2
kepadatan penduduk pada 2005 adalah sebesar 730 orang per km . Sementara itu, bila dibandingkan dengan angka hasil Sensus
Penduduk tahun 2000, jumlah penduduk adalah sebanyak 2.044.129 jiwa, sehingga tingkat kepadatan penduduknya adalah 669 orang per
2
km . Dengan demikian selama kurun waktu lima tahun telah terjadi
2
peningkatan kepadatan penduduk sebanyak 61 orang per km atau sekitar 9,12 Sumber : BPS, 2005 .
Potensi Ekonomi Garut
a. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan tolok ukur yang biasa digunakan untuk menentukan perkembangan ekonomi
suatu wilayah. Dalam penentuan tersebut dilakukan melalui 2 perhitungan yakni: perhitungan pertama PDRB atas dasar harga
berlaku memperlihatkanmenggambarkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan suatu wilayah; perhitungan kedua PDRB atas
dasar harga konstan riil memperlihatkanmenggambarkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan maupun sektoral setiap
tahun. Nilai tambah bruto NTB atau nilai PDRB Kabupaten Garut mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun.
Tahun 2002 nilai PDRB atas dasar harga konstan tercatat sebesar Rp 7,881 Trilyun, tahun 2003 Rp 8,093 Trilyun, tahun 2004 Rp. 8,418 Trilyun
dan tahun 2005 tercatat Rp 8,768 Trilyun Sumber :BPS, 2005.
b. Produk Domestik Regional Bruto PDRB per Kapita
PDRB per kapita pada tahun 2002 atas harga berlaku mencapai Rp. 4.381.985,25 tahun 2003 mencapai Rp. 4.668.692,00 dan tahun
2004 menjadi Rp. 5.187.731,00. Sementara pada tahun 2005 pendapatan per kapita naik menjadi Rp. 5.844.861,00. Bila dilihat
selama kurun waktu tahun 2002-2005 terjadi peningkatan rata-rata sebesar 11,13 setiap tahunnya, yaitu dari Rp. 4.381.985,25 menjadi
Rp. 5.844.861,00. Kendati demikian perkembangan tersebut belumlah menggambarkan peningkatan pendapatan perkapita masyarakat
66
Kesejahteraan Petani, Siapa Peduli ?
secara riill, karena PDRB perkapita tersebut masih terkandung inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat di wilayah yang
bersangkutan.
Tingkat daya beli dari masyarakat belum mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini tercermin dari peningkatan
indikator paritas daya beli PPP di Kabupaten Garut pada dua tahun terakhir. Berdasarkan perhitungan, Paritas Daya Beli di Kabupaten
Garut pada tahun 2005 hanya mencapai Rp 548.000 per kapita, atau hanya mengalami peningkatan 0,37 persen dibandingkan tahun
sebelumnya yang mencapai Rp 546.000,00.
c. Struktur dan Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE