Observasi awal Permohonan izin dan kerjasama Pembuatan pedoman wawancara Pengambilan data Pengolahan dan analisis data Analisis ABC

H. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Observasi awal dilakukan dengan menentukan Puskesmas di Kabupaten Sleman Yogyakarta sebagai tempat untuk diteliti. Berdasarkan observasi ditetapkan Puskesmas Sleman sebagai lokasi penelitian dikarenakan jumlah permintaan obatnya paling banyak dan dilakukan perbandingan terhadap data Puskesmas Tempel I dengan jumlah permintaan obat paling sedikit di Kabupaten Sleman Yogyakarta sebagai tolak ukur untuk melihat pengadaan obat yang dilakukan sudah sesuai dengan yang direncanakan.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Perizinan dilakukan dengan mengusulkan atau memasukkan surat permohonan izin penelitian ke Puskesmas Sleman dan Puskesmas Tempel I Kabupaten Yogyakarta.

3. Pembuatan pedoman wawancara

Pembuatan pedoman wawancara dilakukan dengan cara menyusun pertanyaan dan melampirkan data terkait kriteria VEN untuk kategori A oleh Kepala UPT POAK Kabupaten Sleman Yogyakarta, dokter umum Puskesmas Sleman dan Tempel I, dan kepala pengelola ruang obat Puskesmas Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta.

4. Pengambilan data

Pengambilan data diambil melalui proses perizinan dari rekomendasi Bapedda ke Dinas Kesehatan yang kemudian sampai ke UPT POAK dan didapatkan data retrospektif yang meliputi data pemakaian sediaan obat serta harga obat pada tahun 2013 dan 2014 serta data LPLPO yang diambil dari Puskesmas Sleman dan Tempel I terkait jumlah permintaan dan jumlah yang diterima dari UPT POAK ke Puskesmas Sleman dan Puskesmas Tempel I Kabupaten Yogyakarta.

5. Pengolahan dan analisis data

Tahapan berikutnya adalah pengolahan data dan analisis data yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penarikan kesimpulan dan pemberian saran yang dapat berguna dalam pengadaan sediaan obat.

1. Analisis ABC

Proses pengumpulan data diambil berdasarkan analisis ABC. Pengambilan data dilakukan terhadap besarnya jumlah pemakaian obat per satu bulan kemudian dikumulatifkan menjadi satu tahun lalu diurutkan dari pemakaian tertinggi sampai terendah, selanjutnya dibuat persentasenya dan diurutkan dari persentase tertinggi hingga terendah, dan dikumulatifkan lalu dilakukan penetapan klasifikasi menjadi kelompok A, B, dan C berdasarkan persentase kumulatif 80, 15, dan 5. Kelompok A merupakan kelompok obat yang menyerap biaya sebesar 80 dari total biaya persediaan, kelompok B merupakan kelompok obat yang menyerap biaya sebesar 15 dari total biaya persediaan, sedangkan kelompok C merupakan kelompok obat yang menyerap biaya sebesar 5 dari total biaya persediaan. Diawali dengan cara mengidentifikasi obat dengan mengurutkan pemakaian biaya dari yang terbesar ke yang terkecil. Cara perhitungannya : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI = n x h Keterangan : x : jumlah investasi dari obat n : jumlah pemakaian obat h : harga satuan obat y = x ∑x x 100 Keterangan : y : investasi x : jumlah investasi dari obat ∑x : jumlah seluruh investasi dalam periode tertentu

2. Analisis VEN