BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah studi kasus yaitu penelitian terhadap data perusahaan, dari data itu kemudian dianalisis dan ditarik
kesimpulan. Hasil penelitian serta hasil analisis data hanya berlaku bagi perusahaan yang diteliti dan berlaku pada saat penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan dengan pengambilan data di Pojok Bursa Efek Jakarta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2005.
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang dipilih adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan yang diteliti.
21
D. Data yang Dicari
a. Gambaran umum perusahaan.
b. Data mengenai laporan keuangan masing-masing perusahaan periode tahun
2000 sampai dengan tahun 2003.
c. Data-data serta informasi lain yang menunjang penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan cara melihat dokumen-dokumen
seperti laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi serta gambaran umum perusahaan yang dibutuhkan pada masing-masing perusahaan.
F. Teknik Analisis Data
1. Untuk menjawab pertanyaan yang pertama dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut : Menghitung rasio keuangan perusahaan selama tahun 2000 sampai dengan
tahun 2003. Alat analisis yang digunakan meliputi : a.
Rasio Likuiditas Alat-alat
analisis rasio likuiditas yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 Current ratio:
Current Ratio =
Lancar Kewajiban
Lancar Aktiva
Rasio ini dianggap baik apabila angkanya semakin besar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2 Quick Ratio:
Quick Ratio =
Lancar Kewajiban
Piutang Investasi
Kas +
+
Semakin besar nilai rasio ini semakin baik kondisi perusahaan yang bersangkutan.
b. Rasio Solvabilitas
Alat-alat analisis rasio solvabilitas yang digunakan adalah : 1 Debt to Asset Ratio
Debt to Asset Ratio =
Aktiva Total
Kewajiban Total
Rasio ini dikatakan baik apabila nilainya semakin rendah atau kecil. Semakin besar persentasenya, semakin besar pula risiko yang ditanggung
oleh perusahaan dalam melunasi kewajibannya. 2
Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio
=
Ekuitas Kewajiban
Total
Rasio ini dikatakan baik apabila nilainya semakin rendah atau kecil. c.
Rasio Aktivitas Alat-alat analisis rasio aktivitas yang digunakan adalah:
1 Inventory Turnover
Inventory Turnover =
rata -
Rata Persediaan
Penjualan Pokok
Harga
Rasio inventory turnover dikatakan baik apabila nilai rasio perputaran persediaan semakin tinggi.
23
2 Average Collection Period
Average Collection Period =
Bersih Penjualan
rata -
Rata Piutang
x 360 hari Semakin rendah nilai rasio berarti semakin cepat waktu yang diperlukan
untuk menagih piutangnya. d. Rasio Profitabilitas
Alat-alat analisis rasio profitabilitas yang digunakan adalah : 1
Net Profit Margin Net Profit Margin
=
Bersih Penjualan
Bersih Laba
Semakin besar nilai rasio ini semakin baik kondisi perusahaan. 2
Return on Investment ROI =
Aktiva Total
Bersih Laba
Semakin besar return on investment semakin efektif kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba. 3
Return on Equity ROE =
Ekuitas Bersih
Laba
Rasio yang tinggi semakin baik keadaan suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Untuk menjawab permasalahan kedua dilakukan dengan cara : Membandingkan kinerja keuangan dari kelima perusahaan yang tergabung
dalam Industri Pulp dan Kertas untuk mengetahui perusahaan manakah yang memiliki kinerja keuangan yang terbaik.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN