11
untuk menunjukkan apakah posisi keuangan membaik atau memburuk selama suatu waktu.
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi dan prestasi yang telah dicapai perusahaan, yang digambarkan melalui
catatan-catatan dan laporan-laporan keuangan. Dengan analisis laporan keuangan seorang analis dapat mengukur berapa tingkat likuiditas,
solvabilitas, aktivitas, profitabilitas dan indikator lainnya yang menunjukkan apakah perusahaan dijalankan secara tertib atau tidak. Analisis laporan
keuangan mempunyai lima tujuan, yaitu Prastowo, 1995: 31 :
a. Sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger.
b. Sebagai alat forcasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa
datang. c.
Sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasi atau masalah lainnya.
d. Sebagai alat evaluasi terhadap manajemen.
e. Mengurangi ketergantungan para pengambil keputusan pada dugaan murni,
terkaan dan institusi, mengurangi dan mempersempit lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dielakkan pada setiap proses pengambilan keputusan.
3. Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan
Secara umum metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu Sawir, 2001:46 :
12
a. Analisis Horizontal
Analisis Horizontal adalah analisis dengan cara membandingkan neraca dan laporan rugi laba beberapa tahun terakhir secara berturut-turut. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai perubahan yang terjadi baik dalam neraca maupun laporan rugi laba, sehingga dapat diperoleh
gambaran selama beberapa tahun terakhir apakah telah terjadi kenaikan atau penurunan. Teknik-teknik yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara
lain teknik analisis perbandingan, analisis trend index, analisis sumber dan penggunaan dana, analisis perubahan laba kotor.
b. Analisis Vertikal
Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan jalan menghitung proporsi pos-pos dalam neraca dengan suatu jumlah tertentu dari neraca atau
proporsi dari unsur-unsur tertentu laporan laba rugi, misalnya proporsi persediaan terhadap jumlah aktiva lancar, proporsi aktiva lancar terhadap
jumlah aktiva, proporsi harga pokok terhadap total pendapatan hasil usaha. Teknik-teknik yang termasuk pada klasifikasi metode ini antara lain: teknik
analisis prosentase per-komponen common size , analisis rasio dan analisis impas.
C. Analisis Rasio Keuangan