi eliminasi karena
nilai item to total correlation indikator belum seluruhnya ≥ 0,5. Indikator
yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi.
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien
Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu
≥ 0,7 [Hair et.al.,1998].
4.3.3. Uji Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang
seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan melihat loading factor
dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
Tabel 4.6. Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Faktor Analysis
Faktor Loading Konstrak Indikator
1 2 3 4 X11 0.667
Tangibles X13 -0.091
X21 0.712
X22 -0.589
Reliability X23
0.005 X31
0.811 Responsiveness
X32 0.799
X41 0.844
Assurance X43
0.710 X51
0.089 X52
0.257 Empathy
X53 0.996
Y11 0.116
Y12 0.030
Art Product Y13
0.996 Y21 0.422
Y22 -0.267 Art Service
Y23 -0.106 Y31
0.357 Y32
0.344 Art Purchase
Y34 0.995
Z2 0.732
Customer Loyalty
Z3 0.783
Sumber: Lampiran
Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct belum seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap
konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.
4.3.4. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted
Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance
extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator – indikator individual mengukur suatu pengukuran yang
sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Tabel 4.7. Construct Reliability dan Variance Extracted
Konstrak Indikator Standardize
Factor Loading
SFL Kuadrat
Error [ εj]
Construct Reliability
Variance Extrated
X11 0.667 0.445 0.555
Tangibles X13 -0.091 0.008 0.992
0.177 0.227 X21 0.712 0.507
0.493 X22 -0.589 0.347 0.653
Reliability X23 0.005 0.000
1.000 0.008 0.285
X31 0.811 0.658 0.342
Responsiveness X32 0.799 0.638
0.362 0.786 0.648
X41 0.844 0.712 0.288
Assurance X43 0.710 0.504
0.496 0.755 0.608
X51 0.089 0.008 0.992
X52 0.257 0.066 0.934
Empathy X53 0.996 0.992
0.008 0.482 0.355
Y11 0.116 0.013 0.987
Y12 0.030 0.001 0.999
Art Product Y13 0.996 0.992
0.008 0.395 0.335
Y21 0.422 0.178 0.822
Y22 -0.267 0.071 0.929 Art Service
Y23 -0.106 0.011 0.989 0.001 0.087
Y31 0.357 0.127 0.873
Y32 0.344 0.118 0.882
Art Purchase Y34 0.995 0.990
0.010 0.620 0.412
Z2 0.732 0.536 0.464
Customer Loyalty Z3 0.783 0.613
0.387 0.729 0.574
Sumber: Lampiran
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang
ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7.
Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted
direkomendasikan pada tingkat 0,50.
4.3.5. Evaluasi Normalitas
Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak
normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar
2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi dan data layak untuk
digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
Tabel 4.8. Assessment of normality
Variable min max kurtosis
c.r. X11 1
5 1.416
3.346 X13 2
5 -1.016
-2.402 X21 3
5 -0.383
-0.906 X22 1
5 3.126
7.388 X23 3
5 2.610
6.167 X31 3
5 -0.740
-1.748 X32 3
5 -0.926
-2.188 X41 3
6 -0.801
-1.893 X43 3
5 -0.998
-2.359 X51 2
5 -0.005
-0.013 X52 3
5 -0.738
-1.744 X53 2
5 -1.397
-3.301 Y11 1
5 4.302
10.164 Y12 2
5 5.369
12.686 Y13 2
5 -1.199
-2.833 Y21 3
5 -0.961
-2.270 Y22 2
5 -0.004
-0.010 Y23 2
5 1.650
3.899 Y31 2
5 -0.421
-0.996 Y32 2
5 0.531
1.254 Y34 1
6 2.791
6.594 Z2 3
5 -0.505
-1.194 Z3 3
5 -0.873
-2.063
M u lt iv a r ia t e
60.307
1 0 .2 9 3
Sumber : Lampiran
4.3.6. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM.
One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik.
Hair.et.al, 1998.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan
tabel Goodness of Fit dibawah ini.
Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Base Model
Tangibles
1
Service Quality
0,005 d_ta
1 X11
er_1 1
1 X12
er_2 1
Reliability 0,005
d_re X21
er_4 X22
er_5 1
1 1
1
Respon siveness
0,005 d_rs
X31 er_7
X32 er_8
1 1
1 1
Assurance 0,005
d_as X41
er_16 X42
er_17
Empathy d_em
X51 er_19
X52 er_20
Art Service
0,005 d_se
Y21 er_22
Y22 er_23
Y23 er_24
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
d_cl Customer
Loyalty Z2
er_14 Z1
er_13 1
1 1
1 X13
er_3 1
X23 er_6
1
X33 er_9
1 X43
er_18 1
X53 0,005
er_21 1
Z3 er_15
1 Art
Product d_pr
Y11 er_10
Y12 er_11
Art Purchase
d_pu Y31
er_25 Y32
er_26 Y33
er_27 Y13
er_12 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 Customer
Satisfaction 1
Y34 er_28
1 0,005
d_cs 1
Tabel 4.89. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model CminDF
2.403 ≤ 2,00
kurang baik Probability
0.000 ≥ 0,05
kurang baik RMSEA
0.103 ≤ 0,08
kurang baik GFI
0.661 ≥ 0,90
kurang baik AGFI
0.603 ≥ 0,90
kurang baik TLI
0.580 ≥ 0,95
kurang baik CFI
0.614 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya
menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi
oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan uji Reliability Consistency Internal terdapat indikator tereliminasi
sebagaimana terdapat di bawah ini.
Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach - Modifikasi
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Elimination Model
Tangibles
1
Service Quality
0,005 d_ta
1 X11
er_1 1
1
Reliability 0,005
d_re X21
er_4 X22
er_5 1
1 1
1
Respon siveness
0,005 d_rs
X31 er_7
X32 er_8
1 1
1 1
Assurance 0,005
d_as X41
er_16
Empathy d_em
X51 er_19
X52 er_20
Art Service
0,005 d_se
Y21 er_22
Y22 er_23
Y23 er_24
1 1
1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
0,005 d_cl
Customer Loyalty
Z2 er_14
1 1
X13 er_3
1
X23 er_6
1 X43
er_18 1
X53 0,005
er_21 1
Z3 er_15
1 Art
Product 0,005
d_pr Y11
er_10 Y12
er_11 Art
Purchase d_pu
Y31 er_25
Y32 er_26
Y13 0,005
er_12 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Customer Satisfaction
1
Y34 er_28
1 0,005
d_cs 1
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
Tabel 4.10. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model CminDF
2.357 ≤ 2,00
kurang baik Probability
0.000 ≥ 0,05
kurang baik RMSEA
0.101 ≤ 0,08
kurang baik GFI
0.719 ≥ 0,90
kurang baik AGFI
0.661 ≥ 0,90
kurang baik TLI
0.668 ≥ 0,95
kurang baik CFI
0.699 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari
semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian
model ini masih perlu dimodidikasi sebagaimana terdapat di bawah ini.
Gambar 4.3. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach - Modifikasi
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
Model Specification : One Step Approach - Elimination Modification Model
Tangibles
1
Service Quality
0,005 d_ta
1 X11
er_1 1
1
Reliability 0,005
d_re X21
er_4 X22
er_5 1
1 1
1
Respon siveness
0,005 d_rs
X31 er_7
X32 er_8
1 1
1 1
Assurance 0,005
d_as X41
er_16
Empathy d_em
X51 er_19
X52 er_20
Art Service
0,005 d_se
Y21 er_22
Y22 er_23
Y23 er_24
1 1
1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
0,005 d_cl
Customer Loyalty
Z2 er_14
1 1
X13 er_3
1
X23 er_6
1 X43
er_18 1
X53 0,005
er_21 1
Z3 er_15
1 Art
Product 0,005
d_pr Y11
er_10 Y12
er_11 Art
Purchase d_pu
Y31 er_25
Y32 er_26
Y13 0,005
er_12 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Customer Satisfaction
1
Y34 0,005
er_28 1
0,005 d_cs
1
Sumber : Lampiran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
67
Tabel 4.11. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Kriteria Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model CminDF
1.553 ≤ 2,00
baik Probability
0.067 ≥ 0,05
baik RMSEA
0.015 ≤ 0,08
baik GFI
0.900 ≥ 0,90
baik AGFI
0.900 ≥ 0,90
baik TLI
0.980 ≥ 0,95
baik CFI
0.983 ≥ 0,94
baik
Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step elimination modification
model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model
telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan
demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model
4.3.7. Uji Kausalitas
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 43.319.330 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau
singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya
sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
68
Tabel 4.11. Uji Hipotesis Kausalitas
Faktor Faktor
Ustd Estimate
Std Estimate
Prob. Customer_Satisfaction
Service_Quality 0.282 0.970
0.000 Customer_Loyalty
Customer_Satisfaction -0.434 -0.872 0.001 Batas Signifikansi
≤ 0,10
Sumber : Lampiran
Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis yang menyatakan bahwa :
1 Faktor Service Quality berpengaruh positif terhadap Faktor Customer Satisfaction, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,000
≤ 0,10 [signifikan [positif].
2 Faktor Customer Satisfaction berpengaruh positif terhadap Faktor Customer Loyalty, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,001
≤ 0,10 [signifikan [negatif].
4.4. Pembahasan